Seorang pria Tunisia meninggal setelah berusaha memakan 28 telur mentah dalam sekali makan. Dhaou Fatnassi, yang berusia 20 tahun, melakukan aksi itu karena ia bertaruh dapat memakan 30 telur mentah sekaligus.
Fatnassi menenggak 28 telur sebelum mengeluh sakit perut. Sahabatnya memanggil ambulans, namun nasi sudah jadi bubur. Fatnassi langsung dinyatakan meninggal begitu ia tiba di rumah sakit.
Mengonsumsi makanan dengan jumlah sebanyak itu tampaknya adalah ide buruk dan menyebabkan kematian mendadak.
Seperti yang dinyatakan Medical Daily, mengonsumsi telur mentah sebenarnya tidak berbahaya, namun ada kemungkinan kecil telur tersebut terkontaminasi salmonella (dengan rasio 1:30.000 telur). Tidak ada cara untuk mengetahui apakah telur yang Anda makan sudah terinfeksi atau belum.
Pada awal Oktober 2012, seorang pria Florida berusia 32 tahun meninggal setelah memakan puluhan kecoa dan cacing, dalam sebuah kontes yang diadakan toko reptil. Hadiahnya adalah seekor ular piton seharga Rp8 juta, seperti yang dikabarkan CNN.
Edward Archbold dikabarkan menjadi bintang kontes tersebut, namun ia mulai muntah sesaat setelah kontesnya berakhir. Ambulans pun dihubungi, namun Archbold dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.
Pada November 2012, dua peristiwa mengenaskan terjadi. Seorang koki asal Inggris dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kerusakan tubuh bagian dalam setelah memakan sejumlah sayap ayam dengan saus yang sangat pedas dalam sebuah lomba.
Dan di kota Surrey, British Columbia, seorang pria berusia 35 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah tersedak saat mengonsumsi hidangan penutup khas India, gulab jamun (makanan khas India yang disajikan dalam bentuk bola-bola kecil).
Ia mengonsumsi sajian manis tersebut di hadapan 1500 orang, dalam kontes makan perayaan Diwali, seperti yang dikabarkan Vancouver Sun. Begitu kontesnya berakhir, pria tersebut berdiri lalu duduk kembali di kursinya. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan dikabarkan berada dalam kondisi kritis.
Di AS, kematian Archbold membuat Physicians Committee for Responsible Medicine berupaya untuk melarang kontes makanan, seperti yang yang dikabarkan Sun Sentinel.
“Aku meminta kalian untuk mengakhiri kontes mengonsumsi makanan yang tidak menyehatkan dan berbahaya di wilayah Broward dengan mengadopsi peraturan yang melarang mereka tanpa kecuali,” kata juru bicara untuk kelompok advokasi tersebut.
Belum ada usaha advokasi seperti itu yang dilakukan di Kanada. Mungkin di wilayah perbatasan utara, kami merasa jumlah telur mentah atau kecoa yang kita makan harus diatur oleh sejenis hukum yang berbeda, yaitu nalar.