- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[share] penyebab cowok capek setelah "ejakulasi"..cowok/cewe masukkk!!!


TS
gganjar2425
[share] penyebab cowok capek setelah "ejakulasi"..cowok/cewe masukkk!!!
![[share] penyebab cowok capek setelah "ejakulasi"..cowok/cewe masukkk!!!](https://s.kaskus.id/images/2013/01/05/4226891_20130105092608.gif)
WILUJENG WAYAH KIEU AGAN2/SIS
Spoiler for pengertian:
Ejakulasiadalah pelontaran mani (biasanya mengandung sperma) dari saluran reproduksi laki-laki, dan biasanya disertai dengan orgasme. Ia biasanya menjadi tahap akhir dan tujuan alamiah rangsangan seksual, dan merupakan komponen dasar dari konsepsi alamiah.
Spoiler for BAB I PENDAHULUAN:
Dalam kasus yang langka, ejakulasi dapat disebabkan oleh penyakit prostat. Ejakulasi dapat terjadi secara spontan ketika tidur (emisi nokturnal atau mimpi basah). Anejakulasi adalah kondisi ketidakmampuan berejakulasi. Rangsangan seksual pada penis saat ML secara vaginal, oral atau anal, atau rangsangan manual (masturbasi) dapat menjadi rangsangan yang cukup agar pria mencapai orgasme dan ejakulasi. Pria biasanya mencapai orgasme 5-10 menit setelah awal ML vaginal, tergantung nafsunya dan pasangannya. Sebagian besar pria dapat mencapai orgasme lebih cepat atau lambat tergantung keinginannya.
Jika seorang pria tidak mampu berejakulasi setelah rangsangan seksual berkepanjangan, walaupun ia menginginkannya, ini disebut ejakulasi tertunda atau anorgasmia. Orgasme yang tidak dibarengi dengan ejakulasi disebut orgasme kering.
Orgasme laki-laki biasanya berlangsung beberapa detik. Setelah awal orgasme, denyut mani mulai mengalir dari uretra, mencapai puncak pelepasan dan kemudian berhenti mengalir. Orgasme biasanya terdiri dari 10 hingga 15 kontraksi, walaupun pria mungkin tidak sadar kalau terjadi sebanyak itu. Laju kontraksi melambat secara bertahap saat orgasme. Kontraksi sebagian besar pria pada selang berirama yang beraturan selama durasi orgasme. Banyak pria mengalami kontraksi tidak beraturan pada puncak orgasme.
Jika seorang pria tidak mampu berejakulasi setelah rangsangan seksual berkepanjangan, walaupun ia menginginkannya, ini disebut ejakulasi tertunda atau anorgasmia. Orgasme yang tidak dibarengi dengan ejakulasi disebut orgasme kering.
Orgasme laki-laki biasanya berlangsung beberapa detik. Setelah awal orgasme, denyut mani mulai mengalir dari uretra, mencapai puncak pelepasan dan kemudian berhenti mengalir. Orgasme biasanya terdiri dari 10 hingga 15 kontraksi, walaupun pria mungkin tidak sadar kalau terjadi sebanyak itu. Laju kontraksi melambat secara bertahap saat orgasme. Kontraksi sebagian besar pria pada selang berirama yang beraturan selama durasi orgasme. Banyak pria mengalami kontraksi tidak beraturan pada puncak orgasme.
Spoiler for BAB II PEMBAHASAN:
Kenapa Lemes?
Sebagian besar pria mengalami periode refraktori segera setelah orgasme, dimana mereka tidak mampu mencapai ereksi lanjutan, dan periode panjang sebelum mampu mencapai ejakulasi selanjutnya. Selama waktu ini, laki-laki merasakan sensasi relaks dan mendalam, biasanya terasa di paha dan perut bawah. Usia mempengaruhi waktu pemulihan, dimana pria muda lebih cepat pulih daripada pria tua, walaupun hal ini tidak universal.
Penyebab kelemesan ini adalah infusi hormon oksitosin ketika ejakulasi. Begitu ejakulasi berakhir, kadar hormon oksitosin meningkat hingga mencegah ereksi dan bahkan membuat penis hipersensitif (disentuh sedikit udah sakit).
Zat kimia lain yang yang diduga bertanggung jawab adalah prolaktin, yang menekan dopamin. Dopamin adalah zat yang membuat orang terangsang, jadi dengan ditekannya zat ini oleh prolaktin, setelah capek, cowok susah dirangsang lagi. Jumlah hormon prolaktin mempengaruhi panjang waktu periode refraktori. Bisa beberapa menit, bisa sampai satu hari, tergantung individu. Rata-rata pria usia 18 tahun cukup selama 15 menit sementara usia 70 tahun perlu sekitar 20 jam. Rata-rata pria mengalami masa refraktori setengah jam.
Sebagian besar pria mengalami periode refraktori segera setelah orgasme, dimana mereka tidak mampu mencapai ereksi lanjutan, dan periode panjang sebelum mampu mencapai ejakulasi selanjutnya. Selama waktu ini, laki-laki merasakan sensasi relaks dan mendalam, biasanya terasa di paha dan perut bawah. Usia mempengaruhi waktu pemulihan, dimana pria muda lebih cepat pulih daripada pria tua, walaupun hal ini tidak universal.
Penyebab kelemesan ini adalah infusi hormon oksitosin ketika ejakulasi. Begitu ejakulasi berakhir, kadar hormon oksitosin meningkat hingga mencegah ereksi dan bahkan membuat penis hipersensitif (disentuh sedikit udah sakit).
Zat kimia lain yang yang diduga bertanggung jawab adalah prolaktin, yang menekan dopamin. Dopamin adalah zat yang membuat orang terangsang, jadi dengan ditekannya zat ini oleh prolaktin, setelah capek, cowok susah dirangsang lagi. Jumlah hormon prolaktin mempengaruhi panjang waktu periode refraktori. Bisa beberapa menit, bisa sampai satu hari, tergantung individu. Rata-rata pria usia 18 tahun cukup selama 15 menit sementara usia 70 tahun perlu sekitar 20 jam. Rata-rata pria mengalami masa refraktori setengah jam.
Spoiler for tambahan:
Koq Cewek Nggak?
Beda dong gan fisik cewek ama cowok. Kebanyakan cewek bisa mengalami orgasme ganda lewat rangsangan lebih lanjut. Tapi selang waktunya juga singkat, beda ama cowok yang bisa tahan sebelas menit
Beda dong gan fisik cewek ama cowok. Kebanyakan cewek bisa mengalami orgasme ganda lewat rangsangan lebih lanjut. Tapi selang waktunya juga singkat, beda ama cowok yang bisa tahan sebelas menit
Spoiler for sumber:
1. Bolen, J. G., (1980-12-09). “The male orgasm: pelvic contractions measured by anal probe”. Archives of Sexual Behavior (6): 503–21
2. Giuliano, F., Patrick, D., Porst, R., La Pera, G., Kokoszka, A., Merchant, S., Rothman, M., Gagnon, D., & Polverejan, E. (2008). “Premature Ejaculation: Results from a Five-Country European Observational Study”. European Urology 53 (5): 1048–1057.
3. Masters, W.H., & Johnson, V.E. (1970). Human Sexual Response. Boston: Little, Brown and Company
4. Waldinger, M.D., Quinn, P., Dilleen, M., Mundayat, R., Schweitzer, D.H., & Boolell, M. (2005). “A Multinational Population Survey of Intravaginal Ejaculation Latency Time”. Journal of Sexual Medicine 2 (4): 492–497.
2. Giuliano, F., Patrick, D., Porst, R., La Pera, G., Kokoszka, A., Merchant, S., Rothman, M., Gagnon, D., & Polverejan, E. (2008). “Premature Ejaculation: Results from a Five-Country European Observational Study”. European Urology 53 (5): 1048–1057.
3. Masters, W.H., & Johnson, V.E. (1970). Human Sexual Response. Boston: Little, Brown and Company
4. Waldinger, M.D., Quinn, P., Dilleen, M., Mundayat, R., Schweitzer, D.H., & Boolell, M. (2005). “A Multinational Population Survey of Intravaginal Ejaculation Latency Time”. Journal of Sexual Medicine 2 (4): 492–497.
UPDATE!!!
Spoiler for Mengatasi ejakulasi dini:
Terkadang masalah ini dapat dibiarkan berlarut-larut sampai mengakibatkan berpisahnya pasangan suami-istri. Banyak pria yang merasa malu membicarakan masalah ejakulasi dini yang dialaminya atau cenderung tertutup pada istri. Komunikasi yang kurang menjadi penyebab dasar masalah yang tidak terselesaikan, apalagi bila hal ini masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
Penyebab dari ejakulasi dini dapat murni karena faktor psikologi atau dapat disebabkan karena gangguan organik. Terapi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan ejakulasi dini terbagi atas non-medikamentosa dan medikamentosa.
Non-Medikamentosa
Metode non-medikamentosa adalah metode mengatasi ejakulasi dini tanpa obat-obatan.
Terapi Seksual
Terapi seksual akan mengajarkan cara untuk melatih diri dan mengendalikan ejakulasi. Teknik mengendalikan ejakulasi salah satu diantaranya adalah dengan mengerahui sebuah titik yang disebut dengan P.O.N.R (Point Of No Return). Titik ini adalah titik akhir menjelang orgasme pada seorang pria. Dengan mengetahui kapan P.O.N.R akan terjadi maka Anda dapat mempelajari cara mengendalikan orgasme.
Terapi seksual yang dipopulerkan oleh Masters and Johnson melalui teknik yang disebut dengan ‘Start and Stop Technique’ atau ‘Squeeze-pause Technique’ bertujuan untuk meningkatkan rentang waktu mencapai klimaks bagi pria. Teknik ini membutuhkan kerjasama serta komunikasi antara pasangan.
‘Start and Stop Technique’ cukup efektif untuk memperlambat terjadinya orgasme dan mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi (P.O.N.R)
Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut melingkari penis tepat dibelakang kepala penis beberapa detik sampai sensasi tersebut menghilang
Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya
Apabila sensasi sudah menghilang dan tekanan dilepaskan, tunggulah sekitar 30 detik sebelum rangsangan diberikan kembali oleh pasangan wanita
Bila Anda merasakan keinginan untuk kembali ejakulasi, ulangi lagi proses penekanan seperti yang dijelaskan di atas
Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali atau sampai Anda mengetahui kapan P.O.N.R Anda dan dapat mengendalikannya.
Apabila masalah ini terjadi pada pria muda yang dapat mengalami ereksi kedua dalam tempo tidak terlalu lama, beberapa ahli menyarankan untuk melakukan masturbasi terlebih dahulu 1-2 jam sebelum berhubungan intim. Interval atau rentang waktu mencapai orgasme yang kedua akan jauh lebih lama dibandingkan yang pertama. Pada pria separuh baya, cara ini sulit untuk dilakukan karena pada umumnya pria separuh baya sulit untuk mengalami ereksi yang kedua.
Latihan Kegel
Metode lain yang dapat mengontrol ejakulasi adalah latihan yang disebut dengan Latihan Kegel. Latihan kegel akan melatih kekuatan otot panggul untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual. Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic Floor Muscle. Otot PC disebut juga otot 'seksual' karena mendukung vagina, penis, uterus, rektum dan bagian tubuh lain yang terkait fungsi seksual seperti orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria. Latihan ini akan menguatkan otot panggul termasuk penis dan meningkatkan kemampuan seksual.
Psikoterapi
Psikoterapi dalam hal ini mencakup konseling yang melibatkan petugas kesehatan sebagai konselor yang akan membantu memperbaiki gangguan dalam hubungan intim. Konseling dapat membantu mengatasi masalah, mengurangi stres dan emosi. Untuk beberapa pasangan seksual, konseling terkadang merupakan terapi terbaik.
Medikamentosa
Beberapa jenis krim anestetik (krim bius topikal) atau obat antidepresan dapat mengatasi ejakulasi dini.
Krim Anestetik
Beberapa pria dapat mencoba krim atau jel anestetik yang dioleskan ke penis sesaat sebelum melakukan hubungan intim. Krim ini mengandung lidokain atau prilokain yang dapat mengurangi sensitivitas pada penis sehingga memperlambat terjadinya klimaks.
Namun berhati-hatilah karena untuk mereka yang sensitif, krim ini dapat menyebabkan kemerahan, gatal, atau reaksi alergi. Selain krim anestetik, kontrasepsi kondom juga dapat mengurangi sensitivitas pada penis dan memperlama rentang waktu ejakulasi.
Penelitian terbaru yang dikemukakan di dalam the American Urological Association (AUA) 104th Annual Scientific Meeting April, 2009, menyebutkan mengenai spray anestetik (bius lokal) yang disemprotkan 5 menit sebelum berhubungan intim dan mampu memperlambat ejakulasi 6 kali lebih lama dari klimaks yang biasa terjadi.
Antidepresan
Beberapa obat antidepresan golongan penghambat serotonin atau selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti sertraline dan clomipramine dikenal memiliki efek samping memperlambat terjadinya klimaks pada pria. Namun obat ini harus diresepkan dan diawasi penggunaannya oleh dokter berkaitan dengan efek jangka panjang penggunaan obat
Penyebab dari ejakulasi dini dapat murni karena faktor psikologi atau dapat disebabkan karena gangguan organik. Terapi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan ejakulasi dini terbagi atas non-medikamentosa dan medikamentosa.
Non-Medikamentosa
Metode non-medikamentosa adalah metode mengatasi ejakulasi dini tanpa obat-obatan.
Terapi Seksual
Terapi seksual akan mengajarkan cara untuk melatih diri dan mengendalikan ejakulasi. Teknik mengendalikan ejakulasi salah satu diantaranya adalah dengan mengerahui sebuah titik yang disebut dengan P.O.N.R (Point Of No Return). Titik ini adalah titik akhir menjelang orgasme pada seorang pria. Dengan mengetahui kapan P.O.N.R akan terjadi maka Anda dapat mempelajari cara mengendalikan orgasme.
Terapi seksual yang dipopulerkan oleh Masters and Johnson melalui teknik yang disebut dengan ‘Start and Stop Technique’ atau ‘Squeeze-pause Technique’ bertujuan untuk meningkatkan rentang waktu mencapai klimaks bagi pria. Teknik ini membutuhkan kerjasama serta komunikasi antara pasangan.
‘Start and Stop Technique’ cukup efektif untuk memperlambat terjadinya orgasme dan mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi (P.O.N.R)
Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut melingkari penis tepat dibelakang kepala penis beberapa detik sampai sensasi tersebut menghilang
Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya
Apabila sensasi sudah menghilang dan tekanan dilepaskan, tunggulah sekitar 30 detik sebelum rangsangan diberikan kembali oleh pasangan wanita
Bila Anda merasakan keinginan untuk kembali ejakulasi, ulangi lagi proses penekanan seperti yang dijelaskan di atas
Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali atau sampai Anda mengetahui kapan P.O.N.R Anda dan dapat mengendalikannya.
Apabila masalah ini terjadi pada pria muda yang dapat mengalami ereksi kedua dalam tempo tidak terlalu lama, beberapa ahli menyarankan untuk melakukan masturbasi terlebih dahulu 1-2 jam sebelum berhubungan intim. Interval atau rentang waktu mencapai orgasme yang kedua akan jauh lebih lama dibandingkan yang pertama. Pada pria separuh baya, cara ini sulit untuk dilakukan karena pada umumnya pria separuh baya sulit untuk mengalami ereksi yang kedua.
Latihan Kegel
Metode lain yang dapat mengontrol ejakulasi adalah latihan yang disebut dengan Latihan Kegel. Latihan kegel akan melatih kekuatan otot panggul untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual. Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic Floor Muscle. Otot PC disebut juga otot 'seksual' karena mendukung vagina, penis, uterus, rektum dan bagian tubuh lain yang terkait fungsi seksual seperti orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria. Latihan ini akan menguatkan otot panggul termasuk penis dan meningkatkan kemampuan seksual.
Psikoterapi
Psikoterapi dalam hal ini mencakup konseling yang melibatkan petugas kesehatan sebagai konselor yang akan membantu memperbaiki gangguan dalam hubungan intim. Konseling dapat membantu mengatasi masalah, mengurangi stres dan emosi. Untuk beberapa pasangan seksual, konseling terkadang merupakan terapi terbaik.
Medikamentosa
Beberapa jenis krim anestetik (krim bius topikal) atau obat antidepresan dapat mengatasi ejakulasi dini.
Krim Anestetik
Beberapa pria dapat mencoba krim atau jel anestetik yang dioleskan ke penis sesaat sebelum melakukan hubungan intim. Krim ini mengandung lidokain atau prilokain yang dapat mengurangi sensitivitas pada penis sehingga memperlambat terjadinya klimaks.
Namun berhati-hatilah karena untuk mereka yang sensitif, krim ini dapat menyebabkan kemerahan, gatal, atau reaksi alergi. Selain krim anestetik, kontrasepsi kondom juga dapat mengurangi sensitivitas pada penis dan memperlama rentang waktu ejakulasi.
Penelitian terbaru yang dikemukakan di dalam the American Urological Association (AUA) 104th Annual Scientific Meeting April, 2009, menyebutkan mengenai spray anestetik (bius lokal) yang disemprotkan 5 menit sebelum berhubungan intim dan mampu memperlambat ejakulasi 6 kali lebih lama dari klimaks yang biasa terjadi.
Antidepresan
Beberapa obat antidepresan golongan penghambat serotonin atau selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti sertraline dan clomipramine dikenal memiliki efek samping memperlambat terjadinya klimaks pada pria. Namun obat ini harus diresepkan dan diawasi penggunaannya oleh dokter berkaitan dengan efek jangka panjang penggunaan obat
sekian thread dari ane somoga ada manfaatnya buat agan sekalian..
mampir juga gan...
dampak positif dari kopi dan rokok
tempat donot wallpaper yg mantaapp ada suaranya



Diubah oleh gganjar2425 28-04-2013 12:18
0
84.5K
Kutip
1.1K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan