Petugas pos pengamanan malam Tahun Baru 2013 mengamankan dua perempuan yang sempat terlibat perkelahian di jembatan Suramadu. Keduanya adalah Kholifah dan Isyaitu, asal Bangkalan.

Tak ayal, peristiwa itu sempat menjadi perhatian pengguna jalan yang lain, termasuk petugas yang sedang mengatur lalu lintas. Informasinya, perkelahian itu berawal dari perceraian Isya dengan suaminya, Ridoi yang diduga akibat adanya orang ketiga yakni Kholifah.

Saat itu, Isya yang sedang berboncengan dengan ibunya, mendapati Ridoi yang membonceng Kholifah di jembatan Suramadu. Entah lantaran kesal, Isya pun mengejar keduanya lalu mencakar Kholifah hingga terjadilah perkelahian.

"Orang ini seenaknya merebut suami saya, hingga saya dicerai. Apalagi sering dibawa ke rumah untuk dipamerkan saya," kata Isya di pos polisi, Senin (31/12/2012) malam.

Sedangkan Ridoi, kepada petugas menjelaskan kalau dirinya sudah resmi bercerai dengan Isya. "Saya sudah cerai dengan dia (Isya)," kata Ridoi sambil menunjukan surat warna kuning bukti perceraian dari pengadilan.

Namun, meski ketiganya sudah diamankan di pos pelayanan, mereka masih saja terlibat cekcok dengan bahasa Madura dan sempat membuat Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Lily Djafar kebingungan.

"Masak kalau sudah cerai anak pertama saya hanya diberi nafkah Rp 50 ribu untuk 5 bulan, mana cukup." terang Isya pada petugas.

Agar tidak memperkeruh masalah di pos, petugas akhirnya membawa Kholifah dan Ridoi ke Polsek Kenjeran untuk dilakukan penyelesaian masalah. Sementara Isya, disuruh pulung dengan alasan dua anaknya dari hubungan bersama Ridoi, salah satunya masih berumur 9 bulan.


cakar