- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yakin Resolusimu Udah Bagus? Sudah Bikin yang untuk Keluarga?


TS
Arifattah
Yakin Resolusimu Udah Bagus? Sudah Bikin yang untuk Keluarga?
Quote:
Yakin Resolusimu Udah Pada Bagus? Sudah Bikin yang untuk Keluarga? Check this one out, Guys
Quote:
Masih dalam suasana tahun baru, saat ini saya akan berbagi catatan yang masih berkaitan dengan resolusi. Tulisan ini disadur sebagian dari tulisan Erin Watson, Pakar Komunikasi Keluarga, diambil dari MediaPost.com. Selama ini, pasti kita membuat apa yang menjadi harapan kita untuk tahun depan. Hal itu bernilai harapan dan keinginan untuk menjadi lebih baik. For instance, harapan kenaikan jabatan, keinginan membeli rumah atau sekedar menurunkan berat badan.
Disamping ketertarikan akan kenaikan kesejahteraan atau keinginan mendapat bentuk tubuh yang ideal, sudahkah kita membuat resolusi untuk keluarga kita. Sudah menjadi kewajiban bagi kita - entah sebagai suami, istri, seorang anak - harus tetap memikirkan bagaimanakah keinginan kita untuk keluarga. Kemajuan zaman terkadang membuat kita lupa akan peranan institusi keluarga. Padahal, pembelajaran pertama manusia berasal dari pola asuh keluarga.
Well, ini sebagian model resolusi buat keluarga kita.

Well, thats a wrap. Sekian catatan yang saya buat, ingat bahwa sedahsyat apapun resolusi yang kita buat tahun ini bila melupakan keluarga, hasilnya akan jauh kurang berkesan dibandingkan dengan kita yang memiliki resolusi juga khusus untuk keluarga. Selamat ber-"Resolusi".
Disamping ketertarikan akan kenaikan kesejahteraan atau keinginan mendapat bentuk tubuh yang ideal, sudahkah kita membuat resolusi untuk keluarga kita. Sudah menjadi kewajiban bagi kita - entah sebagai suami, istri, seorang anak - harus tetap memikirkan bagaimanakah keinginan kita untuk keluarga. Kemajuan zaman terkadang membuat kita lupa akan peranan institusi keluarga. Padahal, pembelajaran pertama manusia berasal dari pola asuh keluarga.
Well, ini sebagian model resolusi buat keluarga kita.
Quote:
Yang pertama, Ajarkan anak bagaimana cara memberi dan menerima.
Para orang tua sebaiknya menanamkan sikap dermawan dan rendah hati sedari usia dini. Hal ini terkait bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Tidaklah mungkin dirinya bisa menjalani diri hanya dengan kapasitasnya seorang. Dengan memberi, si anak akan terbentuk rasa welas asih terhadap sesama. Dengan menerima, si anak akan memiliki sifat tawwadhu`, selalu bersyukur terhadap apa yang dia terima. Menerima disini bukan hanya dipahami sempit mendorong anak kita agar seperti orang yang meminta-minta. Akan tetapi lebih pada bagaimana memberikan cara pandang untuk menerima sesuatu hanya berasal dari sumber yang baik dan tak lupa menyampaikan terima kasih kepada si pemberi.
Para orang tua sebaiknya menanamkan sikap dermawan dan rendah hati sedari usia dini. Hal ini terkait bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Tidaklah mungkin dirinya bisa menjalani diri hanya dengan kapasitasnya seorang. Dengan memberi, si anak akan terbentuk rasa welas asih terhadap sesama. Dengan menerima, si anak akan memiliki sifat tawwadhu`, selalu bersyukur terhadap apa yang dia terima. Menerima disini bukan hanya dipahami sempit mendorong anak kita agar seperti orang yang meminta-minta. Akan tetapi lebih pada bagaimana memberikan cara pandang untuk menerima sesuatu hanya berasal dari sumber yang baik dan tak lupa menyampaikan terima kasih kepada si pemberi.
Quote:
Yang kedua, Bikin perencanaan yang baik.
Sebagai anggota kerja, ada hal-halkecil yang sering disepelekan, seperti acara berkumpul bersama sekeluarga. Apalagi kita menjalani aktifitas yang super sibuk, acara itu malah dipandang sebagai hal yang kurang produktif. Nah, bila ini yang menjadi pola pikir anda sekarang, agaknya anda perlu berubah. Alasannya ialah berkumpul bersama dengan keluarga akan memberikan kesan yang kuat dan bisa menjadi kekuatan yang besar. Dan itu bisa saja tidak anda sadari, khan! Jadi, rencanakan mulai sekarang, sisihkan waktu anda dalam setahun beraktifitas untuk berkumpul bersama keluarga. Lebih sering akan semakin baik, tetapi tetap keseimbangkan dengan peran anda yang lain.
Sebagai anggota kerja, ada hal-halkecil yang sering disepelekan, seperti acara berkumpul bersama sekeluarga. Apalagi kita menjalani aktifitas yang super sibuk, acara itu malah dipandang sebagai hal yang kurang produktif. Nah, bila ini yang menjadi pola pikir anda sekarang, agaknya anda perlu berubah. Alasannya ialah berkumpul bersama dengan keluarga akan memberikan kesan yang kuat dan bisa menjadi kekuatan yang besar. Dan itu bisa saja tidak anda sadari, khan! Jadi, rencanakan mulai sekarang, sisihkan waktu anda dalam setahun beraktifitas untuk berkumpul bersama keluarga. Lebih sering akan semakin baik, tetapi tetap keseimbangkan dengan peran anda yang lain.

Quote:
Ketiga, Beri perhatian
Ada baiknya resolusi tahun ini ialah berjanji untuk meningkatkan perhatian kepada keluarga kita. Ingat, tanpa mereka kita tidak akan bisa melakukan pencapaian hingga seperti kita hari ini. Perhatian itu tidak melulu disimbolisasikan berupa materi, hal yang sederhana seperti tidak lupa hari ulang tahun perkimpoian akan jauh lebih berkesan. Perhatian itu tentu saja akan kita rasakan kembali dampaknya terhadap diri kita sendiri.
Ada baiknya resolusi tahun ini ialah berjanji untuk meningkatkan perhatian kepada keluarga kita. Ingat, tanpa mereka kita tidak akan bisa melakukan pencapaian hingga seperti kita hari ini. Perhatian itu tidak melulu disimbolisasikan berupa materi, hal yang sederhana seperti tidak lupa hari ulang tahun perkimpoian akan jauh lebih berkesan. Perhatian itu tentu saja akan kita rasakan kembali dampaknya terhadap diri kita sendiri.
Quote:
Keempat, Kelola keuangan dengan lebih bijak
Sudah berapa barang yang kita beli sia-sia? Sudahkah kita ketat dalam pengeluaran? Bila pada tahun lalu anda kurang baik dalam mengatur keuangan keluarga, tegaskan mulai pada hari ini agar anda bisa mengelola keuangan dengan baik. Pembelian kecil diluar rencana yang cukup sering nampaknya tidak berpengaruh besar, tetapi pada kenyataannya bisa membuat anggaran membengkak. Sadari bahwa tiap sen yang kita keluarkan apabila tidak diatur dengan cermat akan membuat perencanaan kauangan keluarga menjadi berantakan.
Sudah berapa barang yang kita beli sia-sia? Sudahkah kita ketat dalam pengeluaran? Bila pada tahun lalu anda kurang baik dalam mengatur keuangan keluarga, tegaskan mulai pada hari ini agar anda bisa mengelola keuangan dengan baik. Pembelian kecil diluar rencana yang cukup sering nampaknya tidak berpengaruh besar, tetapi pada kenyataannya bisa membuat anggaran membengkak. Sadari bahwa tiap sen yang kita keluarkan apabila tidak diatur dengan cermat akan membuat perencanaan kauangan keluarga menjadi berantakan.
Quote:
Yang terakhir, Keterbukaan (mensyukuri apa yang ada)
Tak jarang kita mendapati bagaimana kondisi keluarga kita berbeda dengan harapan kita. Then, this is oftenly the hardest part in this case. Maka kita perlu untuk melatih baik antara kita dengan anggota lain agar saling terbuka. Keterbukaan itu bisa memberi rasa saling pengertian antar satu dengan yang lain. Semisal, kita berharap orangtua kita mampu memberikan semua keinginan kita. Akan tetapi, ternyata keinginan kita itu hampir semua bahkan tidak ada yang terealisasi. Dengan menjalin komunikasi yang terbuka, kita akan mendapatkan alasan yang jelas, mengapa keinginan kita tidak terpenuhi - misal ternyata bisnis yang dijalankan oleh orangtua kita sedang seret. Bila komunikasi ini berjalan dengan baik, akan timbul saling pengertian antara satu sama lain. Ketimbang harus memendam kecewa, lebih baik syukuri saja apa adanya.
Tak jarang kita mendapati bagaimana kondisi keluarga kita berbeda dengan harapan kita. Then, this is oftenly the hardest part in this case. Maka kita perlu untuk melatih baik antara kita dengan anggota lain agar saling terbuka. Keterbukaan itu bisa memberi rasa saling pengertian antar satu dengan yang lain. Semisal, kita berharap orangtua kita mampu memberikan semua keinginan kita. Akan tetapi, ternyata keinginan kita itu hampir semua bahkan tidak ada yang terealisasi. Dengan menjalin komunikasi yang terbuka, kita akan mendapatkan alasan yang jelas, mengapa keinginan kita tidak terpenuhi - misal ternyata bisnis yang dijalankan oleh orangtua kita sedang seret. Bila komunikasi ini berjalan dengan baik, akan timbul saling pengertian antara satu sama lain. Ketimbang harus memendam kecewa, lebih baik syukuri saja apa adanya.
Well, thats a wrap. Sekian catatan yang saya buat, ingat bahwa sedahsyat apapun resolusi yang kita buat tahun ini bila melupakan keluarga, hasilnya akan jauh kurang berkesan dibandingkan dengan kita yang memiliki resolusi juga khusus untuk keluarga. Selamat ber-"Resolusi".

Quote:
Quote:
Kalo artikel diatas, menurut agan bagus, mohon bagi
atau
yah gan.. Sukur-sukur bisa jadi



Diubah oleh Arifattah 03-01-2013 23:07
0
591
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan