- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TDL Naik, PHK Membludak Beban Jokowi Bakal Bertambah


TS
m4ndiri
TDL Naik, PHK Membludak Beban Jokowi Bakal Bertambah

JAKARTA (Pos Kota) – Beban Gubernur DKI Joko Widodo bakal bertambah. Pasalnya pengangguran di Jakarta tahun 2013 juga akan membludak.Pasalnya tahun depan perusahaan melakukan PHK besar-besaran akibat dampak dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) serta kenaikan tarif lainnya.
Banyak warga Jakarta menggantungkan hidup dari perusahaan garmen dan tekstil yang berlokasi di seantero Jakarta. Mereka bakal kehilangan pekerjaan.Ini tentu menjadi beban Pemprov DKI.
Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) dilontarkan oleh pengusaha tekstil dan garmen menyusul rencana pemerintah menaikan tarif listrik 2013. “Sekarang ini perusahaan tekstil dan garmen mulai mengurangi jumlah pekerja,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian Novanto ketika dihubungi, Sabtu (29/12).
Ia mengungkapkan pengurangan pekerja ini selain untuk menekan biaya sekaligus jawaban yang selama ini menyebutkan pengusaha hanya ‘gertak sambal’ melakukan PHK. “Ini merupakan bukti, pengusaha tidak main-main,” tegasnya.
Tahun depan, Ernovian menambahkan, pengusaha tekstil dan garmen akan terus mengurangi pekerja. Betapa tidak. Pemerintah sebelumnya sudah mengeluarkan kebijakan menaikkan beragam biaya menyusul TDL naik serta harga jual gas. Kenaikan beragam biaya ini memberatkan pengusaha sehingga mau tidak mau akan menaikkan harga jual produknya.
Sesuai hitungan, kenaikan UMP sekitar 35-40 persen. TDL naik 15 persen. Belum lagi termasuk kenaikan harga gas. Ia memperkirakan kenaikan harga tekstil dan garmen di pabrik mencapai 18 persen. Belum di agen, distributor, pedagang. Sehingga kenaikan produk mereka di pasar bisa sekitar 25-30 persen.
KALAH BERSAING
Dengan naiknya harga jual sebesar itu, maka produk mereka pasti kalah bersaing dengan produk impor yang harga jualnya murah. Karena kalah bersaing, pengusaha terpaksa melakukan PHK. “Sekarang ini buat apalagi kami capek-capek ngomong. Situasi seperti ini kan memang maunya pemerintah,” tandas Ernovian.
Sebelumnya diberitakan,Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, memperkirakan kenaikan UMP, TDL 15 persen dan beragam biaya lain akan mengancam nasib 500 ribu pekerja. Pekerja yang terancam nasibnya, terutama mereka yang bekerja di sektor padat karya seperti tekstil dan garmen, sepatu, makanan dan minuman, elektronika dan sebagainya. (setiawan/b)
ba bisa di bayangin kalo bener2 terjadi

0
1.4K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan