- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Tentang Gunung Qaaf
TS
DewoFilanois
Kisah Tentang Gunung Qaaf
Syaikh Abdul Faraj 'Abdurrahman Ibnu Jauzi berkata, "Gunung-gunung di seluruh wilayah dunia ini yang telah di ketahui adalah sebanyak 198 gunung.'
Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan bagi setiap gunung di dunia ini akar-akar yang saling bersambung dengannya (Gunung Qaaf). Ada suatu riwayat yang menceritakan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'ala mengutus bagi gunung Qaaf seorang malaikat yang sangat besar bentuknya. ia bernama Qaaf. Bila Allah Subhaanahu wa Ta'ala menghendaki terjadinya gempa di bumi atau ingin meruntuhkan sebuah wilayah, Dia akan memerintahkan malaikat yang di utus-Nya bagi gunung Qaaf tadi untuk menggerakan salah satu akar dari gunung tersebut. Jika sang malaikat telah menggerakkannya, bumi akan berguncang atau runtuh.
Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan, "Gunung Qaaf itu mengelilingi dunia, ia adalah gunung yang besar dan ukurannya hanya diketahui oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala . Diatelah bersumpah dengannya dalam Al Qur'an Al Karim. Dia berfirman,
'Qaaf.Demi Al Qur'an yang sangat mulia." (QS. Qaaf (50):1).
Ka'bul Ahbar Radhiyallahu 'Anhu berkata , "Di belakang gunung Qaaf terdapat 70.000 bidang tanah. Ada yang terbuat dari perak, besi dan misik. Tanah-tanah ini diterangi oleh cahaya dan penduduknya adalah para malaikat. Tak terlihat di dalamnya bulan dan matahari dan tak terasa adanya panas maupun dingin. Panjang setiap bidang tanah adalah 10.000 tahun. Di belakangnya terdapat lautan yang gelap. Dan di belakang lautan ini ada seekor ular besar yang mengitari seluruh dunia. Ular ini bertasbih kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala sampai hari kiamat nanti."
Ada suatu riwayat dari Rasulullah Shallallahu 'Alai wa Sallam beliau bersabda, "Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan sebidang tanah yang berwarna putih seperti perak. Besarnya 30kali dunia. Di dalamnya terdapata beberapa umat yang tidak pernah berbuat maksiat terhadap Allah Subhaanahu wa Ta'ala walaupun sekejap mata." Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah! Apakah mereka masih keturunan Nabi Adam 'Alaihissalam?" Nabi Shallallahu 'Alai wa Sallam menjawab, "Hanya Allah Subhaanahu wa Ta'ala yang mengetahui asal-usul mereka dan mereka tidak mengenal Adam ." Para sahabat bertannya , "Wahai Rasulullah! Apakah Iblis ada di antara mereka?" Rasulullah menjawab, "Mereka tidak tahu tentang Iblis," kemudian beliau membacakan firman Allah Subhaanahu wa Ta'ala,
"Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (QS.Al-Nahl (16): 8).
Wahab bin Munabbih meriwayatkan, "Bahwa di dekat gunung Qaaf terdapat sebidang tanah yang selalu bergetar sehingga kaki tidak bisa berpijak di atasnya. Di tanah tersebut ada sebuah patung yang terbuat dari tembaga. Patung ini mengulurkan tangannya kearah belakangnya, seakan-akan ia berkata, "Tak ada jalan di belakangku." Konon, Iskandar Dzulkarnain pernah samapai di tanah ini bersama 70.000 tentaranya. Namun mereka semua mati.
Akhirnya saya sebagai penulis, mengharapkan taufiq dari Allah. Sejarah yang saya rentangkan ini di nukil dari beberapa riwayat yang masyhur. Di antarnnya adalah riwayat yang bersumber dari Ats-Tsa'labi. Begitu juga riwayat yang dinukil oleh Al Kisa'i, Al Hajari, Ibnu Jauzi dan Ibnus-Salam abdurrahman dan perawi-perawi lainnya. Mereka adalah di antara para sejarawan.
Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan bagi setiap gunung di dunia ini akar-akar yang saling bersambung dengannya (Gunung Qaaf). Ada suatu riwayat yang menceritakan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'ala mengutus bagi gunung Qaaf seorang malaikat yang sangat besar bentuknya. ia bernama Qaaf. Bila Allah Subhaanahu wa Ta'ala menghendaki terjadinya gempa di bumi atau ingin meruntuhkan sebuah wilayah, Dia akan memerintahkan malaikat yang di utus-Nya bagi gunung Qaaf tadi untuk menggerakan salah satu akar dari gunung tersebut. Jika sang malaikat telah menggerakkannya, bumi akan berguncang atau runtuh.
Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan, "Gunung Qaaf itu mengelilingi dunia, ia adalah gunung yang besar dan ukurannya hanya diketahui oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala . Diatelah bersumpah dengannya dalam Al Qur'an Al Karim. Dia berfirman,
'Qaaf.Demi Al Qur'an yang sangat mulia." (QS. Qaaf (50):1).
Ka'bul Ahbar Radhiyallahu 'Anhu berkata , "Di belakang gunung Qaaf terdapat 70.000 bidang tanah. Ada yang terbuat dari perak, besi dan misik. Tanah-tanah ini diterangi oleh cahaya dan penduduknya adalah para malaikat. Tak terlihat di dalamnya bulan dan matahari dan tak terasa adanya panas maupun dingin. Panjang setiap bidang tanah adalah 10.000 tahun. Di belakangnya terdapat lautan yang gelap. Dan di belakang lautan ini ada seekor ular besar yang mengitari seluruh dunia. Ular ini bertasbih kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala sampai hari kiamat nanti."
Ada suatu riwayat dari Rasulullah Shallallahu 'Alai wa Sallam beliau bersabda, "Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan sebidang tanah yang berwarna putih seperti perak. Besarnya 30kali dunia. Di dalamnya terdapata beberapa umat yang tidak pernah berbuat maksiat terhadap Allah Subhaanahu wa Ta'ala walaupun sekejap mata." Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah! Apakah mereka masih keturunan Nabi Adam 'Alaihissalam?" Nabi Shallallahu 'Alai wa Sallam menjawab, "Hanya Allah Subhaanahu wa Ta'ala yang mengetahui asal-usul mereka dan mereka tidak mengenal Adam ." Para sahabat bertannya , "Wahai Rasulullah! Apakah Iblis ada di antara mereka?" Rasulullah menjawab, "Mereka tidak tahu tentang Iblis," kemudian beliau membacakan firman Allah Subhaanahu wa Ta'ala,
"Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (QS.Al-Nahl (16): 8).
Wahab bin Munabbih meriwayatkan, "Bahwa di dekat gunung Qaaf terdapat sebidang tanah yang selalu bergetar sehingga kaki tidak bisa berpijak di atasnya. Di tanah tersebut ada sebuah patung yang terbuat dari tembaga. Patung ini mengulurkan tangannya kearah belakangnya, seakan-akan ia berkata, "Tak ada jalan di belakangku." Konon, Iskandar Dzulkarnain pernah samapai di tanah ini bersama 70.000 tentaranya. Namun mereka semua mati.
Akhirnya saya sebagai penulis, mengharapkan taufiq dari Allah. Sejarah yang saya rentangkan ini di nukil dari beberapa riwayat yang masyhur. Di antarnnya adalah riwayat yang bersumber dari Ats-Tsa'labi. Begitu juga riwayat yang dinukil oleh Al Kisa'i, Al Hajari, Ibnu Jauzi dan Ibnus-Salam abdurrahman dan perawi-perawi lainnya. Mereka adalah di antara para sejarawan.
rotten7070 memberi reputasi
1
3.1K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan