Jakarta - Rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerapkan aturan nomor polisi (nopol) ganjil genap untuk mobil tahun depan bakal membuat penjualan sepeda motor terkerek.

Hal tersebut dikemukakan oleh Presiden Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadhi sindhuwinata di acara Markplus di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Gunadhi mengatakan, sebenarnya para pelaku usaha industri sepeda motor memprediksi penjualan akan stagnan tahun depan, karena aturan uang muka minimum yang tinggi dan juga rencana kenaikan harga BBM.

"Akan sama (penjualan) tidak ada perubahan. Itu karena dampak DP (uang muka) minimum masih terasa, terus BBM naik, TDL (tarif dasar listrik) naik," ungkapnya.

Dia mengatakan, sampai akhir tahun ini, penjualan sepeda motor diproyeksikan mencapai 7 juta unit, turun 12% dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,4 juta unit.

"Tahun ini sebenarnya konsistensi dari kebijakan pemerintah itu tdak sejalan antara satu departemen dan departemen yang lainnya. Tahun ini turun 12% gara-gara uang muka," tegasnya.

Namun, pertumbuhan sepeda motor ini bisa terkerek naik tahun depan dengan catatan kebijakan mengenai aturan kendaraan dengan nopol ganjil genap untuk kendaraan roda empat atau lebih diberlakukan.

"Kecuali kalau ganjil-genap itu diberlakukan. Itu akan membantu naik. Mungkin naiknya hingga 10%," pungkasnya.

sumber:[URL="http://oto.detik..com/read/2012/12/13/200504/2118089/1208/mobil-pakai-sistem-ganjil-genap-penjualan-motor-bakal-naik-10"]detik oto[/URL]

Pesan T.S
Klo penjualan mobil&motor naik. semakin banyak mobil&motor di jalan pasti semakin macet dan kabar jakarta ga bisa gerak tahun 2020 bakal terjadi.
Gmn menurut agan? apa perusahaan manufactur mobil dan motor di tutup aja ya gan? biar ga macet... hehehe.