- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Banyak makan telur beresiko sama dengan menghisap rokok?


TS
botenbinojo
Banyak makan telur beresiko sama dengan menghisap rokok?




Quote:
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin mengkonsumsi telur kesehatannya tidak lebih baik dari para perokok. Benarkah?
Seperti yang dilansir oleh Time (16/08), sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1000 orang mencoba untuk membandingkan tingkat kesehatan para perokok dengan orang yang gemar memakan telur.
Para partisipan kemudian diminta untuk mengisi sebuah kuesioner berisi tentang pengobatan yang sedang dijalani, jumlah rokok yang dihisap setiap harinya, dan seberapa banyak kuning telur yang mampu mereka konsumsi setiap hari.
Kemudian dari hasil kuesioner tersebut, partisipan dikelompokkan berdasarkan banyaknya rokok dan telur yang mereka makan. Dari sinilah diukur jumlah plak yang menempel di pembuluh darah kepala (karotis) partisipan untuk mengetahui tingkat kesehatan mereka.
Hasilnya sangat mengejutkan. Sekitar 20 persen dari partisipan yang memakan telur paling banyak memiliki jumlah plak dalam karotisnya sebanyak 2/3 dari mereka yang merokok. Sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa jumlah plak dalam karotis yang dimiliki pemakan telur memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang dialami para perokok.
Padahal, banyaknya jumlah plak dalam karotis inilah yang memicu terjadinya serangan jantung dan stroke. Hal ini dikarenakan aliran darah terhambat olek tumpukan plak tersebut.
Meskipun begitu, banyak juga yang meragukan hasil penelitian ini. Mengingat penelitian tersebut juga tidak menghitung pola makan tiap partisipan.
Seperti yang dilansir oleh Time (16/08), sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1000 orang mencoba untuk membandingkan tingkat kesehatan para perokok dengan orang yang gemar memakan telur.
Para partisipan kemudian diminta untuk mengisi sebuah kuesioner berisi tentang pengobatan yang sedang dijalani, jumlah rokok yang dihisap setiap harinya, dan seberapa banyak kuning telur yang mampu mereka konsumsi setiap hari.
Kemudian dari hasil kuesioner tersebut, partisipan dikelompokkan berdasarkan banyaknya rokok dan telur yang mereka makan. Dari sinilah diukur jumlah plak yang menempel di pembuluh darah kepala (karotis) partisipan untuk mengetahui tingkat kesehatan mereka.
Hasilnya sangat mengejutkan. Sekitar 20 persen dari partisipan yang memakan telur paling banyak memiliki jumlah plak dalam karotisnya sebanyak 2/3 dari mereka yang merokok. Sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa jumlah plak dalam karotis yang dimiliki pemakan telur memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang dialami para perokok.
Padahal, banyaknya jumlah plak dalam karotis inilah yang memicu terjadinya serangan jantung dan stroke. Hal ini dikarenakan aliran darah terhambat olek tumpukan plak tersebut.
Meskipun begitu, banyak juga yang meragukan hasil penelitian ini. Mengingat penelitian tersebut juga tidak menghitung pola makan tiap partisipan.
Quote:
Pria muda mati karena telur
Seorang pria Tunisia dilaporkan meninggal dunia setelah makan telur. Dia memakan telur tersebut untuk mendapatkan sejumlah uang.
News.com.au (27/12) melansir bahwa seorang pemuda bernama Dhaou Fatnassi (20) dari Kairouan, Tunisia, meninggal dunia setelah memakan telur. Namun yang menjadi masalah karena telurnya, melainkan jumlah telur yang dimakan.
Untuk mendapatkan sejumlah uang yang dijanjikan temannya (taruhan), Fatnassi bersedia makan 28 baris telur dengan cepat. Memang tidak disebutkan, apakah telur yang dimakan tersebut adalah mentah, rebus atau goreng.
Namun seperti yang dilansir Huffington Post (27/12), Fatnassi memakan telur tersebut dalam keadaan utuh tanpa kulit. Apabila dari ungkapan tersebut dapat diasumsikan bahwa telur yang dimakannya adalah telur rebus.
[Makan telur dalam jumlah banyak berbahaya]
Setelah berhasil memakan 28 baris telur tersebut, Fatnassi mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan perutnya. Dia meminta tolong kepada temannya untuk dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, Fatnassi menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sampai di rumah sakit.
Sampai sekarang pihak rumah sakit juga belum memberikan kabar apa yang menyebabkan Fatnassi meninggal. Apakah karena telur yang dia makan ataukah karena dia mempunyai penyakit sejenis alergi atau faktor lainnya.
Spoiler for Sumber:



Diubah oleh botenbinojo 01-01-2013 02:25
0
1.7K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan