PAREPARE, KOMPAS.com -- Seorang ibu miskin bernama Dahlia, warga Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, tak kuasa menahan air mata saat anggota DPRD Kota Parepare Rahman Saleh memberikan bantuan berupa uang untuk kebutuhan sehari-harinya, Jumat (04/01/2013).

Dahlia, bersama balitanya, Marissa tinggal di kolong rumah panggung milik salah seorang kerabatnya, yang hanya berukuran 4x6. Dahlia yang ditinggal suaminya, beberapa hari ini tidak mampu membeli beras. Jatah beras miskin (raskin) yang diterima tiap dua bulan sekali, sekitar 10 kilogram, tidak cukup untuk makan selama dua bulan. Sementara putrinya, Marissa berumur 10 bulan, sering sakit-sakitan. Untuk kebutuhan susu anaknya pun tidak mampu dia penuhi.

"Setiap hari, Marissa hanya meminum air putih. Sementara susu pembagian dari posyandu merk SGM, tidak cocok untuk Marissa," jelas Dahlia, sambil mengusap air matanya, di depan anggota DPRD dari Fraksi PKS tersebut.

Sementara itu, Rahman Saleh mengatakan, semestinya Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare jeli untuk memantau kondisi masyarakat dan program-program yang digulirkan. Dana bantuan yang seperti raskin, bedah rumah, dan sebagainya itu tidak tepat sasaran. "Hal ini akan saya rapatkan di DPRD," tandas Rahman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, A. Besse Dewagong ketika dikonfirmasi via telepon selulernya mengatakan belum bisa berkomentar karena sedang kuliah.