- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bos & Karyawan


TS
diminati
Bos & Karyawan
Quote:
Original Posted By Bos
Jika agan seorang bos, pengusaha, atau atasan apapun sebutannya. Dan agan merasakan kejengkelan karena pegawai agan tidak becus dalam bekerja, sering terlambat masuk kerja atau meeting, ataupun segala keburukannya dalam hal kerja atau attitude personalnya nada tidak suka. Apapun itu. Pikirkanlah baik-baik kata-kata di bawah ini.

1. Bersyukurlah orang itu mau bekerja dengan agan.
Masih banyak perusahaan lain yang lebih baik yang mau mempekerjakan dia dengan gaji yang lebih tinggi. Tapi mungkin karena kekurang percayaan diri pegawai agan itu, dia tidak berani keluar dari perusahaan agan. Bersyukurlah.
2. Ambil Cermin
agan kan atasan dia. Berarti tugas agan dong membimbing dia. agan tidak dibayar hanya untuk memarahi dia dan komplain melulu. Ajarilah dia cara bekerja yang benar. Tunjukkan agan layak jadi bos atau pemimpin. Kalau bisanya cuma marah-marah, nenek ane jauh lebih baik dari agan. Sekali lagi bercermin. INTROPEKSI, apa yang dapat agan lakukan?
3. Berilah dia penghargaan.
Tidak harus berupa uang. ane sering merasa sangat berterima kasih kepada atasan ane pada saat dia mengucapkan "terima kasih" kepada ane atas kerja yang memang sudah kewajiban ane. ane juga merasa sangat senang jika atasan ane mau mengajari ane banyak hal terutama yang menyangkut keahlian dalam bekerja, keahlian komputer misalnya. Sekali-kali bolehlah traktir dia makan di luar, kalau bisa jangn cuma satu orang, tapi beberapa bawahan agan. Syukuri kelebihan rezeki agan dari mereka, caranya bukan dengan bersyukur doang. Tapi senangkan mereka dengan: Traktiran Semua orang suka ditraktir.
4. Pecat Saja Dia!
Jika agan sebagai bos atau pengusaha merasa pegawai agan itu tidak layak bekerja untuk agan, mengapa tidak membuka lowongan atau mencari pegawai baru yang kriterianya sesuai dengan apa yang agan cari atau inginkan? Mengapa harus merasakan sesak di dada karena setiap hari marah-marah? Berhenti mengeluh! Pecat saja karyawan agan itu. Biarkan dia bebas melakukan yang jauh lebih baik daripada jadi pecundang di perusahaan agan. Mungkin dia akan jauh lebih maju di luar sana. Mungkin dengan dipecat dia akan bisa sukses seperti kisah Sandiaga Uno yang jadi pengusaha besar karena dipecat pada saat krisis moneter. Mengapa tidak? Mungkin saja suatu saat dia akan berterima kasih kepada agan karena sudah memberikan kesempatan kepada dia walau secara terpaksa untuk mencari jalan penghidupan yang lebih baik. Maka jangan ragu-ragu, jika dia tidak bisa memperbaiki diri, pecatlah.
5. Berterima kasih kepada Tuhan dan semua pihak.
agan dapat bersyukur dengan sangat atas anugerah Tuhan yang menjadikan agan di posisi yang jauh lebih baik daripada bawahan agan. agan dapat berterima kasih kepada orang tua, karena mereka telah menyekolahkan agan dengan baik sehingga agan dapat menajdi bos. Berterima kasihlah kepada guru-guru dan dosen agan yang membimbing agan memilki karakter pemimpin. Berterima kasihlah kepada atasan agan dulu yang mau menerima agan bekerja di perusahaan. Atau jika agan seorang pengusaha/ wiraswasta, berterima kasihlah pada bank-bank yang mempercayakan dana mereka agar dapat agan gunakan membangun usaha agan. Berterima kasihlah kepada semua pegawai agan yang sudah mau bekerja untuk agan dan menghasilkan layanan jasa atu produk yang baik bagi perusahaah. Berterima kasihlah kepada para konsumen atau klien yang sudah membeli produk agan. Berterima kasihlah pada semua pihak baik itu individu ataupun instansi yang sudah mendukun jalannya bisnis agan.
6. Sudah melakukan no. 1-5?
Jika belum, berarti agan pantas dapat bawahan berengsek. Atau agan tidak layak jadi bos. Kembalilah lagi jadi pegawai supaya agan tahu rasanya dimarah-marahi atau diperlakukan semena-mena oleh atasan agan. Maaf, tapi itu benar. Coba saja merenung apa salah agan? Tidak ada akibat jika tidak ada penyebab. Berpikirlah dengan tenang. Jiwa kepemimpinan itu tenang, bukan gerusah-gerusuh. Pemimpin itu harus punya jiwa pemenang, jika tidak kembali saja jadi bawahan, agan tidak pantas jadi pemimpin.
Jika agan seorang bos, pengusaha, atau atasan apapun sebutannya. Dan agan merasakan kejengkelan karena pegawai agan tidak becus dalam bekerja, sering terlambat masuk kerja atau meeting, ataupun segala keburukannya dalam hal kerja atau attitude personalnya nada tidak suka. Apapun itu. Pikirkanlah baik-baik kata-kata di bawah ini.
Spoiler for :
Untuk Para Bos:

1. Bersyukurlah orang itu mau bekerja dengan agan.
Masih banyak perusahaan lain yang lebih baik yang mau mempekerjakan dia dengan gaji yang lebih tinggi. Tapi mungkin karena kekurang percayaan diri pegawai agan itu, dia tidak berani keluar dari perusahaan agan. Bersyukurlah.
2. Ambil Cermin
agan kan atasan dia. Berarti tugas agan dong membimbing dia. agan tidak dibayar hanya untuk memarahi dia dan komplain melulu. Ajarilah dia cara bekerja yang benar. Tunjukkan agan layak jadi bos atau pemimpin. Kalau bisanya cuma marah-marah, nenek ane jauh lebih baik dari agan. Sekali lagi bercermin. INTROPEKSI, apa yang dapat agan lakukan?
3. Berilah dia penghargaan.
Tidak harus berupa uang. ane sering merasa sangat berterima kasih kepada atasan ane pada saat dia mengucapkan "terima kasih" kepada ane atas kerja yang memang sudah kewajiban ane. ane juga merasa sangat senang jika atasan ane mau mengajari ane banyak hal terutama yang menyangkut keahlian dalam bekerja, keahlian komputer misalnya. Sekali-kali bolehlah traktir dia makan di luar, kalau bisa jangn cuma satu orang, tapi beberapa bawahan agan. Syukuri kelebihan rezeki agan dari mereka, caranya bukan dengan bersyukur doang. Tapi senangkan mereka dengan: Traktiran Semua orang suka ditraktir.

4. Pecat Saja Dia!
Jika agan sebagai bos atau pengusaha merasa pegawai agan itu tidak layak bekerja untuk agan, mengapa tidak membuka lowongan atau mencari pegawai baru yang kriterianya sesuai dengan apa yang agan cari atau inginkan? Mengapa harus merasakan sesak di dada karena setiap hari marah-marah? Berhenti mengeluh! Pecat saja karyawan agan itu. Biarkan dia bebas melakukan yang jauh lebih baik daripada jadi pecundang di perusahaan agan. Mungkin dia akan jauh lebih maju di luar sana. Mungkin dengan dipecat dia akan bisa sukses seperti kisah Sandiaga Uno yang jadi pengusaha besar karena dipecat pada saat krisis moneter. Mengapa tidak? Mungkin saja suatu saat dia akan berterima kasih kepada agan karena sudah memberikan kesempatan kepada dia walau secara terpaksa untuk mencari jalan penghidupan yang lebih baik. Maka jangan ragu-ragu, jika dia tidak bisa memperbaiki diri, pecatlah.
5. Berterima kasih kepada Tuhan dan semua pihak.
agan dapat bersyukur dengan sangat atas anugerah Tuhan yang menjadikan agan di posisi yang jauh lebih baik daripada bawahan agan. agan dapat berterima kasih kepada orang tua, karena mereka telah menyekolahkan agan dengan baik sehingga agan dapat menajdi bos. Berterima kasihlah kepada guru-guru dan dosen agan yang membimbing agan memilki karakter pemimpin. Berterima kasihlah kepada atasan agan dulu yang mau menerima agan bekerja di perusahaan. Atau jika agan seorang pengusaha/ wiraswasta, berterima kasihlah pada bank-bank yang mempercayakan dana mereka agar dapat agan gunakan membangun usaha agan. Berterima kasihlah kepada semua pegawai agan yang sudah mau bekerja untuk agan dan menghasilkan layanan jasa atu produk yang baik bagi perusahaah. Berterima kasihlah kepada para konsumen atau klien yang sudah membeli produk agan. Berterima kasihlah pada semua pihak baik itu individu ataupun instansi yang sudah mendukun jalannya bisnis agan.
6. Sudah melakukan no. 1-5?
Jika belum, berarti agan pantas dapat bawahan berengsek. Atau agan tidak layak jadi bos. Kembalilah lagi jadi pegawai supaya agan tahu rasanya dimarah-marahi atau diperlakukan semena-mena oleh atasan agan. Maaf, tapi itu benar. Coba saja merenung apa salah agan? Tidak ada akibat jika tidak ada penyebab. Berpikirlah dengan tenang. Jiwa kepemimpinan itu tenang, bukan gerusah-gerusuh. Pemimpin itu harus punya jiwa pemenang, jika tidak kembali saja jadi bawahan, agan tidak pantas jadi pemimpin.
Quote:
Original Posted By Karyawan
agan seorang karyawan yang sering dimarahi bos? Coba renungkan dahulu kata-kata di bawah ini.

1. Bersyukurlah agan sedang dipekerjakan.
Masih banyak orang-orang di luar sana yang lebih kompeten daripada agan, namun karena beberapa hal termasuk keberuntungan, agan dapat menerima gaji bulanan saat ini.
2. Ambil cermin
Tidak mungkin kan agan dimarahi boss kalau agannya oke. Pasti ada sesuatu dalam diri agan yang tidak baik. Atau mungkin attitude agan, skill agan, disiplin agan. Cobalah ke toko cermin dan lihat-lihatlah, siapa tahu agan mengerti apa yang ane maksud dengan intropeksi.
3. Lebih baiklah dari bos agan.
Bukankah ada sesuatu yang membuat agan sebagai bawahan dan "dia" sebagai bos? Jika agan berdua berada di satu perusahaan milik orang lain atau sebuah badan usaha, paculah prestasi agan, siapa tahu esok agan yang gantian jadi bos. Contohnya Pak SBY dan Sutiyoso, SBY itu pernah jadi bawahan Sutiyoso waktu di kemiliteran, lalu SBY yang jadi presiden dan Pak Sutiyoso (pernah menjadi) bawahannya sebagai gubernur DKI Jakarta saat itu. Tapi INGATlah! Perlakukan mantan atasan agan jauh lebih baik dari yang ia pernah lakukan kepada agan. Memaafkan itu mulia.
4. Pecatlah diri agan.
Jika agan merasa agan tidak melakukan sesuatu hal yang buruk lalu mengapa agan di perlakukan semena-mena oleh atasan agan. Pecatlah diri agan. Ya. Tingkatkan kemampuan agan, cari perusahaan yang lebih baik, dan segera setelah diterima perusahaan lain, UNDURKAN diri.
5. Jadilah Bos atau Pengusaha Juga
Jika agan merasa diri agan oke, mengapa tak buka usaha sendiri? Kumpulkan modal, terutama modal attitude sebagai pengusaha. Ya, ATTITUDE itu jauh lebih berharga daripada uang. Betapa banyak pengusahaa sukses yang memulai segalanya dari hampir dibilang nol. Contohlah Purdi Candra, Mark Zuckerberg. Gunakanlah uang orang lain. daripada sebaliknya, agan punya uang tapi tidak punya mental pengusaha. Pengusaha itu tahan banting. Bukan rapuh. Kalau agan cengeng, nikmatilah nasib agan sebagai karyawan.
6. Sudah melakukan nomor 1 - 5?
Jika belum, berarti memang agan pecundang, eh maaf, tapi ane bukan bermaksud menjatuhkan mental agan. Maaf sekali lagi, ane bermaksud memecut agan dengan motivasi dan semangat. Sekali lagi ambillah cermin dan tanyakan pada diri agan sendiri. Apa yang dapat ane perbuat untuk lebih baik dari nasibku sekarang sebagai karyawan?
agan seorang karyawan yang sering dimarahi bos? Coba renungkan dahulu kata-kata di bawah ini.
Spoiler for :
Untuk karyawan:

1. Bersyukurlah agan sedang dipekerjakan.
Masih banyak orang-orang di luar sana yang lebih kompeten daripada agan, namun karena beberapa hal termasuk keberuntungan, agan dapat menerima gaji bulanan saat ini.
2. Ambil cermin
Tidak mungkin kan agan dimarahi boss kalau agannya oke. Pasti ada sesuatu dalam diri agan yang tidak baik. Atau mungkin attitude agan, skill agan, disiplin agan. Cobalah ke toko cermin dan lihat-lihatlah, siapa tahu agan mengerti apa yang ane maksud dengan intropeksi.
3. Lebih baiklah dari bos agan.
Bukankah ada sesuatu yang membuat agan sebagai bawahan dan "dia" sebagai bos? Jika agan berdua berada di satu perusahaan milik orang lain atau sebuah badan usaha, paculah prestasi agan, siapa tahu esok agan yang gantian jadi bos. Contohnya Pak SBY dan Sutiyoso, SBY itu pernah jadi bawahan Sutiyoso waktu di kemiliteran, lalu SBY yang jadi presiden dan Pak Sutiyoso (pernah menjadi) bawahannya sebagai gubernur DKI Jakarta saat itu. Tapi INGATlah! Perlakukan mantan atasan agan jauh lebih baik dari yang ia pernah lakukan kepada agan. Memaafkan itu mulia.
4. Pecatlah diri agan.
Jika agan merasa agan tidak melakukan sesuatu hal yang buruk lalu mengapa agan di perlakukan semena-mena oleh atasan agan. Pecatlah diri agan. Ya. Tingkatkan kemampuan agan, cari perusahaan yang lebih baik, dan segera setelah diterima perusahaan lain, UNDURKAN diri.
5. Jadilah Bos atau Pengusaha Juga
Jika agan merasa diri agan oke, mengapa tak buka usaha sendiri? Kumpulkan modal, terutama modal attitude sebagai pengusaha. Ya, ATTITUDE itu jauh lebih berharga daripada uang. Betapa banyak pengusahaa sukses yang memulai segalanya dari hampir dibilang nol. Contohlah Purdi Candra, Mark Zuckerberg. Gunakanlah uang orang lain. daripada sebaliknya, agan punya uang tapi tidak punya mental pengusaha. Pengusaha itu tahan banting. Bukan rapuh. Kalau agan cengeng, nikmatilah nasib agan sebagai karyawan.
6. Sudah melakukan nomor 1 - 5?
Jika belum, berarti memang agan pecundang, eh maaf, tapi ane bukan bermaksud menjatuhkan mental agan. Maaf sekali lagi, ane bermaksud memecut agan dengan motivasi dan semangat. Sekali lagi ambillah cermin dan tanyakan pada diri agan sendiri. Apa yang dapat ane perbuat untuk lebih baik dari nasibku sekarang sebagai karyawan?
komeng kaskuser
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By AlwanPointBlank►namanya manusia .. sering khilaf gk lepas dri kesalahan.. saling mengerti aja toh sama2 membutuhkan 

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By brian18►mantap gan, inspirasi yah bagus buat hari ini, harus coba posisi bawah dulu ya
Quote:
Original Posted By k3v1nzzz►bagus banget gan tipsnya.. yg pasti emng kita musti berkaca dulu tuh ya..
Quote:
Original Posted By puser.bodong►Terima kasih untuk pecutannya gan, ane lebih semangat menata masa depan 

Quote:
Original Posted By ivantastic►mantaps nih buat bahan intropeksi buat para bos2 & para kru2 nya 
andai saja bos2 pada mau sedikit ngurangi ego bos nya, bisa jadi kru2nya pada nge-boost semangat & kinerjanya
yang bagian "pecatdiri' itu serem juga ya gan,artinya kudu siapin lahan baru yg lebih baik dulu sebelum harakiri

andai saja bos2 pada mau sedikit ngurangi ego bos nya, bisa jadi kru2nya pada nge-boost semangat & kinerjanya

yang bagian "pecatdiri' itu serem juga ya gan,artinya kudu siapin lahan baru yg lebih baik dulu sebelum harakiri

SUMBER
Moga bermanfaat gan

Diubah oleh diminati 23-06-2013 23:19
0
24.3K
Kutip
345
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan