Sebelumnya Jangan Lupa di Rate ya gan..

Bukti Kalo Ane Kagak Repost nih..

ANE bikin thread Ulang KARENA Thread ane Telah di Delete hansip Tanpa Sebab yg JELAS !!


1. Hotel gelembung,Attrap'Rêves di dekat Marseille



Pernahkah kamu membayangkan bisa tidur nyaman dengan pemandangan langsung menatap langit dan bintang-bintang serta menyatu dengan alam? Di kota Bouches-du-Rhone, dekat dengan Marseille, Perancis terdapat sebuah hotel unik dengan kamarnya yang berbentuk gelembung dan transparan. Hotel Attrap'Rêves di Roubaix , pinggiran timur Marseille, Perancis mengajak para pengunjung untuk bersatu dengan alam. Attrap'Rêves dalam bahasa Indonesia memiliki arti "Menangkap mimpi"


Kamar–kamar berbentuk gelembung transparan ini memiliki diameter 3,9 mete dan dapat dipindahkan, sesuai dengan lokasi yang kamu inginkan. Harga per malam kamar ini sekitar Euro 190 atau sekitar Rp 1.300.000.



hotel gelembung dengan bentuk seperti igloo dan transparan.



2. Hotel Arbez Franco-Suisse

Pernahkah anda tidur disuatu tempat dan berada di dua negara sekaligus pada saat yang sama? Jika anda jalan-jalan ke Perancis atau Swiss, anda bisa merasakan sensasi ini di Hotel Arbez yang terletak di tengah perbatasan Prancis dan Swiss. Lantai 1 masuk wilayah negara Prancis, lantai 2 masuk wilayah negara Swiss. Dua bendera, Perancis dan Swiss berkibar di hotel ini.

Hotel bintang dua bernama Hotel Arbez Franco-Suisse ini berada di kawasan La Cure, 8 km ke arah utara Jenewa. Bangunan tua terbuat dari kayu yang terlihat nyaman ini biasa dijadikan tempat menginap bagi para pemain ski. Bahkan alamat Hotel inipun terdaftar di dua negara, Perancis dan Swiss. Sebagian ruangan merupakan negara Prancis, lainnya negara Swiss.

Sebuah kamar bulan madu disana menempatkan tempat tidur di garis perbatasan. Sehingga saat pasangan sedang duduk di sisi kasur yang berlainan, maka secara hukum mereka sedang berada di negara yang berbeda.

Pada tahun 1862, pemerintah Swiss dan Perancis sepakat untuk mengubah garis perbatasan negara mereka. Di tengah proses perjanjian tersebut, seorang pengusaha yang cerdik bernama Monsieur Ponthus langsung mendirikan bangunan di atas tanah yang akan dijadikan perbatasan karena kebetulan, ia memiliki tanah di daerah tersebut.

Ponthus membagi bangunan menjadi dua; bar di bagian Prancis dan sebuah toko di bagian Swiss. Kepemilikan gedung berganti pada tahun 1921. Di tahun itu, Jules-Jean Arbeze membeli bangunan dan mengubahnya menjadi sebuah hotel yang berdiri hingga kini.

Perbatasan memotong bangunan ini, mulai dari dapur hingga kamar hotel. Akibatnya, lantai 1 dan 2 pun terbagi ke dalam 2 negara. Dari lantai satu di wilayah Prancis, tamu naik ke lantai 2 lewat tangga dan itu sudah masuk wilayah Swiss.

Ada dua kamar di sana yang akan memberikan pengalaman tidur di dua negara sekaligus. Anda bisa menaruh kepala di Perancis dan merebahkan kaki di Swiss. Ada lagi ruangan kamar yang memiliki kamar mandi di wilayah negara lain.

Pada Perang Dunia II, hotel ini menjadi sebuah bangunan yang lumayan pelik. Perancis diduduki Jerman sedangkan Swiss tetap netral sehingga tentara Nazi hanya bisa memasuki hotel yang masih dalam batas negara Prancis. Setelah perang berakhir, kini Hotel Arbez bisa dinikmati para traveler yang ingin merasakan pengalaman menginap di dua negara.



Tata ruang Kamar hotel Arbez Franco Suisse gan


Yang ini Restorannya gan..


Sekian dari saya

KASKUSER YG BAIK PASTI MENINGGALKAN COMENTARNYA