TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kritik keras dari sejumlah petinggi Golkar seperti Muladi dan Idrus Marham terhadap Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung membuat sejumlah kader HMI mulai gerah.

Apalagi diketahui Akbar Tandjung adalah tokoh yang paling disegani di HMI.

Sejak pekan lalu beredar Blackberry Messenger system (BBM) yang menyerukan boikot terhadap Calon Presiden (Capres) dari Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Berikut isi BBM dimaksud :

"Ass. Yth Keluarga besar HMI yg masih punya nyali dan harga diri. Sudah seminggu ini saya ikuti pelecehan thd Dr AKBAR TANDJUNG, mantan Ketua Umum PB HMI dan kini Ketua Penasihat PMKN KAHMI Nasional, guru kita oleh sdr IDRUS MARHAM dan MULADI Cs, yg menyebut: "Akbar tdk mengerti organisasi dan etika organisasi", berkait dgn surat Wantim Partai Golkar kpd Dpp Golkar. Saya menunggu pembelaan dr keluarga HMI yg di Golkar ternyata semua sdh jadi pramuria yg sdh hlg harga diri dan rasa korps. Atas HINAAN sdr Idrus Marham dan Muladi Cs , saya imbau seluruh keluarga besar HMI dr Sabang sp Merauke memboikot GOLKAR danCapresnya Aburizal dalam semua kegiatannya. Bang Akbar tinggalkanlah Golkar yang pengurusnya tak tahu menghargai jasa2 besar Bang Akbar yg telah mempertahankan dan membesarkan Golkar. Mari kita bangun kembali semangat korps dan harga diri. Yakin usaha sampai. Allahuakbar 3x. Wass. ZAZ, Alumni HMI".

Presidium PB HMI, Supriadi, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (31/12/2012), membenarkan ada BBM serupa yang pernah dia terima.

"Tapi saya tidak perhatikan betul isinya," kata dia.

Dia mengakui memang ada wacana di internal HMI yang protes keras ke DPP Golkar karena dianggap telah melecehkan Akbar Tandjung sebagai sesepuh HMI.

"Tapi itu bukan sikap organisasi, hanya beberapa orang yang merasa simpati dengan Bang Akbar," ujarnya.

Akbar sejak beberapa waktu lalu mendapat kritik dari sejumlah petinggi Golkar soal sikapnya mengirim surat evaluasi pencalonan Ical sebagai Presiden.

sumber

Komen :
Mendingan Jusuf Kalla yg calon dari Golkar Gan sebagai calon Presiden 2014. Yang rakyat butuh sekarang adalah pemimpin yang cerdas, bisa membawa damai, cepat ambil keputusan dan tegas ...

Jangan lupa Gan