Sejarah Pariwisata Indonesia di Mulai pada saat Jaman Belanda (1926)
TS
riottic
Sejarah Pariwisata Indonesia di Mulai pada saat Jaman Belanda (1926)
Gan, ane cuma mau share tentang sejarah pariwisata di Indonesia khususnya Jakarta. Ternyata ane juga baru tau nih ternyata Indonesia itu menjadi daerah tujuan wisata orang-orang Kumpeni sono pada tahun 1926 dimana mulai dibukanya Travel agent di Batavia pada saat itu, dan juga ada maskapai penerbangan KLM yang pertama kali ngebawa turis2 dari Belanda....
Nah untuk lebih jelasnye lagi bisa lokit dimari
Spoiler for Travel agent pertama di jakarta:
1. Masa Penjajahan Belanda
Kegiatan kepariwisataan masa itu dimulai sejak tahun 1910 – 1920, sesudah keluarnya keputusan Gubernur Jendral atas pembentukan Vereeneging Toesristen Verker (VTV) yang merupakan suatu badan atau official tourist bureau pada masa itu. Kedudukan VTV selain sebagai tourist goverm,ent office juga bertindak sebagai tour operator atau travel agent.
Meningkatnya perdanganan antara Benua eropa dan negara – negara di Asia dan Indonesia pada khususnya, mengakibatkan ramainya lalulintas orang – orang yang bepergian ke daerah ini dengan motif yang berbeda – beda sesuai dengan keperluan masing – masing. Untuk dapat memberikan pelayanan kepada mereka yang melakukan perjalananmaka berdirilah suatu Travel Agent di Batavia pada tahun 1926 yaitu Linssonne Lindeman (LISLIND) yang berpusat di Negeri Belanda dan sekarang dikenal dengan nama NITOUR (Netherlanshe Indische Touristen Bureau). Pada masa penjajahan Berlanda dapat dikatakan bahwa kegiatan kepariwisataan hanya terbatas pada kalangan orang – orang kulit putih saja, sehingga perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan adalah juga monopoli Nitour, KLM, dan KPM masa itu.
Spoiler for keadaan akomodasi/penginapan:
Walaupun kunjungan wisatawan pada masa itu masih sangat terbatas, anamun di beberapa kota dan tempat di Indonesia telah didirikan hotel untuk menjamin akomodasi bagi mereka yang berkunjung ke daerah Hindia Belanda.Pertumbuhan usaha akomodasi baru dikenal pada abad ke 19, itupun terbatas pada kota – kota besardekat pelabuhan. Fungsi hotel yang utama hanya melayani tamu – tamu atau penumpang yang kapal yang baru datang dari Belanda ataupun negara eropa lainnya yang kemudian dibawa dengan menggunkan kereta – kereta yang ditarik dengan beberapa kuda karena belum ada kendaraan bermotor atau mobil.
Menginjak abad ke 20 barulah hotel – hotel mulai berkembang ke kota daerah pedalaman seperti losmen atau penginapan . Semenjek itulah fungsi hotel mulai dirasakan oleh masyarakat banyak dan orang – orang menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan derajatnyamasing – masing. Kemudian dari hal itu kita mengenal istilah penginapan besar (hotel) dan penginapan kecil (losmen).
Spoiler for Transport/promosi wisata:
Satu – satunya airlines yang menghubungkan Indonesia dengan Belanda waktu itu adalah KLM yang mempunyai kedudukan monopoli untuk operasi membawa penumpang antara kedua daerah ini. Seperti halnya dengan KLM, dalam tahun 1927 angkutan laut juga dimonopoli oleh KPM. Sedangkan angkutan penumpang dengan menggunkan kereta api baru efektif di Pulau Jawa pada tanggal 1 Oktober 1927. Pada waktu itu para penumpang yang hendak bepergian ke Pulau Jawa harus melakukan reservasi tempat duduk tiga jam sebelum kereta api berangkat.
Pada tahun 1927 kegiatan tour sudah mulai dikembangkan terutama di Pulau Jawa dan Sumatra yang diorganisir oleh LISLIND (Lissonne Lindeman) seperti misalnya :
Fourteen days in Java motor and train combination tour operated by LSLI
Fourteen days in Sumatra.
Kebudayaan
Dalam tahun 1927 ternyata sudah datang ke daerah ini orang – orang penting yang kenamaan untuk mempelajari kebudayaan Indonesia, terutama tentang kesenian Jawa dan Bali, antara lain :
Mr. Leopold Chaikoswky, Conductor of syimphony orchestra Philadelpia is expected to arrive at Java shortly for the purpose of making a study of Javanesse music.
Dr. Rabindranath Tagore is expected to visit Java early in August, wit the object of studying the influence of Hinduism on javanese religious concepts.
Promosi
Tahun 1913
Dalam tahun ini Vereneging Teoristen Verker (VTV) menerbitkan sebuah Guide Book yang bagus sekali mengenai daerah – daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, banten, dan Tanah Toraja di Sulawesi.
Tahun 1923
Pada tahun ini beredar surat kabar mingguan yang merupakan Java Touriost Guide yang isinya antara lain mengenai Express Train Service, News from abroad in Brief, who-where-when to hotels, postal news, dan sebagainya.
Tahun 1926
Pada tahun ini sudah banyak promotion materials yang telah dipersiapkan oleh badan – badan atau perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan. Di luar negeri, yakni di Belanda pernah diterbitkan sebuah majalah “Tourism” yang banyak mempromosikan Indonesia antara lain :
- come to Jaca, yang merupaan complete guide to Java
- Bandung, the mountain city to Netherland India
- Bandoeng
- Batavia, queen city of east
- The wayang wong or wayang orang
- Dan sebagainya
Dan pada saat itu jumlah wisatawan yang datang dari Belanda sekitar 9000 orang, wow.. jumlah yang cukup banyak buat sebuah negri yang masih di jajah... dan sekarang Indonesia menutup tahun 2012 masuk sekitar 8juta turis asing dari seluruh pintu masuk Indonesia
Jadi menurut ane kita mesti berbangga diri ya Gan jadi orang Indonesia yang punya Kebudayaan yang beragam sampe2 orang asing aja mau datang ke Indonesia....