Jurnas.com | ANGKATAN laut Iran mengeluarkan peringatan tegas terhadap kapal-kapal dan pesawat-pesawat pengintai milik asing yang mendekati wilayah perairan Iran, di Strait Hormuz. Hal ini dilakukan mengingat selama lima hari belakangan ini, Iran melakukan latihan pertahanan di wilayah tersebut. Demikian dilaporkan oleh kantor berita resmi setempat, Selasa (1/1/2013).

Latihan selama lima hari oleh angkatan laut Iran ini diberi julukan Velayat-91. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan kepada negara-negara yang selama ini menentang program nuklir yang dbangunnya. Selain itu, latihan tersebut sekaligus menolak tuduhan negara-negara barat bahwa sejauh ini Iran memproduksi berbagai macam senjata nuklir.

Bahkan atas tuduhan negara-negara barat tersebut, Iran pun mengancam akan menutup seperlima dari saluran pipa persediaan minyak dunia.

“Bermacam-macam pesawat pengintai mencoba menembus wilayah latihan yang diberikan larangan oleh angkatan laut dan angkatan udara Iran. Pesawat-pesawat intelijen itu baru menjauh dari daerah itu setelah mendapat peringatan,” kata Rastgari, seorang prajurit angkatan laut.

Disiarkan TV setempat, Iran meluncurkan peluru antikapal perang dengan jangkauan sekitar 200 kilometer (120 mil) untuk memperingatkan pesawat pengintai asing.

Demi melindungi perbatasan lautnya, sejak 2011 Iran telah menempatkan peluru Ghader yang kemudian dikendalikan oleh militer Iran dan divisi revolusi kelautan. Pejabat Iran mengatakan bahwa peluru tersebut bisa meluncur ke dalam laut dan terhindar dari pantauan radar, sekaligus dapat menenggelamkan sebuah kapal perang besar. Reuters

http://www.jurnas.com/news/79264/_Ir...l/Timur_Tengah

Ga berminat bajak lagi