Senin, 07 Januari 2013 | 20:29 WIB
Quote:
TEMPO.CO, Jambi - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengatakan Kota Jambi menjadi tempat pertama di Indonesia untuk mensosialisasikan kurikulum 2013. Pertimbangannya karena Jambi merupakan salah satu kota peradaban dan pendidikan.
"Kami sengaja mensosialisasikan kurikulum 2013 di Jambi karena sejarah Jambi," kata M Nuh usai menghadiri HUT Provinsi Jambi ke-65, Senin, 7 Desember 2013.
Menurut M Nuh, pada zaman dahulu Jambi menjadi salah satu pusat peradaban pendidikan di Indonesia. Banyak pelancong baik dari Cina maupun India menuntut ilmu di Jambi. Selain itu di Jambi terdapat Candi Muarojambi sebagai salah satu situs peradaban pendidikan yang dibangun sekitar abad ke-VII atau ke-VIII.
Kurikulum 2013, kata Nuh, berbeda dengan kurikulum 2004/2006. Kurikulum sebelumnya menitikberatkan hasil dari penilaian mata pelajaran. Sebaliknya kurikulum 2013 menitikberatkan pada kreatifitas murid. Dengan demikian mendorong setiap murid untuk lebih berkreasi dan motivasi yang bermuara pada inovasi.
"Jika kreatifitas dan inovasi tidak didorong sejak dini maka dikhawatirkan potensi besar anak bisa usang. Dengan kurikulum baru ini diharapkan bisa menyiapkan generasi yang bisa hidup pada zamannya nanti," ujar Nuh.
Nuh mengatakan sudah ada sejumlah sekolah yang menerapkan apa yang dirumuskan dalam kurikulum 2013. Hasilnya pun dinilai mampu mengembangkan pendidikan bagi siswanya
komen : semoga kurikulum ini bisa berjalan dengan baik
maju terus adek-adek, semangat belajar ya 
sumber : [URL=//www.tempo.co/read/news/2013/01/07/079452696/Jambi-Daerah-Pertama-Sosialisasi-Kurikulum-2013][/B][color=red][B]Tempo[/B][/color][/URL]
[B]Kurikulum 2013, Guru Wajib Latihan 52 Jam
Quote:
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Kurikulum pendidikan 2013 akan diterapkan mulai Juli nanti. Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unifah Rasyidi, mengatakan para guru akan dilatih selama 52 jam mata pelajaran untuk guru kelas sekolah dasar dan 31 jam untuk guru mata pelajaran.
"Bagaimana guru mengajar yang aktif, kritis analitis, kreatif, dan menyenangkan," kata Unifah ketika ditemui di kantor Kementerian, Jumat, 4 Januari 2013. Ia mengatakan saat ini sedang menyusun bahan pelatihan sampai akhir bulan ini.
Unifah menjelaskan, guru master akan dilatih di Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tersebar di 12 kota berdasarkan mata pelajaran masing-masing. Sementara untuk para guru akan dilatih di balai pelatihan kota atau kabupaten.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh beberapa saat yang lalu menuturkan, guru master yang akan dilatih sebanyak 300 ribuan orang. Para guru master inilah yang akan melatih pengajar yang lain mengenai metode mengajar sesuai kurikulum pendidikan 2013.
Sementara guru yang akan dilatih, kata Unifah, masih dalam tahap pembahasan di Kementerian. Ada beberapa opsi yang dipertimbangkan, misalnya melatih semua guru sekolah untuk kelas I, IV, VII, X atau satu mata pelajaran di sekolah diwakili satu guru saja.
Kurikulum baru mulai diberlakukan bertahap mulai tahun ajaran baru 2013/2014. Beberapa mata pelajaran dilebur dengan yang lain, dibuat lebih integrasi tematik dan holistik. Mata pelajaran SD yang semula 10 menjadi enam, sedangkan SMP dari 12 menjadi 10.
Sementara pelajar SMA dibebaskan memilih pelajaran yang disukai karena penjurusan dihapuskan. Metode pengajaran dibuat untuk merangsang keaktifan siswa. Diharapkan, kurikulum pendidikan baru ini, kata Unifah, mampu menjawab tantangan zaman.
[URL=//www.tempo.co/read/news/2013/01/05/079452251/Kurikulum-2013-Guru-Wajib-Latihan-52-Jam][B][color=red]Tempo[/color][/B][/URL]