- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Film Adaptasi Novel Tersulit


TS
rabbit_8th
10 Film Adaptasi Novel Tersulit
Tak semua novel yang dibuat jadi film mampu meraih sukses. Tapi 10 film ini berhasil melakukannya.

Nah, berikut beberapa film yang dinilai berhasil mengadaptasi materi dari buku ke layar lebar.

Quote:
Film yang diadaptasi dari buku-buku populer memang semakin banyak dari tahun ke tahun. Beberapa di antaranya berhasil memperoleh kesuksesan yang luar biasa, sepertiHarry Potter, The Lord of the Rings, Twilight, hingga The Hunger Games. Para petinggi studio pun jadi semakin bersemangat untuk mengadaptasi buku populer ke medium film.
Akan tetapi, tidak semua buku best-seller memiliki materi dan cerita yang mudah untuk diadaptasi ke dalam medium film. Tak jarang, proses adaptasi dan pengembangannya tersebut yang melibatkan sineas yang berkompeten makan waktu bertahun-tahun. Ada pula yang tak pernah sampai tahap syuting. Tapi banyak juga yang berhasil jadi film layar lebar dan kemudian sukses.
Akan tetapi, tidak semua buku best-seller memiliki materi dan cerita yang mudah untuk diadaptasi ke dalam medium film. Tak jarang, proses adaptasi dan pengembangannya tersebut yang melibatkan sineas yang berkompeten makan waktu bertahun-tahun. Ada pula yang tak pernah sampai tahap syuting. Tapi banyak juga yang berhasil jadi film layar lebar dan kemudian sukses.
Nah, berikut beberapa film yang dinilai berhasil mengadaptasi materi dari buku ke layar lebar.
Quote:
1. LIFE OF PI (2012)

Kesulitan utama para sineas untuk mengadaptasi novel Life of Pi karangan Yann Martel ke layar lebar adalah karena ceritanya yang mengisahkan mengenai seorang remaja terperangkap di sekoci bersama seekor harimau di tengah lautan luas. Selain setting tempat yang sangat terbatas, buku yang terbit pada tahun 2001 ini juga memuat banyak filosofi kehidupan dan pesan religius yang jelas akan memberi tantangan tersendiri untuk diutarakan melalui bahasa visual.

Quote:
The Film
Setelah berganti-ganti sutradara sejak pembelian hak adaptasi novelnya di tahun 2003, sutradara pemenang Oscar, Ang Lee, akhirnya ditunjuk untuk menangani proyek film adaptasi Life of Pi, dan memulai proses pengembangannya sejak tahun 2009.
Didukung kucuran budget 120 juta dolar AS dari 20th Century Fox, Life of Pi berhasil mendapat sambutan yang menggembirakan dari kritikus dan para pecinta film. Sebab, film ini tidak hanya memberi sajian visual yang spektakuler, tetapi juga narasi yang berkelas dan pesan-pesan kehidupan yang tersampaikan dengan baik di sepanjang durasi 127 menitnya itu.
Para penggemar berat novelnya juga mengaku puas dengan film, yang mendapatkan tiga nominasi Golden Globe 2013 ini—salah satunya adalah nominasi film terbaik.
Setelah berganti-ganti sutradara sejak pembelian hak adaptasi novelnya di tahun 2003, sutradara pemenang Oscar, Ang Lee, akhirnya ditunjuk untuk menangani proyek film adaptasi Life of Pi, dan memulai proses pengembangannya sejak tahun 2009.
Didukung kucuran budget 120 juta dolar AS dari 20th Century Fox, Life of Pi berhasil mendapat sambutan yang menggembirakan dari kritikus dan para pecinta film. Sebab, film ini tidak hanya memberi sajian visual yang spektakuler, tetapi juga narasi yang berkelas dan pesan-pesan kehidupan yang tersampaikan dengan baik di sepanjang durasi 127 menitnya itu.
Para penggemar berat novelnya juga mengaku puas dengan film, yang mendapatkan tiga nominasi Golden Globe 2013 ini—salah satunya adalah nominasi film terbaik.
Spoiler for Why?:
Kesulitan utama para sineas untuk mengadaptasi novel Life of Pi karangan Yann Martel ke layar lebar adalah karena ceritanya yang mengisahkan mengenai seorang remaja terperangkap di sekoci bersama seekor harimau di tengah lautan luas. Selain setting tempat yang sangat terbatas, buku yang terbit pada tahun 2001 ini juga memuat banyak filosofi kehidupan dan pesan religius yang jelas akan memberi tantangan tersendiri untuk diutarakan melalui bahasa visual.
Quote:
2. WATCHMEN (2009)

Watchmen karya Alan Moore dan Dave Gibbons yang terbit pada tahun 1986 ini memiliki cerita yang sangat kompleks dengan banyak karakter utama yang punya kisahnya sendiri-sendiri. Proyek film adaptasinya dimulai sejak produser kelas kakap Lawrence Gordon (Die Hard) dan Joel Silver (The Matrix) membeli hak adaptasinya di tahun 1986.
Akan tetapi, beragam kendala datang, mulai dari kebutuhan atas budget besar dan para penulis naskah yang kesulitan untuk memindahkan materi cerita dari buku ke medium film. Alhasil, novel grafis Watchmen ini terkenal sebagai buku yang tidak dapat difilmkan.

Quote:
The Film
Zack Snyder ditunjuk Warner Bros untuk menangani proyek film adaptasi Watchmen tersebut. Alasannya, film 300 garapan Snyder sukses secara komersil dan dipuji-puji oleh para fans komik 300, karena setia pada tata visual film komiknya.
Hasil akhirnya tidak mengecewakan, karena Zack berhasil mentransfer kisah Watchmen ke layar lebar secara nyaris sempurna, dengan sedikit perubahan pada ceritanya untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Meski demikian, beberapa kritikus menganggap Watchmen sebagai film yang terlalu kompleks untuk dapat dipahami dalam sekali tonton. Apalagi, muatan adegan aksinya terlalu minim untuk ukuran film superhero.
Kritikus film Roger Ebert pun memberi nilai sempurna untuk Watchmen dan para geek juga banyak yang memuji-muji film ini sebagai salah satu film superhero terbaik sepanjang masa. Bagaimana dengan kamu?
Zack Snyder ditunjuk Warner Bros untuk menangani proyek film adaptasi Watchmen tersebut. Alasannya, film 300 garapan Snyder sukses secara komersil dan dipuji-puji oleh para fans komik 300, karena setia pada tata visual film komiknya.
Hasil akhirnya tidak mengecewakan, karena Zack berhasil mentransfer kisah Watchmen ke layar lebar secara nyaris sempurna, dengan sedikit perubahan pada ceritanya untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Meski demikian, beberapa kritikus menganggap Watchmen sebagai film yang terlalu kompleks untuk dapat dipahami dalam sekali tonton. Apalagi, muatan adegan aksinya terlalu minim untuk ukuran film superhero.
Kritikus film Roger Ebert pun memberi nilai sempurna untuk Watchmen dan para geek juga banyak yang memuji-muji film ini sebagai salah satu film superhero terbaik sepanjang masa. Bagaimana dengan kamu?
Spoiler for Why?:
Watchmen karya Alan Moore dan Dave Gibbons yang terbit pada tahun 1986 ini memiliki cerita yang sangat kompleks dengan banyak karakter utama yang punya kisahnya sendiri-sendiri. Proyek film adaptasinya dimulai sejak produser kelas kakap Lawrence Gordon (Die Hard) dan Joel Silver (The Matrix) membeli hak adaptasinya di tahun 1986.
Akan tetapi, beragam kendala datang, mulai dari kebutuhan atas budget besar dan para penulis naskah yang kesulitan untuk memindahkan materi cerita dari buku ke medium film. Alhasil, novel grafis Watchmen ini terkenal sebagai buku yang tidak dapat difilmkan.
Quote:
3. LOLITA (1962)

Kisahnya novel karya Vladimir Nabokov ini kontroversial. Seorang profesor paruh baya, Humbert, jatuh cinta dan melakukan hubungan seks dengan putri angkatnya, Lolita, yang berusia 12 tahun. Tak pelak, versi filmnya pun jadi sangat sulit dibuat, karena masalah sensor yang ketat pada masa itu.

Quote:
The Film
Stanley Kubrick melakukan banyak perubahan pada materi novel terbitan tahun 1955 ini agar filmnya dapat lulus sensor. Ia menceritakan kisah cinta antara Lolita dan Prof. Humbert secara tidak blak-blakan dan meminimalisir erotisme yang tampil kuat di novelnya. Sebagai gantinya, Kubrick menceritakan kisah tersebut melalui bahasa visual, bahasa tubuh, dan dialog yang dapat meyakinkan penontonnya bahwa kedua insan tersebut sedang memadu kasih.
Meski bekerja di bawah tekanan dari banyak pihak, hasil akhir filmnya dipuji-puji oleh kritikus dan mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Screenplay.
Stanley Kubrick melakukan banyak perubahan pada materi novel terbitan tahun 1955 ini agar filmnya dapat lulus sensor. Ia menceritakan kisah cinta antara Lolita dan Prof. Humbert secara tidak blak-blakan dan meminimalisir erotisme yang tampil kuat di novelnya. Sebagai gantinya, Kubrick menceritakan kisah tersebut melalui bahasa visual, bahasa tubuh, dan dialog yang dapat meyakinkan penontonnya bahwa kedua insan tersebut sedang memadu kasih.
Meski bekerja di bawah tekanan dari banyak pihak, hasil akhir filmnya dipuji-puji oleh kritikus dan mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Screenplay.
Spoiler for Why?:
Kisahnya novel karya Vladimir Nabokov ini kontroversial. Seorang profesor paruh baya, Humbert, jatuh cinta dan melakukan hubungan seks dengan putri angkatnya, Lolita, yang berusia 12 tahun. Tak pelak, versi filmnya pun jadi sangat sulit dibuat, karena masalah sensor yang ketat pada masa itu.
Quote:
4. CLOUD ATLAS (2012)

Novel Cloud Atlas karya David Mitchell ini memiliki cerita yang bercabang-cabang mengenai reinkarnasi, dan bagaimana kehidupan di masa lalu-sekarang-hingga masa depan memiliki keterkaitan satu sama lain. Kisah yang tidak biasa itu jelas sangat sulit untuk diadaptasi ke dalam medium film. Apalagi sang sineas harus dapat menghubungkan enam cerita berkarakter sama di settin zaman yang berbeda ke dalam satu kesatuan kisah. Jika salah sedikit, film adaptasinya akan kehilangan esensi novel terbitan tahun 2004 ini dan berubah menjadi film omnibus.
Tidak hanya itu, budget yang dibutuhkan juga sangat besar, dan dengan kisah yang sama sekali tidak biasa itu jelas sulit untuk mendorong masyarakat agar pergi ke bioskop menyaksikan film ini.

Quote:
The Film
“If it can be written or thought, it can be filmed.” Quote dari Stanley Kubrick ini tepat untuk menggambarkan usaha dan ambisi Andy Wachowski, Lana Wachowski serta Tom Tykwer dalam mengadaptasi novel Cloud Atlas ke medium film. Mereka bahkan nekat mengumpulkan dana dari berbagai studio film German dan menggunakan tabungan mereka sendiri. Cloud Atlas pun menjadi film independen termahal sepanjang masa dengan budget 100 juta dolar AS.
Dengan sambutan yang kurang lebih mirip seperti yang diterima film The Tree of Life pada tahun 2011, Cloud Atlas juga bukan film yang ditujukan untuk semua orang. Hal ini terlihat dari sama banyaknya jumlah penonton yang menyukai dan membenci film tersebut. Banyak kritikus yang memuji Cloud Atlas sebagai film yang ambisius, indah, orisinil dan thought-provoking.
Cloud Atlas berhasil mendapat nominasi Golden Globe 2013 untuk kategori Best Original Score.
“If it can be written or thought, it can be filmed.” Quote dari Stanley Kubrick ini tepat untuk menggambarkan usaha dan ambisi Andy Wachowski, Lana Wachowski serta Tom Tykwer dalam mengadaptasi novel Cloud Atlas ke medium film. Mereka bahkan nekat mengumpulkan dana dari berbagai studio film German dan menggunakan tabungan mereka sendiri. Cloud Atlas pun menjadi film independen termahal sepanjang masa dengan budget 100 juta dolar AS.
Dengan sambutan yang kurang lebih mirip seperti yang diterima film The Tree of Life pada tahun 2011, Cloud Atlas juga bukan film yang ditujukan untuk semua orang. Hal ini terlihat dari sama banyaknya jumlah penonton yang menyukai dan membenci film tersebut. Banyak kritikus yang memuji Cloud Atlas sebagai film yang ambisius, indah, orisinil dan thought-provoking.
Cloud Atlas berhasil mendapat nominasi Golden Globe 2013 untuk kategori Best Original Score.
Spoiler for Why?:
Novel Cloud Atlas karya David Mitchell ini memiliki cerita yang bercabang-cabang mengenai reinkarnasi, dan bagaimana kehidupan di masa lalu-sekarang-hingga masa depan memiliki keterkaitan satu sama lain. Kisah yang tidak biasa itu jelas sangat sulit untuk diadaptasi ke dalam medium film. Apalagi sang sineas harus dapat menghubungkan enam cerita berkarakter sama di settin zaman yang berbeda ke dalam satu kesatuan kisah. Jika salah sedikit, film adaptasinya akan kehilangan esensi novel terbitan tahun 2004 ini dan berubah menjadi film omnibus.
Tidak hanya itu, budget yang dibutuhkan juga sangat besar, dan dengan kisah yang sama sekali tidak biasa itu jelas sulit untuk mendorong masyarakat agar pergi ke bioskop menyaksikan film ini.
Quote:
5. COSMOPOLIS (2012)

Novel Cosmopolis yang ditulis Don DeLilo ini memang mendapat sambutan positif dari banyak kalangan. Namun pergerakan kisah yang sebagian besar ber-setting di sebuah mobil limousine, yang di dalamnya ada seorang milyuner muda terjebak macet ketika hendak potong rambut, adalah hal yang sulit untuk difilmkan.

Quote:
The Film
Sutradara David Cronenberg lalu dipuji berhasil menangkap kebrutalan, kecerdasan dan pendalaman sisi psikologis yang kompleks seperti yang disajikan Don DeLilo dalam novelnya. Meski demikian, cerita dan keunikan yang tidak biasa yang diusung film ini membuat banyak masyarakat kurang menyukai Cosmopolis.
Cosmopolis mendapat nominasi Palme d’Or di Cannes Film Festival dan menduduki peringkat ke-8 dalam daftar film terbaik tahun 2012 versi majalah film populer Sight & Sound.
Sutradara David Cronenberg lalu dipuji berhasil menangkap kebrutalan, kecerdasan dan pendalaman sisi psikologis yang kompleks seperti yang disajikan Don DeLilo dalam novelnya. Meski demikian, cerita dan keunikan yang tidak biasa yang diusung film ini membuat banyak masyarakat kurang menyukai Cosmopolis.
Cosmopolis mendapat nominasi Palme d’Or di Cannes Film Festival dan menduduki peringkat ke-8 dalam daftar film terbaik tahun 2012 versi majalah film populer Sight & Sound.
Spoiler for Why?:
Novel Cosmopolis yang ditulis Don DeLilo ini memang mendapat sambutan positif dari banyak kalangan. Namun pergerakan kisah yang sebagian besar ber-setting di sebuah mobil limousine, yang di dalamnya ada seorang milyuner muda terjebak macet ketika hendak potong rambut, adalah hal yang sulit untuk difilmkan.
0
3.7K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan