Dahlan Iskan Jadi Tukang Pijit di Pabrik Jamu

Semarang - Ana Maria (35), seorang pekerja di bagian pengemasan pabrik PT Jamu Sido Muncul terkejut ketika seorang pria berkacamata dengan kemeja putih tiba-tiba memegang pundaknya dan mulai memijit. Bagaimana tidak, pria tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.

"Wah, semangat banget, capek mbak?" kata Dahlan sambil memijit pundak Ana di ruang pengemasan pabrik PT Sido Muncul, Ungaran, kabupaten Semarang, Sabtu (5/1/2013).

"Kan masih pagi pak," jawab Ana.

Tidak hanya Ana, dua orang pekerja lain juga ikut menikmati pijitan dari Dahlan Iskan. Etri (24), pekerja bagian sortir dus juga terkejut ketika Dahlan Iskan datang, saat itu ia bertugas menyerahkan pakaian laboratorium kepada Dahlan Sebelum memasuki ruang produksi.

"Senang sekali, tidak nyangka ada pak Dahlan. Tadi saya ditepuk pundaknya," ujar Etri.

Kunjungan Dahlan Iskan ke pabrik Jamu Sido Muncul adalah untuk mendukung perkembangan industri nasional.Ia juga melakukan pengambilan gambar untuk iklan terbaru produk Tolak Angin.

"Kalau produk nasional maju, petaninya juga maju dan pasti negaranya juga akan maju," pungkas Dahlan.

Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan pihaknya terkejut saat Dahlan Iskan menerima tawarannya menjadi bintang iklan. Bahkan Dahlan tidak mau dibayar karena sebagai bentuk dukungan memajukan produk nasional.

"Saya tidak membayar sepeserpun. Saya juga kaget," tandasnya.

Pengambilan gambar iklan dimulai dari halaman depan pabrik. Pada adegan pertama terlihat Dahlan berjalan dengan diikuti puluhan pekerja pabrik berkaos kuning lalu tiba-tiba mantan Dirut PLN tersebut berlari menuju pabrik.

"Nanti juga ada pengambilan gambar di Belanda, Jerman, dan Inggris. Tanggal 11 Januari saya berangkat," tutup Irwan.

Sumber:
[url]http://finance.detik..com/read/2013/01/05/110918/2133846/68/dahlan-iskan-jadi-tukang-pijit-di-pabrik-jamu-semarang[/url]


Saya kira kecelakaan kemarin sudah cukup jadi berita pamungkas si dahlan , tapi rupanya dia masih beruntung sehingga beritanya masih terus eksis