KELIRUMOLOGI.Avatar border
TS
KELIRUMOLOGI.
Anas Tertangkap , PD Semakin Tenar
Ruhut: Anas Terbukti Korupsi, PD Semakin Tenar




JAKARTA- Ruhut Sitompul tak ambil pusing terkait dengan hasil yang diungkapkan Indonesia Corruption Watch (ICW) dengan menempatkan Partai Demokrat (PD) pada posisi kedua setelah Partai Golkar sebagai partai dengan kader terkorup pada tahun 2012.

Ruhut menyakini, elektabilitas partai berlambang bintang mercy ini akan semakin meningkat jika Ketua Umum, Anas Urbaningrum, benar-benar terbukti terlibat dalam kasus Hambalang.

"Biar saja, nanti setelah Anas benar-benar tertangkap, kan kita semakin naik, masyarakat akan semakin percaya kepada kita, bahwa Demokrat tidak akan memberikan perlindungan kadernya yang terkait dengan korupsi," kata Ruhut, saat berbincang dengan Okezone, Jumat (28/12/2012).

Kata dia, kader yang terlibat korupsi telah mencemarkan nama baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga menjabat sebagi Ketua Dewan Pembina PD.

"Buat apa melindungi kader-kader yang korupsi, mereka itu sudah mencemarkan nama baik pak SBY dan para pendiri partai lain yang sejak awal bertujuan untuk melawan segala bentuk tindak korupsi," pungkasnya.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat ada 52 orang kader partai yang terlibat kasus korupsi sepanjang 2012. Kader partai tersebut tercatat sebagai anggota DPR, DPRD atau pun kepala daerah.

Menurut Peneliti ICW, Apung Widadi, dari 52 kader partai itu, Golkar berada di posisi pertama dengan 14 kader, kemudian PD dengan 10 kader, lalu PDIP dan PAN yang memiliki delapan orang kader terjangkit korupsi. Selanjutnya, PKB dengan empat orang kader. Sedangkan, PKS, Gerindra dan PPP sama-sama dengan dua kader yang terlibat korupsi dan dua orang lagi tidak teridentifikasi partainya.



komenya :

pd betul bang ruhut
0
5K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan