PILIH NYAWA ATAU MENABRAK PERAMPOKNYA ? [HOT NEWS]
TS
edgar007
PILIH NYAWA ATAU MENABRAK PERAMPOKNYA ? [HOT NEWS]
tadi malam ada kejadian perampokan di medan , 6 orang perampok mencoba merampas paksa sebuah mobil xenia . korban keluar dari mobil . musik dari mobil berdentum keras di tengah jalan sepi . perampok mengira mobil dalam keadaan mati dalam keadaan tape hidup . beberapa kali perampok mencoba menstarter mobil padahal mobil memang dalam keadaan hidup . kemudian perampok panik karna musik yg terlalu keras . kemudian kabur karna warga juga mulai berdatangan . berikut berita lengkap nya
Quote:
Dua pelaku perampokan tewas dan dua lainnya kritis, setelah ditabrak mobil Xenia milik korbannya Reinal Syafri Lubis, Kamis (3/1) dinihari kemarin. Sementara seorang lagi berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motor Mio tanpa plat.
Lima kawanan ini kerap beraksi di Jalan Juanda-Sudirman, Medan. Persis depan Hotel Pardede, sekira pukul 02.30 WIB, kelimanya mengincar mobil Xenia bernomor polisi BK 1143 KW yang dikendarai Reinal (25) dan adiknya Muhammad Andri (21) beserta dua temannya, Indra Bayu dan Muhammad Ikhsan.
Mobil yang dikendarai korban dihentikan paksa oleh para pelaku dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX dan Mio, tanpa plat. Pelaku yang belakangan diketahui Joni Gultom (25), Ronald Sitepu (18) warga Jl. Karya V Helvetia, Josua Purba (17), Pandapotan Hutauruk (17) dan Herman Agus Sitio (18) warga Jl. Karya VII, Lahan Garapan Helvetia, memaksa korbannya turun dari mobil sambil mengancungkan senjata tajam jenis parang.
Karena ketakutan, Reinal, penduduk Jl. Airlangga/Kampung Kubur, Medan Petisah itu pun menghentikan mobilnya. Dengan bergegas rekan-rekannya pun turun dari dalam mobil karena melihat parang, kunci inggris (perkakas bengkel) yang dipegang para pelaku.
Salah satu pelaku, Pandapotan bahkan menyempatkan meninju Andri, hingga menderita luka di bagian leher dan pipinya.
Melihat korbannya ketakutan, Joni Gultom kemudian masuk ke dalam bermaksud membawa kabur mobil tersebut. Nahas, pelaku panik mendengar musik di dalam mobil berdentum keras. Akibatnya mobil yang sebenarnya sudah menyala, terus distarter.
Saat pelaku bingung, keempat korban berteriak minta tolong dan membuat para abang becak yang kerap mangkal di depan Hotel TD Pardede mendatangi arah teriakan. Melihat beberapa abang becak datang, pelaku kabur ke arah simpang Jalan Sudirman tanpa membawa hasil.
“Kami baru dari Jl. Halat, jadi isi bensin di galon Jl. Juanda. Nah pas keluar dari galon sebelum Hotel Pardede kami dipepet sama orang itu. Terus diancam pakai parang sambil meminta kami keluar dari mobil. Ya kami keluar, terus salah satu pelaku masuk ke mobil. Tapi entah kenapa dia keluar lagi, disitu aku teriak rampok. Mobil saat itu mesinnya hidup dan musik kuat, makanya dikira dia tak hidup,” ujar Reinal.
Kesal dengan ulah pelaku. Reinal ditemani adiknya, Andri pun nekat mengejar para pelaku. Sementara 2 temannya menunggu di lokasi tempat mereka dirampok. Ternyata para pelaku tak sempat kabur jauh. Kelima pelaku bahkan tidak menyadari kalau ternyata dikejar oleh korbannya.
Tepat di depan Hotel Polonia Medan, dengan kecepatan tinggi Reinal menabrak kawanan rampok. Akibatnya sepeda motor mio yang ditunggangi perampok berkelewang itu berserak ke aspal. Sementara pengendara motor Jupiter MX berboncengan tiga berusaha kabur dengan cara memutar arah.
Reinal ternyata tak mau kalah dan memutar mobil. Dalam kecepatan tinggi mobil terbalik dan menimpa ketika pelaku. Jupiter MX merah tanpa plat terjepit di atas trotoar jalan. Beruntung, Herman Sitio berhasil bangkit dan kabur dengan sepeda motor mio.
“Kami kesalnya, karena adikku (Andri-red) sempat dipukul orang itu (pelaku) di pipinya pas kami distop itu. Makanya kami nekat ngejar orang itu. Kalau tabrakannya, nggak tau lagi lah bang gimana. Yang aku ingat mereka aku tabrakkan. Satu kereta bonceng 2 terjatuh ke kanan, satu kereta lagi yang tarik tiga ku tabrak di kiri sampe naik ke atas trotoar mobilnya,” ungkapnya.
Melihat ke empat pelaku tergeletak di jalan bersimbah darah, tamu hotel dan pengendara yang melintas langsung memadati lokasi kejadian. Baru diketahui jika ke empatnya merupakan pelaku perampokan, setelah ditemukan parang, kunci inggris, gunting dan lakban.
Selang beberapa menit, personil Polsek Medan Baru yang mendapat informasi turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Keempat pelaku yang tengah kritis dilarikan ke RS Bhayangkara dengan mobil pick up.
Malang, Jhoni Gultom dan Ronal Sitepu, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan Josua Purba dan Dapot Hutahuruk kini dirawat di RS Bhayangkara Poldasu.
Kanit Lantas Polsek Medan Baru, AKP Raswan tengah melakukan pengejaran terhadap seorang pelaku yang berhasil kabur. “Ke empat pelaku perampokan saat ini sudah kita bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Kita masih mengejar salah seorang lagi yang kabur,” terangnya saat di lokasi kejadian. (well/gus/bay/bud)
sedikit tambahan dari berita diatas .
pihak kepolisian juga menangkap korban perampokan dengan alasan hukum kelalaian berkendara atau apalah itu . mereka dikenakan 5 tahun penjara.
apakah salah seorang korban membela diri dari penjahat yg mencoba merampas harta serta nyawa nya ?
miris gan .