Berdasarkan catatan situs Toptenz, berikut 10 aksi teror yang mengguncang negeri Paman Sam:
1. Aksi Pengeboman Kapal USS Cole
Spoiler for beritanya:
Korban Tewas: 17, korban luka: 39
Biasanya teroris selalu menyerang target yang ''lemah'. Namun pada bulan Oktober 2000, kelompok Al Qaeda berani menyerang kapal perang Amerika Serikat USS Cole. Aksi ini berlangsung di pelabuhan Aden, Yaman, ketika kapal itu sedang mengisi bahan bakar.
Para penyerang menggunakan kapal motor kecil yang membawa 400-700 bahan peledak. Mereka lalu menabrakkan kapal itu ke lambung kapal. Boom! Ledakan keras pun tak terhindarkan. Lubang besar menganga di kapal tersebut. Korban berjatuhan dari kru kapal dan para teroris sendiri.
2. Serangan Amplop Anthrax
Spoiler for beritanya:
Korban Tewas: 5, Korban Luka: 17
Insiden ini berlangsung pada tanggal 18 September dan 9 Oktober 2011. Ada sejumlah surat yang dikirim ke kantor media dan dua senator Amerika Serikat. Isinya ternyata serbuk senjata kimia mematikan anthrax. Korban tewas dan luka berasal dari mereka yang menyentuh surat itu.
Para penyidik menyimpulkan, pelaku teror bukan dari kelompok agama tertentu. Namun, diduga si pengirim surat adalah Dr Bruce E Ivins, seorang peneliti yang bekerja di kantor pertahanan Federal AS. Belakangan, dia adalah tersangka utama kasus ini. Namun, dia bunuh diri sebelum berhasil diadili.
3. Serangan Salmonella
Spoiler for beritanya:
Korban Luka: 750 Orang
Ini adalah serangan teror dengan senjata biologi sejenis jamur Salmonella. Serangan dimulai sejak 19 September 1984 di kota Oregon, Amerika Serikat. Ratusan orang terkontiminasi racun senjata ini.
Pelaku teror adalah sebuah kelompok mistis asal India bernama Rajneeshee. Motif mereka adalah untuk menguasai sirkuit balap di Oregon. Mereka menyebar virus itu lewat saluran air.
Ini adalah serangan pertama teror senjata biologis di Amerika Serikat. Meski begitu, Rajneesh tak pernah diadili karena serangannya. Dia hanya dideportasi ke India.
4. Tragedi Lockerbie
Spoiler for beritanya:
Korban Tewas: 270, Korban Luka: 12
Penerbangan pesawat adalah target utama teroris. Fakta ini baru terungkap ketika pada tanggal 21 Desember 1988, pesawat Pan Am dengan nomor penerbangan 103 dari bandara Heathrow Inggris ke bandara JFK Amerika Serikat meledak di langit Lockerbie, Skotlandia.
Seluruh penumpang dan kru pesawat tewas. Tak hanya itu, para penduduk yang terkena serpihan ledakan pesawat pun turut menjadi korban.
Dari hasil penyelidikan, serangan ini diduga dilakukan oleh pemerintah Libya. Seorang tokoh Libya, Abdul-Basit al Megrahi, didakwa dan dinyatakan bersalah terkait dengan peristiwa ini. Tahun 2003, Libya mengakui serangan itu, namun tidak merasa bersalah.
5. Pengeboman Barak Marinir
Spoiler for beritanya:
Korban Tewas: 301, Korban Luka: 161
Insiden ini terjadi pada 23 Oktober 1983. Dua truk berisi peledak TNT seberat 55,5 kg menghantam barak militer Amerika Serikat di Libanon. Ratusan pasukan tewas, sebagian besar marinir.
Sebuah kelompok bernama The Islamic Jihad (bagian dari kelompok garis keras Hisbullah) bertanggung jawab atas kejadian ini. Mereka tidak ingin ada orang Amerika Serikat di tanah tersebut. Setelah kejadian ini, pasukan perdamaian PBB ditarik dari area tersebut.
Kejadian ini adalah yang terburuk dialami oleh marinir AS sejak PD I.
6. Bom Bunuh Diri Truk di Kedutaan AS
Spoiler for beritanya:
Korban Jiwa: 303, Korban Luka: 4.954
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Nairobi, Kenya dan Dar es Salaam, Tanzania, dibom pada tahun 1998. Bom seberat 17 ton dibawa menggunakan truk yang diaktifkan beberapa menit sebelum tiba di lokasi.
Meski yang menjadi target adalah Amerika Serikat, namun korban jiwa kebanyakan warga setempat. Dua kantor kedutaan itu hancur lebur.
Pelaku penyerangan mengarah kepada kelompok ekstrimis yang disebut The Egyptian Islamic Jihad. Grup itu beraksi karena kecewa dengan penyiksaan dan ekstradisi rekan mereka oleh pemerintah AS.
7. Pengeboman Kantor Federal Oklahoma City
Spoiler for beritanya:
Korban Jiwa: 169, Korban Luka: 675
Pada 19 April 1995, seorang pria bernama Timothy McVeigh meledakkan truk berisi bom yang diparkir di depan gedung Alfred P Murrah di Oklahoma City, Oklahoma. Bom itu dibuat sendiri menggunakan campuran kimia yang dibeli di pasaran. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai US$ 652 juta.
Aksi teror ini tak berkaitan dengan kelompok apa pun. Timothy McVeigh dan rekannya Terry Nichols mengaku beraksi karena benci dengan pemerintah AS. Lewat insiden ini, publik AS jadi sadar bahwa di 'rumah' mereka juga ada potensi munculnya pelaku teror.
McVeigh dihukum mati atas perbuatannya. Sementara Nichols dihukum seumur hidup.
8. Serangan WTC Pertama
Spoiler for beritanya:
Korban Tewas: 6, Korban Luka: 1.040
Ini adalah serangan pertama teroris ke gedung World Trade Center, New York. Kejadian berlangsung pada 26 Februari 1993. Sebuah mobil van kuning melaju ke arah parkiran gedung utara WTC. Setibanya di sana, mobil berisi 1.500 pon bahan peledak itu hancur hingga menyisakan lubang besar di lokasi.
Pelaku teror berasal dari kelompok Liberation Army. Kelompok itu diyakini didukung oleh Khalid Sheikh Muhammad, selaku perencana serangan 9/11.
9. Serangan 9/11
Spoiler for beritanya:
Korban Jiwa: 2.993, Korban Luka: 8.900
Aksi teror paling mengerikan di Amerika Serikat terjadi pada 11 September 2001. Serangan ini paling berbekas di Amerika Serikat karena meninggalkan korban jiwa yang cukup besar. Aksi ini juga menjadi tamparan tersendiri bagi tim intelijen AS.
Pelakunya disebut oleh AS adalah kelompok Al Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden. Sejak kejadian itu, pemerintah AS gencar melawan semua aksi teror di dunia.
Aksi ini berawal ketika 19 orang anggota Al Qaeda membajak empat pesawat maskapai penerbangan. Dua dari empat pesawat itu diterbangkan ke arah gedung WTC di New York. Pesawat ketiga jatuh di gedung Pentagon, Washington DC. Sementara pesawat keempat jatuh di kawasan Summerset County, Pennsylvania, saat hendak mengarah ke Washington DC.
Dampak kerusakannya sangat mengerikan. Dua menara gedung WTC hancur. Gedung Pentagon juga mengalami kerusakan. Tragedi ini disebut 9/11 dan masih menjadi mimpi buruk bagi warga AS hingga kini.