- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tidak Berani Ungkap Kasus Korupsi Besar karena...


TS
MQR16
Polisi Tidak Berani Ungkap Kasus Korupsi Besar karena...
Polisi Tidak Berani Ungkap Kasus Korupsi Besar karena ...
Sabtu, 29 Desember 2012 , 20:47:00 WIB
Laporan: Firardy Rozy
follow: @rmolco
RMOL. Komisi Kepolisian Nasional melihat Polri seperti tidak berani mengusut kasus korupsi besar, meski sebenarnya Polri mengetahui soal kasus korupsi tersebut.
Demikian disampaikan anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menanggapi evalusi kinerja Polri 2012 dalam kasus korupsi.
"Polri harus berani tangani kasus besar. Banyak kasus korupsi yang Polri sudah tahu, tapi karena ada keterlibatan pejabat penting dari legislatif tidak ditangani karena tidak ada keberanian," ungkap Edi, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 29/12).
Edi menjelaskan, soal ketidakberanian Polri sebenarnya menunggu waktu saja. Sebenarnya Kompolnas memberikan dukungan kepada polisi agar meningkatkan kinerja mereka dalam memberantas korupsi.
"Kasus korupsi yang ditangani polisi sebenarnya banyak tapi yang ditangani korupsi kelas teri jadi tidak kelihatan (hebat)," pungkasnya.
Sebelumnya dalam rilis Mabes Polri pada Jumat (28/12), Polri telah berhasil menyelamatkan kerugian negara dari hasil tindak pidana korupsi, sebesar Rp 258.080.922.795, sepanjang 2012. Namun, Meski berhasil mengembalikan uang negara Rp 258 miliar lebih, angka ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp 260.953.824.790.
"Terjadi penurunan sebesar Rp. 2.872.901.995," ungkap Kapolri Jenderal Timur Pradopo, di Mabes Polri, (Jumat,28/12)
Dia menjelaskan, kejahatan korupsi yang ditangani di tahun 2012 sebanyak 1.171 kasus. Jumlah korupsi yang ditangani jajaran polri tahun ini naik 52,8 % atau 405 kasus dari tahun 2011 yang hanya sebanyak 766 kasus saja. [ian]
sumber: www.rmol.co
@rmolco
"Polri harus berani tangani kasus besar. Banyak kasus korupsi yang Polri sudah tahu, tapi karena ada keterlibatan pejabat penting dari legislatif tidak ditangani karena tidak ada keberanian," ungkap Edi, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 29/12).
koplaaaaak, gimana mau beres dong klo gak berani -____-!!!
Sabtu, 29 Desember 2012 , 20:47:00 WIB
Laporan: Firardy Rozy
follow: @rmolco
RMOL. Komisi Kepolisian Nasional melihat Polri seperti tidak berani mengusut kasus korupsi besar, meski sebenarnya Polri mengetahui soal kasus korupsi tersebut.
Demikian disampaikan anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menanggapi evalusi kinerja Polri 2012 dalam kasus korupsi.
"Polri harus berani tangani kasus besar. Banyak kasus korupsi yang Polri sudah tahu, tapi karena ada keterlibatan pejabat penting dari legislatif tidak ditangani karena tidak ada keberanian," ungkap Edi, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 29/12).
Edi menjelaskan, soal ketidakberanian Polri sebenarnya menunggu waktu saja. Sebenarnya Kompolnas memberikan dukungan kepada polisi agar meningkatkan kinerja mereka dalam memberantas korupsi.
"Kasus korupsi yang ditangani polisi sebenarnya banyak tapi yang ditangani korupsi kelas teri jadi tidak kelihatan (hebat)," pungkasnya.
Sebelumnya dalam rilis Mabes Polri pada Jumat (28/12), Polri telah berhasil menyelamatkan kerugian negara dari hasil tindak pidana korupsi, sebesar Rp 258.080.922.795, sepanjang 2012. Namun, Meski berhasil mengembalikan uang negara Rp 258 miliar lebih, angka ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp 260.953.824.790.
"Terjadi penurunan sebesar Rp. 2.872.901.995," ungkap Kapolri Jenderal Timur Pradopo, di Mabes Polri, (Jumat,28/12)
Dia menjelaskan, kejahatan korupsi yang ditangani di tahun 2012 sebanyak 1.171 kasus. Jumlah korupsi yang ditangani jajaran polri tahun ini naik 52,8 % atau 405 kasus dari tahun 2011 yang hanya sebanyak 766 kasus saja. [ian]
sumber: www.rmol.co
@rmolco
"Polri harus berani tangani kasus besar. Banyak kasus korupsi yang Polri sudah tahu, tapi karena ada keterlibatan pejabat penting dari legislatif tidak ditangani karena tidak ada keberanian," ungkap Edi, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 29/12).
koplaaaaak, gimana mau beres dong klo gak berani -____-!!!
0
3.7K
56


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan