Jakarta - Menjelang masa jabatan terakhirnya sebagai Gubernur DKI Fauzi Bowo mengeluarkan SK yang menaikkan tarif parkir Rp 1.000 per jam. Gubernur DKI Jokowi baru akan mempelajari kenaikan tarif tersebut dan tidak tahu menahu.

"Nggak tahu, nggak tahu, nggak tahu. Saya malah baru belajar. Karena itu Pergub-nya bukan dari saya. Jadi saya nggak tahu. Saya harus pelajari dulu, saya harus lihat dulu baru saya berani ngomong," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan itu saat ditanya wartawan, usai bertemu dengan Dubes Brunei Darussalam Dato Paduka Mahmud Hj di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2013).

Jokowi juga tidak tahu betul jika kenaikan tarif tersebut mendapat restu dari DPRD DKI. "Nggak tahu. Bukan pergub saya, saya kira. Jadi saya belum bisa komentar," kata dia.

Saat ditanya kenaikan tarif parkir apakah akan ditinjau ulang, karena terkait tanggung jawab pada masyarakat, Jokowi lagi-lagi menjawab hal tersebut belum
dipelajarinya.

"Parkir lagi. Saya itu belum pelajari pergubnya. Kalau pergubnya sudah, baru saya ngomong. Nanti saya cari pergubnya," tuturnya.

Pada 18 September 2012, Fauzi Bowo saat masih menjabat Gubernur DKI mengeluarkan SK Gubernur No. 120 Tahun 2012 tentang biaya parkir pada penyelenggaraan fasilitas perparkiran umum untuk di luar badan jalan. SK baru ini menggantikan SK sebelumnya yakni SK Gubernur No. 48 Tahun 2004 tentang Penetapan Tarif Parkir di Luar Badan Jalan.

Dengan keluarnya SK tersebut maka mulai tanggal 19 September sudah ada payung hukum baru bagi penyelenggara parkir di Jakarta. Berdasarkan SK tersebut pemda DKI memberi ruang kenaikan dengan tarif Rp 3.000-Rp 5.000/jam untuk kendaraan roda empat, dari sebelumnya Rp 2.000/jam.

Sedangkan untuk roda dua atau sepeda motor kenaikan tarif Rp 1.000-Rp 2.000/jam, dari sebelumnya hanya Rp 500/jam.

Source : detik..com

Kampretttt naik parkiran di tempat kerja aneee