- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jawaban Dirut PT KAI via SMS atas protes KBUI soal penggusuran pedagang stasiun
TS
pincity
Jawaban Dirut PT KAI via SMS atas protes KBUI soal penggusuran pedagang stasiun
BENAR-BENAR JAWABAN YANG MELECEHKAN NALAR, MEMPERLIHATKAN AROGANSI KEKUASAAN dan MENGHINA SIVITAS UNIVERSITAS INDONESIA!!!
Sehubungan dengan terjadinya upaya penggusuran para pegiat usaha stasiun (pedagang kios, penitipan kendaraan, pengrajin, dsb yang nota bene adalah rakyat kecil) tanpa memberikan ruang dialog apalagi perhatian terhadap Hak Asasi Manusia (yang merupakan tugas negara sebagaimana juga diamanatkan konstitusi) dengan cara main gusur dengan kekerasan dan menutup mata terhadap berbagai masukan konstruktif masyarakat dan akademisi, Keluarga Besar Universitas Indonesia telah mencoba mengingatkan Direktur Utama PTKAI. Terakhir, upaya yang dilakukan adalah mengiriminya SMS. Tak dinyana, rupanya beginilah kualitas seorang Dirut sebuah BUMN yang kemana-mana mengaku lulusan Harvard tersebut, sebagaimana terlihat dari jawaban-jawabannya:
KBUI: "Kami mahasiswa, pedagang, penumpang krl MENOLAK KERAS usaha penggusuran paksa di peron stasiun Pondok Cina tanpa didahului musyawarah. Penertiban harus untuk kepentingan publik dgn cara demokratis dan tidak melanggar HAM . Buktikan ada disain perbaikan peron buat rakyat dan bukannya penertiban kongkalikong dengan alfamart dan indomart."
Berikut jawaban sms-nya dari no. HP 08112008117:
Jonan: "Spt halnya operator transportasi lainnya, oprtr kereta jgn dibebani mslh di luar tgs pokoknya yg mestinya urusan pemda. Tak pernah kt dengar oprtr bus, kapal, pswat urus calo dan PKL dr terminal, pelabuhan dan bandara... Pnp pasti akan merasa nyaman ktk stasiun bersih.. Keberadaan PKL yg tertata dpt dimgkan di bbrp sta yg memiliki lhn peron yg ckp luas. Jk sta tak memiliki lhn yg luas, mk diutamakam bg ruang gerak pnp, terlbh peron sta di jabodetabek tdk luas. Pemda BODETABEK dpt belajar menata PKL menjadi SAUDAGAR dgn Pemkot. Solo yg dianggap bhsl menata PKL, tak perlu ke solo bkp berdiskusi dgn P. Jokowi, mantan walikota solo dh Jkt... Menata PKL adalah urusan pemda utk mensjhtrkn masyktnya menjd SAUDAGAR.. Jgn slamanya dipthnkan sbg PKL hrs ada pngktn trf hdp.."
KBUI: "Penataan peron harus melibatkan publik dengan cara demokratis. Kalau benar niatnya itu kenapa malah lari dari dialog? Ditunggu niat baiknya berdialog di UI."
Jonan: "Silahkan Rektor UI mengundang dialog dengan KAI, bukan anak2 kecil yang tidak paham apa2
Satu lagi, anda tampung di UI saja semua pedagang itu atau sekurangnya dibagi 2 dengan KAI. Saya tunggu jawaban resmi UI atau saya akan bicara di media bahwa UI tidak pro pedagang krn tidak mau menampung pedagang kecil di dalam kampus. KAI siap menampung dibagi 3: Kantor Komnas Ham 1/3, UI 1/3, KAI akan relokasi 1/3. Jelas?"
Silakan anda pikirkan sendiri. Benar-benar tidak mencerminkan cara berpikir pelaksana urusan negara!!!
Kalau anda dirampok dan tetangga anda ikut bersolidaritas beramai-ramai membantu, maka akan ada cerita baru ke depan, di mana perampoknya yang kawatir tidak bisa kabur akan berkata: "Baik, kalau begitu mari kita bagi rata resikonya: sepersekian anda ikut berbagi dengan yang dirampok, anda sepersekian, anda sepersekian dan anda sepersekian, saya akan kembalikan rampokan saya sepersekian"
Benar-benar melecehkan nalar sehat, melecehkan Lembaga Negara, melecehkan masyarakat, menghina rakyat kecil, dan secara tidak langsung melecehkan pula "anak-anak kecil" para Profesor dan Doktor-doktor UI yang juga tergabung dalam KBUI!!!
Jawaban Penertiban Stasiun versi Ign Jonan Dirut KAI ke sms protes kawan2x KBUI, berikut rekaman dialog via sms
Ini jawaban Jonan: 1. Apakah kampus UI bersedia berbagai menampung pedagang itu?
2. Tupoksi KAI tidak ada kewajiban menampung pedagang apapun, namun kalau UI mau menantang KAI utk berjiwa pro rakyat, KAI siap, dibagi 2, siap?
3. Ada sktr 4000 ribu pedagang diseluruh stasiun KRL Jabodetabek, dibagi 2: Kampus UI dan KAI.
4. Atau dibagi 3: Komnas HAM, UI dan KAI, sehingga bukan omdo aja
5.Rektor UI agar menawarkan sharing relokasi ke KAI, kami akan tindak lanjut.
6. agar dipahami bahwa stasiun adalah aset milik KAI sebagai BUMN, sama seperti kantor Bank BRI atau SPBU milik Pertamina, secara hukum. Namun, sekali lagi, kalau UI dan/atau Komnas Ham bersedia menampung pedagang itu secara proporsional dgn KAI, kami tunggu usulan tertulisnya, kami mampu memutuskan dengan cepat.
7. KAI tidak pernah menggusur, tapi mengambil kembali aset milik KAI yang ditempati secara tidak sah.
8. Sekiranya pendekatan perdata tidak bisa diselesaikan, kami akan menempuh pendekatan pidana kepada siapapun yang menduduki/membantu menduduki aset KAI secara tidak sah.
Silakan agan-agan nilai sendiri cara berpikir beliau
Sumber: group facebook KBUI (Kesatuan Aksi Keluarga Besar Universitas Indonesia) link: [url]https://www.faceb**k.com/groups/283218422083/[/url]
Oh iya mengapa thread soal penggusuran banyak yg hilang??? ganguan sementara atau memang dihapus???
Silakan kawan-kawan memantau time line twitter BEM UI
@BEMUI_Change
Jangan mudah percaya dengan berita di media massa yg menyudutkan pedagang dan mengecilkan perjuangan mahasiswa.
Sehubungan dengan terjadinya upaya penggusuran para pegiat usaha stasiun (pedagang kios, penitipan kendaraan, pengrajin, dsb yang nota bene adalah rakyat kecil) tanpa memberikan ruang dialog apalagi perhatian terhadap Hak Asasi Manusia (yang merupakan tugas negara sebagaimana juga diamanatkan konstitusi) dengan cara main gusur dengan kekerasan dan menutup mata terhadap berbagai masukan konstruktif masyarakat dan akademisi, Keluarga Besar Universitas Indonesia telah mencoba mengingatkan Direktur Utama PTKAI. Terakhir, upaya yang dilakukan adalah mengiriminya SMS. Tak dinyana, rupanya beginilah kualitas seorang Dirut sebuah BUMN yang kemana-mana mengaku lulusan Harvard tersebut, sebagaimana terlihat dari jawaban-jawabannya:
KBUI: "Kami mahasiswa, pedagang, penumpang krl MENOLAK KERAS usaha penggusuran paksa di peron stasiun Pondok Cina tanpa didahului musyawarah. Penertiban harus untuk kepentingan publik dgn cara demokratis dan tidak melanggar HAM . Buktikan ada disain perbaikan peron buat rakyat dan bukannya penertiban kongkalikong dengan alfamart dan indomart."
Berikut jawaban sms-nya dari no. HP 08112008117:
Jonan: "Spt halnya operator transportasi lainnya, oprtr kereta jgn dibebani mslh di luar tgs pokoknya yg mestinya urusan pemda. Tak pernah kt dengar oprtr bus, kapal, pswat urus calo dan PKL dr terminal, pelabuhan dan bandara... Pnp pasti akan merasa nyaman ktk stasiun bersih.. Keberadaan PKL yg tertata dpt dimgkan di bbrp sta yg memiliki lhn peron yg ckp luas. Jk sta tak memiliki lhn yg luas, mk diutamakam bg ruang gerak pnp, terlbh peron sta di jabodetabek tdk luas. Pemda BODETABEK dpt belajar menata PKL menjadi SAUDAGAR dgn Pemkot. Solo yg dianggap bhsl menata PKL, tak perlu ke solo bkp berdiskusi dgn P. Jokowi, mantan walikota solo dh Jkt... Menata PKL adalah urusan pemda utk mensjhtrkn masyktnya menjd SAUDAGAR.. Jgn slamanya dipthnkan sbg PKL hrs ada pngktn trf hdp.."
KBUI: "Penataan peron harus melibatkan publik dengan cara demokratis. Kalau benar niatnya itu kenapa malah lari dari dialog? Ditunggu niat baiknya berdialog di UI."
Jonan: "Silahkan Rektor UI mengundang dialog dengan KAI, bukan anak2 kecil yang tidak paham apa2
Satu lagi, anda tampung di UI saja semua pedagang itu atau sekurangnya dibagi 2 dengan KAI. Saya tunggu jawaban resmi UI atau saya akan bicara di media bahwa UI tidak pro pedagang krn tidak mau menampung pedagang kecil di dalam kampus. KAI siap menampung dibagi 3: Kantor Komnas Ham 1/3, UI 1/3, KAI akan relokasi 1/3. Jelas?"
Silakan anda pikirkan sendiri. Benar-benar tidak mencerminkan cara berpikir pelaksana urusan negara!!!
Kalau anda dirampok dan tetangga anda ikut bersolidaritas beramai-ramai membantu, maka akan ada cerita baru ke depan, di mana perampoknya yang kawatir tidak bisa kabur akan berkata: "Baik, kalau begitu mari kita bagi rata resikonya: sepersekian anda ikut berbagi dengan yang dirampok, anda sepersekian, anda sepersekian dan anda sepersekian, saya akan kembalikan rampokan saya sepersekian"
Benar-benar melecehkan nalar sehat, melecehkan Lembaga Negara, melecehkan masyarakat, menghina rakyat kecil, dan secara tidak langsung melecehkan pula "anak-anak kecil" para Profesor dan Doktor-doktor UI yang juga tergabung dalam KBUI!!!
Jawaban Penertiban Stasiun versi Ign Jonan Dirut KAI ke sms protes kawan2x KBUI, berikut rekaman dialog via sms
Ini jawaban Jonan: 1. Apakah kampus UI bersedia berbagai menampung pedagang itu?
2. Tupoksi KAI tidak ada kewajiban menampung pedagang apapun, namun kalau UI mau menantang KAI utk berjiwa pro rakyat, KAI siap, dibagi 2, siap?
3. Ada sktr 4000 ribu pedagang diseluruh stasiun KRL Jabodetabek, dibagi 2: Kampus UI dan KAI.
4. Atau dibagi 3: Komnas HAM, UI dan KAI, sehingga bukan omdo aja
5.Rektor UI agar menawarkan sharing relokasi ke KAI, kami akan tindak lanjut.
6. agar dipahami bahwa stasiun adalah aset milik KAI sebagai BUMN, sama seperti kantor Bank BRI atau SPBU milik Pertamina, secara hukum. Namun, sekali lagi, kalau UI dan/atau Komnas Ham bersedia menampung pedagang itu secara proporsional dgn KAI, kami tunggu usulan tertulisnya, kami mampu memutuskan dengan cepat.
7. KAI tidak pernah menggusur, tapi mengambil kembali aset milik KAI yang ditempati secara tidak sah.
8. Sekiranya pendekatan perdata tidak bisa diselesaikan, kami akan menempuh pendekatan pidana kepada siapapun yang menduduki/membantu menduduki aset KAI secara tidak sah.
Silakan agan-agan nilai sendiri cara berpikir beliau
Sumber: group facebook KBUI (Kesatuan Aksi Keluarga Besar Universitas Indonesia) link: [url]https://www.faceb**k.com/groups/283218422083/[/url]
Oh iya mengapa thread soal penggusuran banyak yg hilang??? ganguan sementara atau memang dihapus???
Silakan kawan-kawan memantau time line twitter BEM UI
@BEMUI_Change
Jangan mudah percaya dengan berita di media massa yg menyudutkan pedagang dan mengecilkan perjuangan mahasiswa.
0
9.1K
85
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan