- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pakistan cabut pemblokiran YouTube


TS
boyri
Pakistan cabut pemblokiran YouTube

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, melalui Twitter mengatakan keputusan membuka akses YouTube didasarkan pada besarnya desakan masyarakat.
Namun Malik juga mengatakan perusahaan internet masih diminta memblokir video-video di YouTube yang dinilai mengandung unsur pornografi atau melecehkan agama.
Video "Innocence of Muslims"
Asosiasi penyedia internet Pakistan (ISPAK) mengatakan telah menerima edaran dari pemerintah dan menyambut baik keputusan tersebut.
"Ini perkembangan yang menggembirakan karena banyak murid, mahasiswa, dan lembaga yang memanfaatkan YouTube untuk pendidikan," kata pengurus ISPAK, Wahajus Siraj.
Pakistan pada hari Sabtu (29/12) untuk sementara mengizinkan akses ke situs berbagai video populer YouTube.
Menurut kantor berita AFP, pembukaan kembali akses ke YouTube disampaikan Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) melalui edaran kepada semua perusahaan penyedia layanan internet.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, melalui Twitter mengatakan keputusan membuka akses YouTube didasarkan pada besarnya desakan masyarakat.
Namun Malik juga mengatakan perusahaan internet masih diminta memblokir video-video di YouTube yang dinilai mengandung unsur pornografi atau melecehkan agama.
Video "Innocence of Muslims"
Asosiasi penyedia internet Pakistan (ISPAK) mengatakan telah menerima edaran dari pemerintah dan menyambut baik keputusan tersebut.
"Ini perkembangan yang menggembirakan karena banyak murid, mahasiswa, dan lembaga yang memanfaatkan YouTube untuk pendidikan," kata pengurus ISPAK, Wahajus Siraj.
ISPAK mengatakan jumlah pelanggan internet di Pakistan mencapai 2,1 juta orang dan trafik anjlok sejak YouTube diblokir.
Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf September lalu memerintahkan pemblokiran YouTube terkait dengan video anti-Islam, "Innocence of Muslims".
Aksi protes selama berminggu-minggu di Pakistan menentang film "Innocence of Muslims" menyebabkan lebih 20 orang tewas.
Demonstrasi di berbagai kota juga menyebabkan kerusakan fisik serius.
Namun Malik juga mengatakan perusahaan internet masih diminta memblokir video-video di YouTube yang dinilai mengandung unsur pornografi atau melecehkan agama.
Video "Innocence of Muslims"
Asosiasi penyedia internet Pakistan (ISPAK) mengatakan telah menerima edaran dari pemerintah dan menyambut baik keputusan tersebut.
"Ini perkembangan yang menggembirakan karena banyak murid, mahasiswa, dan lembaga yang memanfaatkan YouTube untuk pendidikan," kata pengurus ISPAK, Wahajus Siraj.
Pakistan pada hari Sabtu (29/12) untuk sementara mengizinkan akses ke situs berbagai video populer YouTube.
Menurut kantor berita AFP, pembukaan kembali akses ke YouTube disampaikan Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) melalui edaran kepada semua perusahaan penyedia layanan internet.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, melalui Twitter mengatakan keputusan membuka akses YouTube didasarkan pada besarnya desakan masyarakat.
Namun Malik juga mengatakan perusahaan internet masih diminta memblokir video-video di YouTube yang dinilai mengandung unsur pornografi atau melecehkan agama.
Video "Innocence of Muslims"
Asosiasi penyedia internet Pakistan (ISPAK) mengatakan telah menerima edaran dari pemerintah dan menyambut baik keputusan tersebut.
"Ini perkembangan yang menggembirakan karena banyak murid, mahasiswa, dan lembaga yang memanfaatkan YouTube untuk pendidikan," kata pengurus ISPAK, Wahajus Siraj.
ISPAK mengatakan jumlah pelanggan internet di Pakistan mencapai 2,1 juta orang dan trafik anjlok sejak YouTube diblokir.
Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf September lalu memerintahkan pemblokiran YouTube terkait dengan video anti-Islam, "Innocence of Muslims".
Aksi protes selama berminggu-minggu di Pakistan menentang film "Innocence of Muslims" menyebabkan lebih 20 orang tewas.
Demonstrasi di berbagai kota juga menyebabkan kerusakan fisik serius.
Sangat berharap



Spoiler for Sumber:
0
804
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan