- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA


TS
baratojersey
TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA
Quote:
Quote:
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat Siang/Malam/Pagi
Selamat Siang/Malam/Pagi
Spoiler for Bukti No Repsol:

Tolong Baca Peraturannya ya Gan
Spoiler for Peraturan:
1. Dilarang Keras Ngejunk
2. Dilarang Keras Komen Yang Mengandung Unsur SARA
3. Kaskuser Yang Baik Meninggalkan Jejak
4. Jika Berkenan Di
Atau Di Kasih 
5. Jika Tidak Berkenan Jangan Lempar
6. Baca Dulu Baru Komen
7. Selamat Membaca
2. Dilarang Keras Komen Yang Mengandung Unsur SARA
3. Kaskuser Yang Baik Meninggalkan Jejak
4. Jika Berkenan Di


5. Jika Tidak Berkenan Jangan Lempar

6. Baca Dulu Baru Komen
7. Selamat Membaca

Quote:
Quote:
Jauh sebelum Wright Brothers menciptakan pesawat terbang pertama, sejarah Yunani telah mencatat seseorang yang mencoba terbang seperti burung dengan menggunakan bulu yang dirangkai menyerupai sayap burung. Ingin terbang melihat isi dunia dari atas permukaan bumi telah menjadi keinginan manusia sejak dulu kala sehingga memotivasi untuk menciptakan berbagai peralatan untuk dapat menggapai mimpi tersebut. Dengan berjalannya waktu seiring dengan semakin majunya peradaban manusia dan teknologi, lambat laun terciptalah berbagai wahana udara khususnya pesawat terbang
Quote:
Penciptaan pesawat terbang mendorong minat berbagai kalangan untuk belajar menerbangkannya. Dalam proses pembelajarang tersebut disadari bahwa terbang adalah pekerjaan dengan resiko tinggi dan sangat mahal. Kesalahan sedikitpun di udara akan berakibat fatal yang dapat mengakibatkan kematian (no space for error) dan semakin lama waktu yang ditempuh untuk belajar terbang, semakin banyak yang harus dirogoh dari kantong kita. Dengan adanya konsekuensi tersebut, timbul ide untuk menciptakan suatu mesin untuk belajar terbang yang di kemudian hari dikenal dengan Flight Simulator atau Simulator Pesawat Terbang.
Quote:
Sejarah Singkat Flight Simulator
Quote:
Quote:

Gambar 1. Flight Simulator pertama versi Eardley Billing.
Keberadaan Simulator sebenarnya hampir setua usia pesawat terbang sejak penerbangan pertama The Flyer oleh Oliver dan Wilbur Wright pada tanggal 17 Desember 1906. Hal dapat dilihat dengan diciptakannya tethered flying machine oleh Sanders dan Eardley Billing pada tahun 1910 seperti diperlihatkan pada gambar 1. Kedua alat (device) ini adalah modifikasi suatu pesawat terbang yang ditambatkan di atas tanah oleh suatu universal joint dan dilengkapi control column untuk mempertahankkan kesetimbangan (equilibrium) dan rudder bar. Pada saat angin berhembus dengan kuat dan memberikan aksi pada alat ini, sang penerbang harus mempertahankan kondisi setimbang dengan memberikan reaksi pada control column.
Quote:
Sejarah Singkat Flight Simulator
Quote:
Quote:

Gambar 2. Instruktur memberikan gangguan pada Antoinette apprenticeship barrel” yang dibuat dari belahan gentong bir.
Untuk mendapatkan penerbang-penerbang tempur yang handal tentunya dibutuhkan instruktur-instruktur berpengalaman sehingga dapat menularkan taktis dan teknik kepada penerusnya. Tidak beda dengan di pesawat terbang, di Simulator juga diperlukan instruktur sehingga perkembangan berikutnya adalah penambahan fasilitas instruksional yang diterapkan pada Walter’s machine dan Antoinette “apprenticeship barrel”. Pada Antoinette diperlukan dua orang instruktur untuk memberikan gangguan-gangguan dan penerbang harus memberikan reaksi untuk mempertahankan kesetimbangan trainer terhadap gangguan-gangguan tersebut.
Quote:
Sejarah Singkat Flight Simulator
Quote:
Quote:

Gambar 3. Link Trainer.
Seiring dengan berjalannya waktu, mesin-mesin yang diciptakan dirasa belum memuaskan sehingga para pemikir dan desainer simulator di masa itu mencoba melakukan pendekatan secara sistematis untuk mendapatkan simulator yang lebih realistis. Beberapa penemuan tersebut dapat dirangkum di bawah ini :
- Penggunaan aktuator berisi udara terkompresi untuk menggerakkan cockpit ke tiga sumbu (lateral, longitudinal dan vertikal) oleh Lender dan Heidelberg
- Edwin Link pada tahun 1927 – 1929 menggunakan pneumatic bellows yang biasa digunakan pada piano untuk menggerakkan simulator ciptaannya, Link Trainer. Link Trainer adalah simulator yang sangat laris bak kacang goreng pada masanya. Atas jasanya ini Edwin A. Link Jr. dinobatkan dalam Hall of Fame sebagai penemu flight simulator dan flight trainer oleh National Inventors Hall of Fame, Amerika Serikat dalam rangka memperingati 100 tahun penerbangan oleh Wright Brothers
- Pada tahun 1928 Rougerie mematenkan Rougerie’s Trainer. Walaupun masih konvensional, Rougerie’s Trainer telah dilengkapi dengan kursi siswa menghadap ke instrumen dan dua set alat kontrol masing-masing untuk siswa dan instruktur.
- W.E.P Johnson, seorang instruktur di Central Flying School, Wittering, UK membuat trainer dari rongsokan badan pesawat Avro 504. Trainer ini telah dilengkapi dengan air speed indicator, turn and bank indicator yang dioperasikan menggunakan kabel yang dihubungkan ke stick dan rudder bar siswa dan instruktur. Pengembangan berikutnya adalah penambahan throttle control yang berinteraksi dengan air speed indicator dan pengintegrasian indikator altitude dan heading.
-Trainer yang mirip dengan buatan Johnson namun telah dilengkapi dengan magnetic compass diperkenalkan oleh Jenkins dan Berlyn pada tahun 1932. Magnetic compass berputar bila ada penyimpangan heading trainer.
Ditemukannya semikonduktor di awal tahun 1900-an mengawali era elektronika yang secara langsung mempengaruhi metode implementasi simulator. Beberapa milestone yang patut dicatat adalah :
- Antara tahun 1938-41, DR. R.C. Dehmel dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan porsi “penerbangan” untuk flight trainer berbasiskan rangkaian elektronika. Dia juga mengembangkan automatic signal controller untuk membangkitkan sinyal-sinyal radio tiruan untuk Link Trainer sehingga tidak diperlukan lagi operator volume sinyal radio. Penemuan ini sangat berguna untuk pelatihan instrument flight.
- Pada rentang waktu yang tidak jauh berbeda dengan Dehmel, A.E. Travis bersama rekan-rekannya mengembangkan Aerostructor, suatu fixed-base trainer yang dioperasikan secara elektronis dilengkapi dengan visual system. Visual system yang digunakan berbasis pada film yang diputar berulang-ulang dan mensimulasikan efek-efek gerakan heading, pitch dan roll. Modifikasi trainer ini banyak digunakan oleh U.S. Navy dan disebut dengan Gunairstructor.
- Telecommunication Research Establishment (TRE) pada tahun 1941 mengembangkan simulator elektronis yang dapat menghitung persamaan gerak pesawat terbang dan digunakan untuk aerial intercept.
- Penggunaan aktuator berisi udara terkompresi untuk menggerakkan cockpit ke tiga sumbu (lateral, longitudinal dan vertikal) oleh Lender dan Heidelberg
- Edwin Link pada tahun 1927 – 1929 menggunakan pneumatic bellows yang biasa digunakan pada piano untuk menggerakkan simulator ciptaannya, Link Trainer. Link Trainer adalah simulator yang sangat laris bak kacang goreng pada masanya. Atas jasanya ini Edwin A. Link Jr. dinobatkan dalam Hall of Fame sebagai penemu flight simulator dan flight trainer oleh National Inventors Hall of Fame, Amerika Serikat dalam rangka memperingati 100 tahun penerbangan oleh Wright Brothers
- Pada tahun 1928 Rougerie mematenkan Rougerie’s Trainer. Walaupun masih konvensional, Rougerie’s Trainer telah dilengkapi dengan kursi siswa menghadap ke instrumen dan dua set alat kontrol masing-masing untuk siswa dan instruktur.
- W.E.P Johnson, seorang instruktur di Central Flying School, Wittering, UK membuat trainer dari rongsokan badan pesawat Avro 504. Trainer ini telah dilengkapi dengan air speed indicator, turn and bank indicator yang dioperasikan menggunakan kabel yang dihubungkan ke stick dan rudder bar siswa dan instruktur. Pengembangan berikutnya adalah penambahan throttle control yang berinteraksi dengan air speed indicator dan pengintegrasian indikator altitude dan heading.
-Trainer yang mirip dengan buatan Johnson namun telah dilengkapi dengan magnetic compass diperkenalkan oleh Jenkins dan Berlyn pada tahun 1932. Magnetic compass berputar bila ada penyimpangan heading trainer.
Ditemukannya semikonduktor di awal tahun 1900-an mengawali era elektronika yang secara langsung mempengaruhi metode implementasi simulator. Beberapa milestone yang patut dicatat adalah :
- Antara tahun 1938-41, DR. R.C. Dehmel dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan porsi “penerbangan” untuk flight trainer berbasiskan rangkaian elektronika. Dia juga mengembangkan automatic signal controller untuk membangkitkan sinyal-sinyal radio tiruan untuk Link Trainer sehingga tidak diperlukan lagi operator volume sinyal radio. Penemuan ini sangat berguna untuk pelatihan instrument flight.
- Pada rentang waktu yang tidak jauh berbeda dengan Dehmel, A.E. Travis bersama rekan-rekannya mengembangkan Aerostructor, suatu fixed-base trainer yang dioperasikan secara elektronis dilengkapi dengan visual system. Visual system yang digunakan berbasis pada film yang diputar berulang-ulang dan mensimulasikan efek-efek gerakan heading, pitch dan roll. Modifikasi trainer ini banyak digunakan oleh U.S. Navy dan disebut dengan Gunairstructor.
- Telecommunication Research Establishment (TRE) pada tahun 1941 mengembangkan simulator elektronis yang dapat menghitung persamaan gerak pesawat terbang dan digunakan untuk aerial intercept.
Quote:
Quote:
Penemuan komputer yang mampu melakukan proses kalkulasi matematika tingkat tinggi dalam waktu yang singkat memberi semangat para peneliti untuk menciptakan simulator yang realistis sebagaimana aslinya. Hambatan utama pada saat itu adalah mereka tidak mempunyai data yang lengkap mengenai karakteristik pesawat yang akan disimulasikan sehingga simulator yang dibuat kurang realistis. Ide metode komputer untuk flight simulation sebenarnya jauh hari telah diperkenalkan oleh Roeder pada tahun 1929 dalam German Patent Specification-nya. Di dalam patennya, Roder menggaris bawahi persyaratan-persyaratan suatu simulator yang mendekati kriteria-kriteria suatu simulator modern. 10 tahun kemudian di Massachusset Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, Mueller mengembangkan suatu komputer analog untuk simulasi real-time dinamika longitudinal suatu pesawat udara. Selain itu MIT juga menyarankan penggunaan teknik-teknik numerik dalam sistem kendali pesawat terbang. Pada tahun 1943 MIT mengembangkan Airplane Stability and Control Analyser (ASCA) yang digunakan oleh lembaga pengembangan pesawat terbang US Navy.
Kebutuhan akan real-time simulation yang tidak mampu didukung oleh teknologi komputer yang ada pada saat itu, mendorong US Navy untuk memulai suatu proyek riset yang dinamakan dengan Universal Digital Operational Flight Trainer (UDOFT) di University of Pennsylvania pada tahun 1950. Komputer riset UDOFT dibuat oleh Sylvania Corporation dan diselesaikan pada tahun 1960. Proyek UDOFT mampu mendemonstrasikan kelayakan simulasi secara digital dan difokuskan pada penyelesaian persamaan-persamaan dinamika pesawat terbang yang kompleks. Di awal tahun 1960-an, Link Simulation and Training mengembangkan special-purpose digital computer yang diberi nama Link Mark I dan dirancang untuk menjalankan real-time simulation. Mesin ini mempunyai tiga processor paralel yang digunakan untuk penghitungan aritmatika, pembangkitan fungsi dan pemilihan stasiun radio. Konsep processor paralel ini diadopsi oleh simulator-simulator modern saat apalagi tingkat kompleksitas sistem pesawat terbang beserta lingkungan yang akan disimulasikan semakin tinggi. Sebagai contoh Full Mission Simulator F-16A TNI AU menggunakan empat processor paralel pada Host Computer yang mengelola proses simulasi dan pada Radar Computer yang mengolah dan membangkitkan data Radar
Kebutuhan akan real-time simulation yang tidak mampu didukung oleh teknologi komputer yang ada pada saat itu, mendorong US Navy untuk memulai suatu proyek riset yang dinamakan dengan Universal Digital Operational Flight Trainer (UDOFT) di University of Pennsylvania pada tahun 1950. Komputer riset UDOFT dibuat oleh Sylvania Corporation dan diselesaikan pada tahun 1960. Proyek UDOFT mampu mendemonstrasikan kelayakan simulasi secara digital dan difokuskan pada penyelesaian persamaan-persamaan dinamika pesawat terbang yang kompleks. Di awal tahun 1960-an, Link Simulation and Training mengembangkan special-purpose digital computer yang diberi nama Link Mark I dan dirancang untuk menjalankan real-time simulation. Mesin ini mempunyai tiga processor paralel yang digunakan untuk penghitungan aritmatika, pembangkitan fungsi dan pemilihan stasiun radio. Konsep processor paralel ini diadopsi oleh simulator-simulator modern saat apalagi tingkat kompleksitas sistem pesawat terbang beserta lingkungan yang akan disimulasikan semakin tinggi. Sebagai contoh Full Mission Simulator F-16A TNI AU menggunakan empat processor paralel pada Host Computer yang mengelola proses simulasi dan pada Radar Computer yang mengolah dan membangkitkan data Radar
Lanjut Bawah
Diubah oleh baratojersey 05-01-2013 14:39
0
3.7K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan