- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(true story) scary camp


TS
mcrahman
(true story) scary camp
Halo agan2 semua, terinspirasi dari agan pijar88 dan agan lainnya yang menuliskan kisah mistik di kaskus ane juga mau turut serta mencoba menuliskan pengalaman mistik yang ane alami. dan gak mungkin kalo 
Kejadian ini terjadi di bulan-bulan akhir tahun 2007, ane lupa tepatnya bulan apa.
Kejadian ini bermula ketika anak-anak kelas X SMA negeri di semarang mengadakan kemah (udah syarat tiap tahun gitu gan) di kebun pala di daerah ungaran. Waktu itu ane udah kelas XI gan, ane ditugaskan dari PMR untuk membantu korban yang sakit dan waktu itu ada 10 anak PMR yang medampingi acara perkemahan tsb.
Acara berlangsung selama 3 hari 2 malam, ane beserta 10 anak PMR dan temen-temen panitia berangkat dulu ke lokasi TKP sedangkan anak-anak kelas X yang jumlahnya kurang lebih 300an masih dikordinasi.
Sebelumnya ane mau kasih ilustrasi TKP yang di kebun pala tahun 2007. Bumi perkemahan bumi pala yang terletak di daerah gunung ungaran dengan hawa sejuk pegunungan dan kontur tanah berbukit-bukit di hamparan perkebunan pala. Ane kasih ilustrasi
Setelah ane nyampe lokasi bumi perkemahan kebun pala, ane dan temen-temen di persilahkan untuk makan, setelah makan rombongan datang, setelah itu mereka juga disuruh makan dan membuat tenda, membuat parit-parit kecil, dan keperluan lainnya. Di hari pertama dan malam pertama semua berjalan lancer aman tanpa gangungguan dan cuacanya terang benerang tanpa hujan.
Pada hari esoknya, hari kedua tentunya. Agenda untuk para peserta adalah susur jejak menuju air terjun. Pada sesi ini di bagi 2 kloter, kloter pertama pagi dan kloter kedua siang hari. Ane dapat tugas untuk mendampingi para peserta di kloter pertama. Jarak antara perkemahan dengan air terjun lumayan jauh, ane kira-kira sekitar 2 km dengan medan jalan setapak dan kontur tanah berbukit dan cinderung naik untuk ketempat air terjun lumayan menguras tenaga. Tidak ada kejanggalan, semua berjalan lancer, diiringi sendau gurau beberapa peserta kemah. Hingga siang menjelang ane dan temen2 panitia memastikan bahwa kloter pertama sudah turun dan balik keperkemahan. Dan dilanjutkan kloter kedua berangkat ke lokasi air terjun.
Pukul 5 lebih dan langit sudah mulai gelap ane dapat berita kalau di gerbang menuju air terjun ada yang pingsan. Ane dan temen ane pun kebirit-birit memacu motor menuju tempat yang di maksud. Kita milih jalan yang lewat kuburan karena jalannya lebih bersahabat. Sampai di gerbang ane dan temen ane bawa tu peserta yang pingsan pake motor dan di gerbang masih ada 6 anak, 3 dari PMR, 1 peserta, dan 2 lagi panitia, mereka tim susur ranjau (tim yang menyisir dan memastikan tidak ada peserta yang tertinggal). Sampai di tenda PMR ane taruh tu anak yang pingsan dan kemudian di tangani temen PMR yang cewek. Karena sudah magrib ane putuskan untuk ke masjid dan shalat magrib dulu.
Malam inilah terror para penghuni kebun pala dimulai. Setelah ane selesai shalat magrib ane menuju ke tenda PMR dan dapat kabar kalo tim susur ranjau belum juga balik. Sudah ada 2 regu yang menyusul mereka ( 1 regu ada 5 orang cuma kita aja ber3 ). Ane dan kedua temen ane pun di suruh menyusul ke atas. Langsung saja ane ama ke dua temen ane setengah lari menyusul dan hanya berbekal satu ampu senter. Selama diperjalanan hawa disekitar seperti tidak bersahabat. Waktu itu kabut mulai lebat, senter yang kami bawa seperti tidak begitu terang padahal, dan kita seperti di awasi dari setiap balik pohon pala, ane dan kedua temen ane pun ngerasa sama gan. Tapi kita tetep positif thinking dan maju setengah lari.
Setelah 20 menit melakukan perjalanan akhirnya kita bertemu dengan kedua grup yang pertama tadi, tepatnya di deket rumah kecil yang ada di gambar. Kita pun di bagi lagi dalam dua kelompok untuk mencari keenam anak yang tersesat tadi. Yang satu masuk ke kebun (kejalur kiri kalo di lihat dari gambar), dan ane segrup nyusur jalan dari rumah kecil. Di dalam gelapnya perkebunan pala terdengar sayup-sayup adzan isha’, setelah adzan selesai terdengar peluit dari grup lain pertanda mereka sudah menemukan keenam anak tadi gan, ane dan temen2 lari menyusul ke sumber suara.
setelah ketemu ane lihat ketiga temen ane dari PMR dan satu peserta udah pada gak sehat semua gan diakhir cerita ane ceritakan yang terjadi ama mereka ber6),
siti (nama semua tokoh ane samarkan) ane lihat udah pingsan, bimo lemes sambil tiduran di tanah mukanya pucet banget, anto dan fitri (peserta) duduk membisu dan mukanya pucat, yang dua dari panitia ane gak lihat, kayaknya udah dibawa turun duluan. ketiga orang tersisa tadi dibopong sambil ditenangkan sama temen-temen ane, ane dan yang lain sibuk membuat tandu untuk membawa siti yang pingsan. ane dan kelima membawa siti dengan tandu. jalan gelap, berkerikil menanjak kebawah dengan hawa dingin tak menyiutkan semangat kita. tak lama hujan gerimis turun, langkah kita pun dipercepat, tiap ada anak yang kelelahan harus diganti dari kita ber6. sampai di tenda siti pun mendapat perawatan dari tim PMR cewek, waktu itu ene putuskan untuk shalat isha' dulu, walau baju kotor tak apalah.
hujan gerimis makin deras mengguyur bumi perkemahan kebun pala menambah hawa dingin yang menusuk tulang, di tambah hembusan angin yang lumayan kencang. entah malam itu ane rasakan agak aneh dengan cuaca yang kurang bersahabat. ane pergi ke warung di deket pemukiman warga untuk mebeli mie rebus agar badan ini terasa sedikit hangat. sambil makan ane liat orang-orang sibuk mondar-mandir menghindari hujan untuk menyelesaikan tugas mereka. hujan makin lama makin deras dan angin berhembus kencang.
hujan dan angin menyebabkan beberapa tenda dari peserta rubuh, terdengar jeritan-jeritan entah dari mana saja, saat itu banyak peserta pingsan, denger pula ada beberapa yang kerasukan, situasi pun jadi panik. ane berlarian membawa peserta yang pingsan dan sakit ke perumahan warga. ane angkat peserta sakit yang ada di tenda PMR , salah satu temen ane bilang ama ane
"hei, tadi aku liat kuntilanak terbang dari pohon itu ke atas tenda panitia" :serem
"ah yang penting evakusi korban dulu" jawab ane
pada waktu inilah banyak peserta dan temen-temen melihat banyak penampakan, tapi karena korban pingsan dan sakit bertambah banyak (seingat ane hampir setengah dari peserta yang dalam kondisi gak beres), ane dan temen-temen yang sadar sibuk untuk mengevakuasi, lebih dari 3 rumah warga untuk menampung peserta yang gak beres. ane nunggu di salah satu rumah, dan disanalah terdapat salah satu peserta yang kerasukan, ane lupa namanya, cewek tapi gemuk gan. sering dia jerit-jerit setelah itu berhenti, jerit lagi sambil lari keluar rumah, namun dipegangin ane dan temen-temen ane, salah satu temen ane pergi buat manggil guru ane yg "katanya" bisa ngusir hantu. setelah guru ane datang dan dijobal-jabul dianya agak tenang. beberapa saat lagi dia berterak-teriak lagi dan sama cerita seperti sebelumnya-dibaca-bacain-tenang-teriak lagi-tenang, kurang lebih 4 kali seperti itu.
selidik punya selidik ana itu waktu berjalan di air terjun berbicara seperti menantang di depan pohon "mbah, nek wani tekono ning omahku tanggal 15 (mbah, kalo berani datang ke rumahku pada tanggal 15)"
-bersambung-
ane minta komen atau
ato
buat bekal ngelanjutin ceritanya. 
part 2 ada di bawah gan....

Spoiler for "cerita":
Kejadian ini terjadi di bulan-bulan akhir tahun 2007, ane lupa tepatnya bulan apa.

Kejadian ini bermula ketika anak-anak kelas X SMA negeri di semarang mengadakan kemah (udah syarat tiap tahun gitu gan) di kebun pala di daerah ungaran. Waktu itu ane udah kelas XI gan, ane ditugaskan dari PMR untuk membantu korban yang sakit dan waktu itu ada 10 anak PMR yang medampingi acara perkemahan tsb.
Acara berlangsung selama 3 hari 2 malam, ane beserta 10 anak PMR dan temen-temen panitia berangkat dulu ke lokasi TKP sedangkan anak-anak kelas X yang jumlahnya kurang lebih 300an masih dikordinasi.
Sebelumnya ane mau kasih ilustrasi TKP yang di kebun pala tahun 2007. Bumi perkemahan bumi pala yang terletak di daerah gunung ungaran dengan hawa sejuk pegunungan dan kontur tanah berbukit-bukit di hamparan perkebunan pala. Ane kasih ilustrasi
Spoiler for "ilustrasi":
Setelah ane nyampe lokasi bumi perkemahan kebun pala, ane dan temen-temen di persilahkan untuk makan, setelah makan rombongan datang, setelah itu mereka juga disuruh makan dan membuat tenda, membuat parit-parit kecil, dan keperluan lainnya. Di hari pertama dan malam pertama semua berjalan lancer aman tanpa gangungguan dan cuacanya terang benerang tanpa hujan.
Pada hari esoknya, hari kedua tentunya. Agenda untuk para peserta adalah susur jejak menuju air terjun. Pada sesi ini di bagi 2 kloter, kloter pertama pagi dan kloter kedua siang hari. Ane dapat tugas untuk mendampingi para peserta di kloter pertama. Jarak antara perkemahan dengan air terjun lumayan jauh, ane kira-kira sekitar 2 km dengan medan jalan setapak dan kontur tanah berbukit dan cinderung naik untuk ketempat air terjun lumayan menguras tenaga. Tidak ada kejanggalan, semua berjalan lancer, diiringi sendau gurau beberapa peserta kemah. Hingga siang menjelang ane dan temen2 panitia memastikan bahwa kloter pertama sudah turun dan balik keperkemahan. Dan dilanjutkan kloter kedua berangkat ke lokasi air terjun.
Pukul 5 lebih dan langit sudah mulai gelap ane dapat berita kalau di gerbang menuju air terjun ada yang pingsan. Ane dan temen ane pun kebirit-birit memacu motor menuju tempat yang di maksud. Kita milih jalan yang lewat kuburan karena jalannya lebih bersahabat. Sampai di gerbang ane dan temen ane bawa tu peserta yang pingsan pake motor dan di gerbang masih ada 6 anak, 3 dari PMR, 1 peserta, dan 2 lagi panitia, mereka tim susur ranjau (tim yang menyisir dan memastikan tidak ada peserta yang tertinggal). Sampai di tenda PMR ane taruh tu anak yang pingsan dan kemudian di tangani temen PMR yang cewek. Karena sudah magrib ane putuskan untuk ke masjid dan shalat magrib dulu.
Malam inilah terror para penghuni kebun pala dimulai. Setelah ane selesai shalat magrib ane menuju ke tenda PMR dan dapat kabar kalo tim susur ranjau belum juga balik. Sudah ada 2 regu yang menyusul mereka ( 1 regu ada 5 orang cuma kita aja ber3 ). Ane dan kedua temen ane pun di suruh menyusul ke atas. Langsung saja ane ama ke dua temen ane setengah lari menyusul dan hanya berbekal satu ampu senter. Selama diperjalanan hawa disekitar seperti tidak bersahabat. Waktu itu kabut mulai lebat, senter yang kami bawa seperti tidak begitu terang padahal, dan kita seperti di awasi dari setiap balik pohon pala, ane dan kedua temen ane pun ngerasa sama gan. Tapi kita tetep positif thinking dan maju setengah lari.
Setelah 20 menit melakukan perjalanan akhirnya kita bertemu dengan kedua grup yang pertama tadi, tepatnya di deket rumah kecil yang ada di gambar. Kita pun di bagi lagi dalam dua kelompok untuk mencari keenam anak yang tersesat tadi. Yang satu masuk ke kebun (kejalur kiri kalo di lihat dari gambar), dan ane segrup nyusur jalan dari rumah kecil. Di dalam gelapnya perkebunan pala terdengar sayup-sayup adzan isha’, setelah adzan selesai terdengar peluit dari grup lain pertanda mereka sudah menemukan keenam anak tadi gan, ane dan temen2 lari menyusul ke sumber suara.
setelah ketemu ane lihat ketiga temen ane dari PMR dan satu peserta udah pada gak sehat semua gan diakhir cerita ane ceritakan yang terjadi ama mereka ber6),
siti (nama semua tokoh ane samarkan) ane lihat udah pingsan, bimo lemes sambil tiduran di tanah mukanya pucet banget, anto dan fitri (peserta) duduk membisu dan mukanya pucat, yang dua dari panitia ane gak lihat, kayaknya udah dibawa turun duluan. ketiga orang tersisa tadi dibopong sambil ditenangkan sama temen-temen ane, ane dan yang lain sibuk membuat tandu untuk membawa siti yang pingsan. ane dan kelima membawa siti dengan tandu. jalan gelap, berkerikil menanjak kebawah dengan hawa dingin tak menyiutkan semangat kita. tak lama hujan gerimis turun, langkah kita pun dipercepat, tiap ada anak yang kelelahan harus diganti dari kita ber6. sampai di tenda siti pun mendapat perawatan dari tim PMR cewek, waktu itu ene putuskan untuk shalat isha' dulu, walau baju kotor tak apalah.

hujan gerimis makin deras mengguyur bumi perkemahan kebun pala menambah hawa dingin yang menusuk tulang, di tambah hembusan angin yang lumayan kencang. entah malam itu ane rasakan agak aneh dengan cuaca yang kurang bersahabat. ane pergi ke warung di deket pemukiman warga untuk mebeli mie rebus agar badan ini terasa sedikit hangat. sambil makan ane liat orang-orang sibuk mondar-mandir menghindari hujan untuk menyelesaikan tugas mereka. hujan makin lama makin deras dan angin berhembus kencang.
hujan dan angin menyebabkan beberapa tenda dari peserta rubuh, terdengar jeritan-jeritan entah dari mana saja, saat itu banyak peserta pingsan, denger pula ada beberapa yang kerasukan, situasi pun jadi panik. ane berlarian membawa peserta yang pingsan dan sakit ke perumahan warga. ane angkat peserta sakit yang ada di tenda PMR , salah satu temen ane bilang ama ane
"hei, tadi aku liat kuntilanak terbang dari pohon itu ke atas tenda panitia" :serem
"ah yang penting evakusi korban dulu" jawab ane
pada waktu inilah banyak peserta dan temen-temen melihat banyak penampakan, tapi karena korban pingsan dan sakit bertambah banyak (seingat ane hampir setengah dari peserta yang dalam kondisi gak beres), ane dan temen-temen yang sadar sibuk untuk mengevakuasi, lebih dari 3 rumah warga untuk menampung peserta yang gak beres. ane nunggu di salah satu rumah, dan disanalah terdapat salah satu peserta yang kerasukan, ane lupa namanya, cewek tapi gemuk gan. sering dia jerit-jerit setelah itu berhenti, jerit lagi sambil lari keluar rumah, namun dipegangin ane dan temen-temen ane, salah satu temen ane pergi buat manggil guru ane yg "katanya" bisa ngusir hantu. setelah guru ane datang dan dijobal-jabul dianya agak tenang. beberapa saat lagi dia berterak-teriak lagi dan sama cerita seperti sebelumnya-dibaca-bacain-tenang-teriak lagi-tenang, kurang lebih 4 kali seperti itu.
selidik punya selidik ana itu waktu berjalan di air terjun berbicara seperti menantang di depan pohon "mbah, nek wani tekono ning omahku tanggal 15 (mbah, kalo berani datang ke rumahku pada tanggal 15)"

-bersambung-
ane minta komen atau



part 2 ada di bawah gan....
Diubah oleh mcrahman 03-01-2013 03:08


tien212700 memberi reputasi
1
2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan