- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kolor Brimob Di Curi


TS
bokep27
Kolor Brimob Di Curi
Aksi pencurian di kawasan Simpang Limun, tepatnya di Jl. Tanjung Bunga I, Kel. Sudirejo II, Kec. Medan Kota kian menjadi-jadi. Terbaru, rumah Brimob Ritonga (18) dibongkar paksa kawanan maling, Rabu (2/12) pukul 03.30 Wib. Dikesalkan warga, 15 kali kejadian tak sekalipun pernah tertangkap.
Keterangan yang dihimpun POSMETRO, pelaku yang diperkirakan dua orang itu mendobrak pintu dengan benda keras. Akibatnya pintu jebol. Begitu pula dengan pagar rumah yang tampak bengkok, diduga dilinggis.
Pelaku yang diperkirakan beraksi 30 menit itu berhasil menggondol sepeda motor Yamaha Vixion BK 5728 YAT, Laptob, TV, Hape dan uang tunai jutaan rupiah. Tak puas meraup harta korbannya, maling kelaparan itu ikut pula membawa kabur kolor bekas milik korbannya.
“Parah kali memang pencurinya ini. Udah lah kerjanya kasar, pakai main hancurin pintu, eh kolor awak pun dimalingi-nya. Memang kolor baru itu. Paling baru satu kali pakek lah. Pas mau tahun baru itunya dibeli,” celoteh Brimob yang tampak pusing saat menyambangi Polsekta Medan Kota, kemarin pagi.
Menurut Brimob, aksi pencurian itu berlangsung cepat. Sebab dirinya dan rekannya, hanya 30 menit meninggalkan rumah kontrakannya untuk mencari makanan. Saat pulang ke rumah, gembok dari pagar rumahnya sudah dirusak. Lebih mengejutkan lagi saat melihat pintu rumahnya yang sudah jebol di rusak kawanan maling.
Dengan cemas Brimob dan rekannya, mencoba mencari tau apa yang sudah terjadi. Betul saja, rumahnya telah disatroni maling. Kondisi dalam rumah acak-acakan, tv tak lagi ada di tempatnya. Saat menuju dapur jantung Brimob seperti mau copot saat tau sepeda motor Yamaha Vixion milik Ali, temannya yang tengah pulkam tahun baru ke Ranto Prapat.
“Gila kali malingnya ini ah. Padahal Vixion itu digembok, kunci stang lagi. Ilang juga. Kamar pun habis juga dibongkari malingnya. Cepat kali lah beraksi maling-malingnya,” kata mahasiswa Fakutas Hukum di UISU ini terduduk lemas.
Brimob juga meyakini jika pelaku telah lama mengincar rumahnya. Terlebih saat tim olah TKP Polsekta Medan Kota menemukan dua pasang sendal di pekuburan muslim yang berjarak hanya 15 meter dari lokasi rumah Brimob.
“Jadi malingnya memang udah lama mengincar. Sebelum kejadian kedua pelaku pasti sudah mengintai dari dalam kuburan itu. Karena kebetulan kuburan kan gelap. Begitu kami keluar malingnya langsung beraksi. Tapi ada kok yang melihat pelakunya dua orang pas membongkar rumah. Tapi kayaknya, biar polisi aja yang ngurus,” ucap rekan Brimob.
Dugaan pelaku hanya dua orang, sebab sepeda motor Honda Supra X tidak hilang. Padahal sepeda motor tersebut tidak dalam posisi kunci stang. “Malah kuncinya juga ada disitu. Pastinya pelakunya hanya dua orang. Satu bawa kereta, trus yang diboncengan megangi barang curian lainnya,” sambung rekan Brimob.
>> Setahun 15 Pencurian
Aksi maling yang membobol kediaman Brimob, bukan lah kali pertama terjadi di Jalan Tanjung Bunga I/Simpang Limun, Kec. Medan Kota. Melainkan kejadian ke lima belas kalinya.
Sebelum dihuni Brimob dan rekan-rekannya sesama mahasiswa UISU, rumah kontrakan itu telah tiga kali dimasuki maling. Penghuni 4 bulan sebelumnya, kelompok mahasiswi kehilangan Handphone. Karena takut, akhirnya memilih pindah rumah.
Sembilan bulan sebelumnya, seorang aparat polisi bertugas di Poldasu. Angkat kaki juga setelah rumah yang baru disewanya dikerjai maling dan kehilangan laptob dan uang tunai. Lantaran malu, aksi tersebut tidak dilaporkan ke polisi.
Sekira pertengahan tahun 2012, Husni, masih warga yang tinggal sebaris dengan rumah Brimob juga sempat naik darah. Becak motor miliknya digondol kawanan maling. Padahal dirantai dan digembokkan ke tembok. Sedangkan, puluhan korban lainnya, mengalami kemalingan handphone, laptob dan tivi.
“Pokoknya sejak setahun ini sudah 15 kali, bahkan sampai dua puluhan. Kalau laptob, tv, sama hape sudah banyak kali lah,” ujar seorang bapak.
“Polisi pun kayaknya nggak betul-betulnya mau nangkap malingnya. Makanya orang sini jadi malas melapor, nyapek-nyapekin aja. Makanya mending kalau dapat dibakar aja. Mungkin itu maunya polisi,” ucap warga yang mengendarai betor itu.
Menanggapi tudingan warga terkait anggapan Polsekta Medan Kota tak bekerja, ditepis Kapolsekta Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat Sik.
“Anggota sudah cek TKP, tapi korbannya belum ada buat laporan ke kantor,” katanya.
Maraknya aksi pencurian di Simpang Limun hingga 15 kali terjadi sejak tahun 2012, orang nomor satu di Polsekta Medan Kota ini meminta masyarakat untuk berperan aktif mengatasi tindak pidana pencurian itu.
“Kalau ada warga yang mengetahuinya, lapor ke kita. Secepatnya akan kita amankan,” janji Sandy Sinurat.
“Silakan buat laporan dulu, biar kita tindak lanjutin untuk menangkap pelaku. Kalau ada informasi dimana pelaku, kasih tau ke kita akan kita proses,” tandasnya. (eza/gu)
====
http://bit.ly/ZiaCvK
====
huahahahhahahah

kolor brimob ah
Keterangan yang dihimpun POSMETRO, pelaku yang diperkirakan dua orang itu mendobrak pintu dengan benda keras. Akibatnya pintu jebol. Begitu pula dengan pagar rumah yang tampak bengkok, diduga dilinggis.
Pelaku yang diperkirakan beraksi 30 menit itu berhasil menggondol sepeda motor Yamaha Vixion BK 5728 YAT, Laptob, TV, Hape dan uang tunai jutaan rupiah. Tak puas meraup harta korbannya, maling kelaparan itu ikut pula membawa kabur kolor bekas milik korbannya.
“Parah kali memang pencurinya ini. Udah lah kerjanya kasar, pakai main hancurin pintu, eh kolor awak pun dimalingi-nya. Memang kolor baru itu. Paling baru satu kali pakek lah. Pas mau tahun baru itunya dibeli,” celoteh Brimob yang tampak pusing saat menyambangi Polsekta Medan Kota, kemarin pagi.
Menurut Brimob, aksi pencurian itu berlangsung cepat. Sebab dirinya dan rekannya, hanya 30 menit meninggalkan rumah kontrakannya untuk mencari makanan. Saat pulang ke rumah, gembok dari pagar rumahnya sudah dirusak. Lebih mengejutkan lagi saat melihat pintu rumahnya yang sudah jebol di rusak kawanan maling.
Dengan cemas Brimob dan rekannya, mencoba mencari tau apa yang sudah terjadi. Betul saja, rumahnya telah disatroni maling. Kondisi dalam rumah acak-acakan, tv tak lagi ada di tempatnya. Saat menuju dapur jantung Brimob seperti mau copot saat tau sepeda motor Yamaha Vixion milik Ali, temannya yang tengah pulkam tahun baru ke Ranto Prapat.
“Gila kali malingnya ini ah. Padahal Vixion itu digembok, kunci stang lagi. Ilang juga. Kamar pun habis juga dibongkari malingnya. Cepat kali lah beraksi maling-malingnya,” kata mahasiswa Fakutas Hukum di UISU ini terduduk lemas.
Brimob juga meyakini jika pelaku telah lama mengincar rumahnya. Terlebih saat tim olah TKP Polsekta Medan Kota menemukan dua pasang sendal di pekuburan muslim yang berjarak hanya 15 meter dari lokasi rumah Brimob.
“Jadi malingnya memang udah lama mengincar. Sebelum kejadian kedua pelaku pasti sudah mengintai dari dalam kuburan itu. Karena kebetulan kuburan kan gelap. Begitu kami keluar malingnya langsung beraksi. Tapi ada kok yang melihat pelakunya dua orang pas membongkar rumah. Tapi kayaknya, biar polisi aja yang ngurus,” ucap rekan Brimob.
Dugaan pelaku hanya dua orang, sebab sepeda motor Honda Supra X tidak hilang. Padahal sepeda motor tersebut tidak dalam posisi kunci stang. “Malah kuncinya juga ada disitu. Pastinya pelakunya hanya dua orang. Satu bawa kereta, trus yang diboncengan megangi barang curian lainnya,” sambung rekan Brimob.
>> Setahun 15 Pencurian
Aksi maling yang membobol kediaman Brimob, bukan lah kali pertama terjadi di Jalan Tanjung Bunga I/Simpang Limun, Kec. Medan Kota. Melainkan kejadian ke lima belas kalinya.
Sebelum dihuni Brimob dan rekan-rekannya sesama mahasiswa UISU, rumah kontrakan itu telah tiga kali dimasuki maling. Penghuni 4 bulan sebelumnya, kelompok mahasiswi kehilangan Handphone. Karena takut, akhirnya memilih pindah rumah.
Sembilan bulan sebelumnya, seorang aparat polisi bertugas di Poldasu. Angkat kaki juga setelah rumah yang baru disewanya dikerjai maling dan kehilangan laptob dan uang tunai. Lantaran malu, aksi tersebut tidak dilaporkan ke polisi.
Sekira pertengahan tahun 2012, Husni, masih warga yang tinggal sebaris dengan rumah Brimob juga sempat naik darah. Becak motor miliknya digondol kawanan maling. Padahal dirantai dan digembokkan ke tembok. Sedangkan, puluhan korban lainnya, mengalami kemalingan handphone, laptob dan tivi.
“Pokoknya sejak setahun ini sudah 15 kali, bahkan sampai dua puluhan. Kalau laptob, tv, sama hape sudah banyak kali lah,” ujar seorang bapak.
“Polisi pun kayaknya nggak betul-betulnya mau nangkap malingnya. Makanya orang sini jadi malas melapor, nyapek-nyapekin aja. Makanya mending kalau dapat dibakar aja. Mungkin itu maunya polisi,” ucap warga yang mengendarai betor itu.
Menanggapi tudingan warga terkait anggapan Polsekta Medan Kota tak bekerja, ditepis Kapolsekta Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat Sik.
“Anggota sudah cek TKP, tapi korbannya belum ada buat laporan ke kantor,” katanya.
Maraknya aksi pencurian di Simpang Limun hingga 15 kali terjadi sejak tahun 2012, orang nomor satu di Polsekta Medan Kota ini meminta masyarakat untuk berperan aktif mengatasi tindak pidana pencurian itu.
“Kalau ada warga yang mengetahuinya, lapor ke kita. Secepatnya akan kita amankan,” janji Sandy Sinurat.
“Silakan buat laporan dulu, biar kita tindak lanjutin untuk menangkap pelaku. Kalau ada informasi dimana pelaku, kasih tau ke kita akan kita proses,” tandasnya. (eza/gu)
====
http://bit.ly/ZiaCvK
====
huahahahhahahah


kolor brimob ah
Diubah oleh bokep27 04-01-2013 02:56
0
1.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan