- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BLUSUKAN SBY "MANIPULATIF" DAN "ECEK-ECEK"
TS
Blueface
BLUSUKAN SBY "MANIPULATIF" DAN "ECEK-ECEK"
JAKARTA- Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, mengatakan gaya blusukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru-baru ini dilakukan hanya bertujuan untuk mendongkrak citra positif di mata rakyat.
"Apapun dilakukannya asal menaikan citra. Tidak penting apakah tindakannya itu pura-pura, manipulatif, ecek-ecek atau sekarang meniru gaya alami pemimpin lain," kata Ray, sapaan akrabnya, dalam pesan singkat kepada Okezone, Jumat malam.
Ray mengatakan Presiden Yudhoyono menjiplak gaya Gubernur Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, dalam memimpin Ibu Kota Jakarta. Namun, Ray menegaskan di balik blusukannya itu, Presiden Yudhoyono punya tujuan berbeda.
"Presiden kita ini kan mabuk citra. SBY melakukannya untuk sekadar menaikkan citra, jauh dari kesan alami, apalagi dilakukan sepenuh hati. SBY akan melakukannya tentu dengan tujuan berbeda," ungkap Ray.
Akibat blusukan Presiden Yudhoyono, Ray mengkhawatirkan gaya kepemimpinan tulus ala Gubernur Jokowi menjadi tercemar. Sehingga, kata Ray, warga Jakarta menjadi curiga bahwa Jokowi juga cuma sekadar menaikan citra.
"Saya khawatir bila pola ini terus dikerjakan SBY, maka pola blusukan ala Jokowi yang tulus bisa-bisa tercemar. Akan mudah dicurigai sebagai cara untuk menaikan citra," terangnya.
Seperti diketahui, usai melihat Kantor Kas BRI dan mengunjungi dermaga di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Presiden Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono menyempatkan diri berkunjung ke tempat pelelangan ikan, Jumat (4/1/2013).
Presiden sempat melihat-lihat ikan laut dengan berbagai jenis yang sedang dilelang. Tak lama berselang, SBY tiba-tiba naik ke atas kursi kayu sehingga warga bisa melihat orang nomor satu itu. SBY juga menyempatkan berbincang dengan warga yang sudah menyemut mengelilinginya. Akibat kunjungan tersebut, Camat Teluk Naga sempat kena semprot presiden.
"Apapun dilakukannya asal menaikan citra. Tidak penting apakah tindakannya itu pura-pura, manipulatif, ecek-ecek atau sekarang meniru gaya alami pemimpin lain," kata Ray, sapaan akrabnya, dalam pesan singkat kepada Okezone, Jumat malam.
Ray mengatakan Presiden Yudhoyono menjiplak gaya Gubernur Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, dalam memimpin Ibu Kota Jakarta. Namun, Ray menegaskan di balik blusukannya itu, Presiden Yudhoyono punya tujuan berbeda.
"Presiden kita ini kan mabuk citra. SBY melakukannya untuk sekadar menaikkan citra, jauh dari kesan alami, apalagi dilakukan sepenuh hati. SBY akan melakukannya tentu dengan tujuan berbeda," ungkap Ray.
Akibat blusukan Presiden Yudhoyono, Ray mengkhawatirkan gaya kepemimpinan tulus ala Gubernur Jokowi menjadi tercemar. Sehingga, kata Ray, warga Jakarta menjadi curiga bahwa Jokowi juga cuma sekadar menaikan citra.
"Saya khawatir bila pola ini terus dikerjakan SBY, maka pola blusukan ala Jokowi yang tulus bisa-bisa tercemar. Akan mudah dicurigai sebagai cara untuk menaikan citra," terangnya.
Seperti diketahui, usai melihat Kantor Kas BRI dan mengunjungi dermaga di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Presiden Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono menyempatkan diri berkunjung ke tempat pelelangan ikan, Jumat (4/1/2013).
Presiden sempat melihat-lihat ikan laut dengan berbagai jenis yang sedang dilelang. Tak lama berselang, SBY tiba-tiba naik ke atas kursi kayu sehingga warga bisa melihat orang nomor satu itu. SBY juga menyempatkan berbincang dengan warga yang sudah menyemut mengelilinginya. Akibat kunjungan tersebut, Camat Teluk Naga sempat kena semprot presiden.
0
3.6K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan