- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sebagai Orang Indonesia, Agan Mungkin Belum Kenal Doi, Namun Orang AS mengenalnya!
TS
hollywooddess
Sebagai Orang Indonesia, Agan Mungkin Belum Kenal Doi, Namun Orang AS mengenalnya!
Pembukaan TS
Cewek Bandung kelahiran 29 Juli 1983 merasa hidupnya bagai mimpi. Dulu, ia bisa ke Amerika Serikat gara-gara memenangkan lotre “green card” selepas SMA. Sekarang, orang Amerika mengenalnya sebagai artis Hollywood. Bahkan saat sedang makan di restoran di Beverly Junction, sang pelayan langsung menyapanya dan mengenalinya.
Ya, Tania memang telah menjadi bintang di beragam serial televisi dan bermain di lebih dari 40 film televisi ataupun film layar lebar. Saat ini, ia menjadi pengisi suara atau voice actor di film seri animasi Transformers Prime sebagai Miko Nakadai.
Awal-awal tinggal di AS, Nia, nama panggilan Tania bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan. Sebab biaya hidup disana tinggi sih. Akhirnya Tania mendapat pekerjaan sebagai penerima telepon di Pizza Hut. Suatu hari, ia salah menerjemahkan menu pesanan piza pelanggan. Alhasil, jabatan Tania pun lalu melorot menjadi koki. Tak bisa membedakan saus dan sambal, Tania turun jabatan lagi menjadi pencuci piring. Dinilai gagal membersihkan piring kotor, Tania pun terpaksa bekerja di toilet.
Suatu hari, teman Tania menyarankan Nia untuk ikut audisi iklan Disneyland. Ceritanya, mereka harus teriak kencang-kencang saat naik roller coaster. Saat itu, orang lain sudah pada kelelahan, sementara Tania masih segar bugar. Iklan itu pun akhirnya hanya menampilkan Tania sebagai bintang utama sekaligus figuran. Selama tiga kali pengambilan gambar, Tania mendapat upah 1.500 dollar AS. Pendapatan ini sangat besar dibandingkan upah bekerja di restoran piza yang hanya 5 dollar per jam. Sejak saat itu, Tania mantap ingin menjadi aktris.
Tania segera memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya. Mojang Bandung ini juga mengisi waktu luang bekerja sebagai guru Matematika bagi anak umur 6-14 tahun di Russian School. ”Aku sungguh ahli menangani anak-anak,” tutur Tania yang juga pecinta kucing dan merawat kucing-kucing liar hingga jinak.
Sayang, walau mimpinya jadi artis, Tania tak pernah lolos audisi. Sering kali ia ditolak mentah-mentah dengan cara yang menurutnya sangat menyakitkan. Dandan sejak pagi hari untuk audisi Rush Hour yang dibintangi Jackie Chan, misalnya, petugas audisi hanya main tunjuk ke arah Tania sembari berkata, ”No.”
Tania lalu mulai mengikuti kelas akting yang diasuh mantan aktor Hollywood, Robert F. Lyons, Lyons adalah aktor yang pernah membintangi sejumlah film laris seperti Cease Fire dan Gunsmoke.
Hingga kini, Tania tak pernah absen belajar dua kali dalam sepekan di kelas akting itu. Ia juga membekali diri dengan banyak keterampilan, seperti dansa, ice skating, hingga bela diri. Ia mempelajari semua dasar keterampilan itu dan akan memperdalamnya begitu diterima audisi.
Memang pada film pertamanya, Tania sama sekali tak dibayar dan hanya ngomong satu kata: hai, hello, dan how are you. Setelah melakoni beragam peran figuran, akhirnya Tania mendapat peran utama sebagai seorang gangster. Bahkan kariernya kain naik kala memerankan tokoh Emma Lau di film serial televisi Disney XD berjudul Aaron Stone yang diputar selama dua tahun. "Enaknya di Amerika tuh, mau jadi apa saja ada jalannya." Kata Tania.
Ada pengalaman lucu ketika Tania ditawari peran Sri Sumarto drama seri berjudul Boston Public. Saat itu, sang produser film kebingungan mencari aktor dan aktris Indonesia. Akhirnya, Tania memboyong orangtua, kakak, dan tukang masak restoran Indonesia di Los Angeles untuk ikut-ikutan akting!
Namun walau ngetop, Tania yang fasih berbahasa Sunda ini tetap ingat kampung halamannya. Hasil jerih payahnya berakting, dimanfaatkannya untuk membantu warga tak mampu di negerinya. Antara lain membangun sumur bagi warga miskin yang kekurangan air bersih di sebuah desa di Garut, Jawa Barat.
Sampai saat ini, Tania dikenal sebagai aktris Disney Channel. Setidaknya 18 judul sudah ia mainkan. Antara lain perannya sebagai Allison Wong dalam Even Stevens, Stark Trek, Voyager, Pixel Perfect, dan yang paling terkenal, tentu saja sebagai Emma Lau dalam Aaron Stone. Peran yang biasa Tania mainkan adalah peran gadis Asia bertubuh mungil dan bermata sipit. Namun Tania mengaku ingin keluar dari stereotype tersebut. Ia bermimpi bisa memerankan gadis Amerika.
Tania juga membintangi banyak iklan. Warga AS mudah mengenalinya wajahnya karena perannya sebagai gadis Asia berpakaian ninja dalam iklan mobil. Saat ini, Tania juga sibuk berperan sebagai Techno, dalam serial MyMusic yang tayang di Youtube.
Namun setidaknya, tinggal dan hidup di AS tidak membuatnya lupa pada Indonesia. Ia rajin memperkenalkan batik dan budaya Indonesia kepada para pekerja film Amerika. Saat ini, mimpinya adalah memiliki perusahaan produksi filmnya sendiri.
Sumber: Koran Kompas, taniagunadi.com, IMDb dan info yang TS peroleh sendiri
Amanat dan kesimpulan
Quote:
Kali ini ane ceritakan tentang seorang aktris Indonesia. Wajahnya mungkin nggak familiar di layar kaca kita, namanya pun jarang terdengar. Ya, dia memang aktris, namun berkiprah di Amerika Serikat bukan di Indonesia. Jujur ane kagum sama ini orang, pemberani dan pejuang keras. Dan yang bikin kagum lagi, doi juga aktif di charity. Hayo, ada yang mau mengikuti jejak dia?
Quote:
Quote:
Cewek Bandung kelahiran 29 Juli 1983 merasa hidupnya bagai mimpi. Dulu, ia bisa ke Amerika Serikat gara-gara memenangkan lotre “green card” selepas SMA. Sekarang, orang Amerika mengenalnya sebagai artis Hollywood. Bahkan saat sedang makan di restoran di Beverly Junction, sang pelayan langsung menyapanya dan mengenalinya.
Ya, Tania memang telah menjadi bintang di beragam serial televisi dan bermain di lebih dari 40 film televisi ataupun film layar lebar. Saat ini, ia menjadi pengisi suara atau voice actor di film seri animasi Transformers Prime sebagai Miko Nakadai.
Awal-awal tinggal di AS, Nia, nama panggilan Tania bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan. Sebab biaya hidup disana tinggi sih. Akhirnya Tania mendapat pekerjaan sebagai penerima telepon di Pizza Hut. Suatu hari, ia salah menerjemahkan menu pesanan piza pelanggan. Alhasil, jabatan Tania pun lalu melorot menjadi koki. Tak bisa membedakan saus dan sambal, Tania turun jabatan lagi menjadi pencuci piring. Dinilai gagal membersihkan piring kotor, Tania pun terpaksa bekerja di toilet.
Suatu hari, teman Tania menyarankan Nia untuk ikut audisi iklan Disneyland. Ceritanya, mereka harus teriak kencang-kencang saat naik roller coaster. Saat itu, orang lain sudah pada kelelahan, sementara Tania masih segar bugar. Iklan itu pun akhirnya hanya menampilkan Tania sebagai bintang utama sekaligus figuran. Selama tiga kali pengambilan gambar, Tania mendapat upah 1.500 dollar AS. Pendapatan ini sangat besar dibandingkan upah bekerja di restoran piza yang hanya 5 dollar per jam. Sejak saat itu, Tania mantap ingin menjadi aktris.
Tania segera memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya. Mojang Bandung ini juga mengisi waktu luang bekerja sebagai guru Matematika bagi anak umur 6-14 tahun di Russian School. ”Aku sungguh ahli menangani anak-anak,” tutur Tania yang juga pecinta kucing dan merawat kucing-kucing liar hingga jinak.
Sayang, walau mimpinya jadi artis, Tania tak pernah lolos audisi. Sering kali ia ditolak mentah-mentah dengan cara yang menurutnya sangat menyakitkan. Dandan sejak pagi hari untuk audisi Rush Hour yang dibintangi Jackie Chan, misalnya, petugas audisi hanya main tunjuk ke arah Tania sembari berkata, ”No.”
Tania lalu mulai mengikuti kelas akting yang diasuh mantan aktor Hollywood, Robert F. Lyons, Lyons adalah aktor yang pernah membintangi sejumlah film laris seperti Cease Fire dan Gunsmoke.
Hingga kini, Tania tak pernah absen belajar dua kali dalam sepekan di kelas akting itu. Ia juga membekali diri dengan banyak keterampilan, seperti dansa, ice skating, hingga bela diri. Ia mempelajari semua dasar keterampilan itu dan akan memperdalamnya begitu diterima audisi.
Memang pada film pertamanya, Tania sama sekali tak dibayar dan hanya ngomong satu kata: hai, hello, dan how are you. Setelah melakoni beragam peran figuran, akhirnya Tania mendapat peran utama sebagai seorang gangster. Bahkan kariernya kain naik kala memerankan tokoh Emma Lau di film serial televisi Disney XD berjudul Aaron Stone yang diputar selama dua tahun. "Enaknya di Amerika tuh, mau jadi apa saja ada jalannya." Kata Tania.
Ada pengalaman lucu ketika Tania ditawari peran Sri Sumarto drama seri berjudul Boston Public. Saat itu, sang produser film kebingungan mencari aktor dan aktris Indonesia. Akhirnya, Tania memboyong orangtua, kakak, dan tukang masak restoran Indonesia di Los Angeles untuk ikut-ikutan akting!
Namun walau ngetop, Tania yang fasih berbahasa Sunda ini tetap ingat kampung halamannya. Hasil jerih payahnya berakting, dimanfaatkannya untuk membantu warga tak mampu di negerinya. Antara lain membangun sumur bagi warga miskin yang kekurangan air bersih di sebuah desa di Garut, Jawa Barat.
Sampai saat ini, Tania dikenal sebagai aktris Disney Channel. Setidaknya 18 judul sudah ia mainkan. Antara lain perannya sebagai Allison Wong dalam Even Stevens, Stark Trek, Voyager, Pixel Perfect, dan yang paling terkenal, tentu saja sebagai Emma Lau dalam Aaron Stone. Peran yang biasa Tania mainkan adalah peran gadis Asia bertubuh mungil dan bermata sipit. Namun Tania mengaku ingin keluar dari stereotype tersebut. Ia bermimpi bisa memerankan gadis Amerika.
Tania juga membintangi banyak iklan. Warga AS mudah mengenalinya wajahnya karena perannya sebagai gadis Asia berpakaian ninja dalam iklan mobil. Saat ini, Tania juga sibuk berperan sebagai Techno, dalam serial MyMusic yang tayang di Youtube.
Namun setidaknya, tinggal dan hidup di AS tidak membuatnya lupa pada Indonesia. Ia rajin memperkenalkan batik dan budaya Indonesia kepada para pekerja film Amerika. Saat ini, mimpinya adalah memiliki perusahaan produksi filmnya sendiri.
Sumber: Koran Kompas, taniagunadi.com, IMDb dan info yang TS peroleh sendiri
CEKIDOT FOTO-FOTO TANIA!
Spoiler for Foto:
Spoiler for Tania:
Spoiler for Sebagai Aktris Hollywood:
Spoiler for Tania Bersama Kelly Blatz dan David Lambert:
Spoiler for Sepertinya Interview:
Spoiler for Kayaknya Wawancara:
Spoiler for Syuting Aaron Stone:
Spoiler for Syuting:
Spoiler for Hebat:
Spoiler for Ngedrum:
Spoiler for With Kelly Blatz:
Spoiler for With Fans:
Spoiler for Aaron Stone:
Spoiler for Mengajak anak-anak untuk membaca:
Spoiler for Mengajak anak-anak peduli binatang:
Spoiler for Masak ayam bakar pas libur natal:
Spoiler for Memasak untuk tunawisma:
BUFFER TANIA GAN!
Spoiler for Video:
Ini di Even Steven gan
Lucu gan, ini di Wiener Park
[YOUTUBE]xplub5SA_Ps&list=PL77E3FD042676C542[/YOUTUBE]
Ngerap di Boston Public
Di serial MyMusic
Akting lucu Tania di Magic Of Ordinary Days
Ini di Disney Channel gan
Lucu gan, ini di Wiener Park
[YOUTUBE]xplub5SA_Ps&list=PL77E3FD042676C542[/YOUTUBE]
Ngerap di Boston Public
Di serial MyMusic
Akting lucu Tania di Magic Of Ordinary Days
Ini di Disney Channel gan
Amanat dan kesimpulan
Quote:
Thread starter ingin mengajak para kaskuser untuk mengapresiasi karya anak Indonesia ketika di luar negeri. Bila ada mimpi, cobalah untuk meraihnya. Dan jangan lupa untuk tetap berbuat baik. "Kalau mau jadi apa saja, jadilah diri sendiri." - Tania Gunadi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Sudah tau belum gan?
Sudah
27%Belum gan
73%0
12.4K
Kutip
183
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan