Kaskus

Entertainment

Pahlawan31Avatar border
TS
Pahlawan31
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Wilayah Asia Tenggara sejak lama sudah menjadi destinasi wisata pilihan. Beberapa hotel telah menjadi saksi kegemilangan pariwisata di wilayah ini sejak masa lampau hingga kini.

****************************************************************************************************************

Sejak abad 18 hingga sekarang, negara-negara di Asia Tenggara telah menjadi tujuan liburan favorit bagi banyak warga dunia. Salah satu buktinya, ada beberapa hotel yang telah berumur lebih dari 100 tahun. Dengan arsitektur tempo dulu dan fasilitas modern bagi para tamu, hotel-hotel antik di Asia Tenggara ini masih kokoh berdiri hingga hari ini.

1. Hotel Majapahit, Surabaya, Indonesia
Hotel Majapahit pertama kali didirikan pada tahun 1910 oleh Lucas Martin Sarkies. Dulu, hotel ini bernama Oranje Hotel karena pada masa itu Indonesia masih dibawah pendudukan pemerintahan Belanda. Lama pembangunannya sekitar 1 tahun dan menghabiskan biaya 500 ribu gulden. Selama Perang Dunia II, Oranje Hotel jatuh ke tangan pemerintah Jepang dan berubah fungsi menjadi penjara dan markas tentara. Jepang juga merubah nama Oranje Hotel menjadi Hotel Yamato.
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Hotel Majapahit Tempo Dulu

Setelah PD II usai, Belanda kembali menguasai hotel ini dan menjadikan kamar no. 33 sebagai tempat mereka menyusun taktik. Setelah bertempur selama 3 minggu, para pejuang Indonesia kembali merebut hotel ini. Mereka merobek bagian biru bendera Belanda dan mengibarkannya kembali sebagai bendera Merah Putih. Peristiwa itu kemudian dipamerkan dalam bentuk lukisan yang dipajang di ruang lobby hotel yang kini bernama Hotel Majapahit.
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Hotel Majapahit Sekarang

2. Eastern & Oriental Hotel, Penang, Malaysia
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Eastern & Oriental Hotel Dulu

Hotel ini dibangun oleh keluarga Sarkies pada tahun 1884. Keluarga Sarkies pada masa itu dikenal sebagai rajanya dunia perhotelan di Asia Tenggara. Hotel ini pada awalnya merupakan 2 hotel yang berbeda, terdiri dari Hotel Eastern yang dibangun pada 1884 dan Hotel Oriental di bangun pada sebidang tanah kosong yang terletak di sebelah Hotel Eastern pada 1885. Kemudian, pada tahun 1900, keduanya digabungkan dalam 1 manajemen. Saat ini, sebuah kamar di Eastern & Oriental Hotel dapat disewa dengan harga $200 (Rp 1,8 juta) semalam.
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini

3. Raffles Hotel, Singapura
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Raffles Hotel Dulu

Hotel lainnya adalah hotel yang dibangun oleh keluarga Starkies yang terkenal di Asia Tenggara. Raffles Hotel dibangun pada 1887 dari 10 rumah bungalow. Dua belas kemudian, bangunan utama hotel ini bertambah seperti yang terlihat sekarang. Raffles Hotel menjadi sangat terkenal karena banyaknya teknologi modern yang disajikan pada saat itu, seperti lampu listrik dan kipas angin. Hotel ini juga menjadi saksi bisu atas tewasnya harimau liar terakhir di Singapura pada tahun 1902. Harimau liar ini tewas setelah ditembak karena memasuki ruang bar dan biliar hotel ini.
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Raffles Hotel Sekarang

4. Manila Hotel
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Manila Hotel Dulu

Hotel yang berdiri pada tahun 1912 ini telah dikunjungi oleh banyak tokoh terkenal dunia, antara lain The Beatles, senator Robert Kennedy, penulis Ernest Hemingway dan aktor John Wayne. Setelah Perang Dunia II usai, Filipina menjadi tujuan wisata yang menarik banyak wisatawan asing, termasuk diantaranya grup band legendaris, The Beatles. Grup musik yang tengah tenar-tenarnya saat itu menginap di hotel ini pada tahun 1966. Rupanya sang ibu negara saat itu, Imelda Marcos, sangat ingin bertemu dengan The Beatles. Karena tidak ada yang memberitahu, pihak manajemen The Beatles cuek saja. Namun media setempat justru menyebarkan berita kalau grup musik terkenal ini menolak bertemu Imelda, sang ibu negara pun tersinggung dan memerintahkan pihak kepolisian menarik keamanan dari hotel dan mengirimkan segerombolan massa untuk membuat keributan di dalam hotel. Akibatnya, The Beatles ditahan di bandara dengan alasan tidak membayar ‘pajak pendapatan’ untuk melangsungkan konser mereka.(Cnngo/rei)
Hotel-hotel Bersejarah di Asia Tenggara, Dulu dan Kini
Manila Hotel Sekarang
0
2.6K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan