- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
3 Pelukis Istan Bung Karno Dan Karyanya


TS
GanjarWongCrb
3 Pelukis Istan Bung Karno Dan Karyanya
Quote:
Tiga pelukis Istana Presiden yang dimaksud adalah Dullah, tahun 1950-1960, Lee Man fong(1961-1965) dan Lim Wasim yang bertugas mulai tahun 1961 hingga 1968.
Orang menganggap tugas pelukis istana hanyalah melukis, atau mengurus lukisan-lukisan yang ada di Istana belaka. Padahal lebih dari itu. Mereka bekerja memelihara kecintaan Bung Karno pada seni rupa. Merespons kemauan Bung Karno atas sejumlah manifestasi seni.dan mewujudkan aspirasi seni Presiden, dalam bentuk apapun.
Bung Karno memperlihatkan keinginannya agar Istana Kepresidenan tak sekedar jadi rumah politik, namun juga rumah seni yang merefleksikan hati sebuah bangsa.
Ketika Bung Karno turun dari kekuasaannya tahun 1966, koleksi yang ada sekitar 2.300 bingkai. Jumlah yang bukan main! Bahkan ada yang menyebut, inilah koleksi lukisan terbesar seorang Presiden di seputar Bumi, kala itu.
Saat kekisruhan politik dimulai, Lee Manfong yang tak berpolitik terpaksa "lari" ke Singapura. Dullah selama beberapa tahun berdiam diri di rumah, lantaran diincar sebagai Soekarnois dan Lim Wasim, masih dipertahankan di Istana hingga 1968, dengan pekerjaan yang tak jelas. Tiap pagi harus apel dan harus lapor.
Hasil pengabdian pelukis istana itu dinampakkan lewat buku monumental Lukisan-lukisan dan Patung-patung Koleksi Presiden Soekarno. Yang pertama disusun Dullah, terbit tahun 1956. Disusul jilid berikutnya tahun 1961. Buku ini disempurnakan oleh Lim Man-fong dan terbit tahun 1964. Jilid selanjutnya disusun Lim Wasim, yang rencananya diluncurkan pada ulang tahun Bung Karno 6 Juni 1966. Sayang kekacauan politik meledak dan proyek prestisius itu batal.
Tahun 1970 Bung Karno wafat. Banyak orang mengatakan bahwa Bung Karno pergi karena sakit fisik lantaran politik. Namun tiga pelukis istananya memperkirakan, Bung Karno wafat karena dirundung "kesedihan lukisan". Bayangkan,selama lebih dari 40 bulan, Bung Karno dipisahkan dengan koleksi seninya. Itu adalah ribuan anak-anak emasnya, buah-buah spiritualnya, yang diburu dan dipeluk selama dua pertiga hidupnya !
Apapun dugaannya, yang pasti garis hidup Bung Karno memang sampai di situ. Sebagai orang yang masih hidup di era setelah Bung Karno mempunyai penafsiran yang beragam. Mengenai kejadian yang terjadi sebelum meninggal, ya barangkali itulah sebagian riwayat hidup yang mesti dilalui Bung Karno bukan !!
Orang menganggap tugas pelukis istana hanyalah melukis, atau mengurus lukisan-lukisan yang ada di Istana belaka. Padahal lebih dari itu. Mereka bekerja memelihara kecintaan Bung Karno pada seni rupa. Merespons kemauan Bung Karno atas sejumlah manifestasi seni.dan mewujudkan aspirasi seni Presiden, dalam bentuk apapun.
Bung Karno memperlihatkan keinginannya agar Istana Kepresidenan tak sekedar jadi rumah politik, namun juga rumah seni yang merefleksikan hati sebuah bangsa.
Ketika Bung Karno turun dari kekuasaannya tahun 1966, koleksi yang ada sekitar 2.300 bingkai. Jumlah yang bukan main! Bahkan ada yang menyebut, inilah koleksi lukisan terbesar seorang Presiden di seputar Bumi, kala itu.
Saat kekisruhan politik dimulai, Lee Manfong yang tak berpolitik terpaksa "lari" ke Singapura. Dullah selama beberapa tahun berdiam diri di rumah, lantaran diincar sebagai Soekarnois dan Lim Wasim, masih dipertahankan di Istana hingga 1968, dengan pekerjaan yang tak jelas. Tiap pagi harus apel dan harus lapor.
Hasil pengabdian pelukis istana itu dinampakkan lewat buku monumental Lukisan-lukisan dan Patung-patung Koleksi Presiden Soekarno. Yang pertama disusun Dullah, terbit tahun 1956. Disusul jilid berikutnya tahun 1961. Buku ini disempurnakan oleh Lim Man-fong dan terbit tahun 1964. Jilid selanjutnya disusun Lim Wasim, yang rencananya diluncurkan pada ulang tahun Bung Karno 6 Juni 1966. Sayang kekacauan politik meledak dan proyek prestisius itu batal.
Tahun 1970 Bung Karno wafat. Banyak orang mengatakan bahwa Bung Karno pergi karena sakit fisik lantaran politik. Namun tiga pelukis istananya memperkirakan, Bung Karno wafat karena dirundung "kesedihan lukisan". Bayangkan,selama lebih dari 40 bulan, Bung Karno dipisahkan dengan koleksi seninya. Itu adalah ribuan anak-anak emasnya, buah-buah spiritualnya, yang diburu dan dipeluk selama dua pertiga hidupnya !
Apapun dugaannya, yang pasti garis hidup Bung Karno memang sampai di situ. Sebagai orang yang masih hidup di era setelah Bung Karno mempunyai penafsiran yang beragam. Mengenai kejadian yang terjadi sebelum meninggal, ya barangkali itulah sebagian riwayat hidup yang mesti dilalui Bung Karno bukan !!
Quote:
Karya Dullah
Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Quote:
Lukisan Lee Man Fong
Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Quote:
Lukisan Lim Wasim
Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Spoiler for Lukisan:

Sumber
Diubah oleh GanjarWongCrb 30-12-2012 16:52
0
3.5K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan