Kayaknya tahun 2013 ini jagat pertelevisian Indonesia masih diramaikan dengan tayangan-tayangan musik show gan malah mungkin nambah seiring dengan banyaknya kemuncuan boy dan girlband di indonesia, tak usah lha kita sebut merk saking banyaknya ane aja malah belum bisa ngapalin

Kemunculan acara-acara macem ginian munculin kenyataan yang juga udah lama hadir dalam tubuh permusikan indonesia gan, hal yang tidak habis-habis menjadi bahan gunjingan adalah soal penampilan penyanyi dan boy dan girlband secara lipsync.

Buat saya sendiri lipsync tidak lebih merusak daripada jokes kasar merendahkan orang lain, yang sering dilakukan host kebablasan (agan tahu sendiri yang ane maksud gan ) . Ini yang menurut ane jauh lebih berbahaya. Ane mesti sebut merk gan P*SB*KE*S

Akan menjadi hal yang memalukan jika menampilkan seorang artis bercuap-cuap sementara suaranya adalah milik orang lain di backstage. Seperti kasus yang ramai dibicarakan di pembukaan Olimpiade China tahun 2008.

Juga sebuah skandal, jika yg dilakukan adalah menjual rekaman yg bukan suaranya sendiri tapi seolah-olah suaranya sendiri seperti skandal Milli Vanilli.

Memang kalo kita search di google, lipsync ada beberapa jenis, ada yang kayak Briptu Norman di youtube, meniru persis sinkronisasi mulut dengan lagu milik org lain. Bergaya dengan lagu yang dibawakan orang lain ini juga ada di film-film India.

Nah Briptu Norman dan film India apakah yg mereka lakukan adalah skandal? Atau kejahatan? Pasti bukan. Karena, semua orang sudah tau bahwa mereka memang mempantomimkan (menggayakan) lagu orang lain

Lipsync jenis lain adalah menggayakan ulang suara milik sendiri. Bahasa teknisnya adalah MMM (music miming) MMM ini yang dilakukan di TV, dimana satu artis atau band menyanyikan ulang musik mereka dengan suara rekaman.

MMM jg sering dilakukan oleh artis2 Korea di konser. Mungkin karena penampilan mereka selalu dikonsep koreografinya supaya aman .
Balik dulu ke China, setelah skandal lipsync Olimpiade terbongkar pemerintah yg malu mengenakan denda kepada artis yg lipsync di konser

Buat sebagian org MMM di konser adalah penipuan. Karena sudah beli tiket untuk menonton idolanya menyanyi, tapi yang terdengar suara rekaman . Itulah kemudian ada RUU yg melarang lipsync untuk kegiatan konser komersial di Korea

Selain MMM ada juga MMO (music minus one) ini seperti karaoke. Musik sudah ada lengkap, hanya suara vokalis yang dihilangkan.

MMO biasanya dilakukan dengan memutar (play) CD atau sudah diformat MP4 atau MP3 di computer. Penyanyi beneran keluar suara bukan hanya mimik bibir yang ngikutin suara.

Kapankah MMM/MMO diperlukan di TV??, menurut sumber yang dipercaya -ane dapet dari search di google- ada beberapa keadaan. Misalnya, acara ber budget rendah dengan waktu persiapan minim. Seperti acara musik pagi . Keadaan lain harus dilakukan MMM adalah jika secara teknis sulit. Untuk guest star acara variety yang sudah ada musik pentatonisnya seperti OVJ misalnya. Guest star band mau tidak mau harus MMM/MMO.

Kesulitan teknis lain sehingga harus dilakukan MMM adalah untuk acara yg melibatkan banyak band & masing2 cuma membawakan 1 lagu misalnya acara-acara awards & HUT.

Teknik Lipsinc lainnya adalah dengan menggunakan sequencer. Sequencer ini secara awamnya adalah penyimpanan data musik, misalnya orkestrasi. Di sequencer juga disimpan suara-suara khusus, yang tidak bisa dibunyikan alat2 musik tentengan (handheld) seperti gitar dll.

Jika band mainkan lagu dgn full orkestrasi, suara tribal, choir, padahal penampilan mereka dipanggung hanya gitar, bass dan drum, nah suara lain itu dari sequencer.

Penonton yg datang ke venue & pemirsa sudah TAHU kok. Tidak ada yg dirugikan juga, karena tidak harus bayar. Ada yg bilang, "kan sudah dibiayai sponsor", dan sponsor tidak mensyaratkan artisnya harus live atau lipsync untuk tampil di acara TV

Klo ada pendapat, di TV tidak menunjukan "kualitas" musisi sebenarnya. Pas nyanyi live suaranya fals, main musik salah. Bagaimana jika itu dikembalikan ke musisinya. Seberapa jujur dia waktu rekaman? Pake auto tune? Atau yg mengisi musik orang lain?

Untuk sebagian besar penonton televisi yang datang ke live acara lebih utama tampilnya si artis. Apakah mmm/mmo atau live bukan faktor utama.

Untuk sebagian lagi, memang kenyamanan berkurang menyaksikan artis/band kesayangannya tidak tampil live. Tapi, hey! Hidup memang ga selalu sempurna. Kalo mau nonton artis/band live. Pergi dong ke konser mereka

Ada juga pendapat yang ngotot lipsync membodohi penonton. Lah kalo sudah tau semua yg dibodohi siapa? Pembodohan adalah kalo orang dipaksa untuk percaya satu kebohongan.