- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Parpol Abaikan Gagasan Perubahan


TS
MQR16
Parpol Abaikan Gagasan Perubahan
Syamsuddin Haris: Fokus Kejar Popularitas, Parpol Abaikan Gagasan Perubahan
Sabtu, 29 Desember 2012 , 18:39:00 WIB
Laporan: Dony Aprian
Follow: @rmolco
RMOL. Partai politik (Parpol) di Indonesia hanya mengejar popularitas dan elektabilitas semata tanpa memikirkan bagaimana membuat sebuah gagasan untuk melakukan pembenahan terkait masalah-masalah krusial dalam menyelamatkan kehidupan bangsa.
"Semua partai politik di indonesia lebih memburu dan mengutak-atik potensi popularitas dan elektabilitas bagi kandidatnya ketimbang mendiskriminasikan gagasan alternatif terbaik untuk membenahi aneka persoalan krusial dan strategis bangsa kita," ujar pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris dalam seminar bertema "Budaya Politik Indonesia dan Kelas Menengah" di Grand Alia Cikini, Cikini, Jakarta, Sabtu (29/12).
Lebih lanjut Syamsuddin merasa pesimis pada pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang akan hadir calon pemimpin nasional yang membawa perubahan jika parpol masih berkutat pada perburuan popularitas dan elektabilitas..
"Meskipun Pemilu 2014 hanya tinggal hitungan bulan, belum ada seorangpun calon pemimpin nasional yang menjanjikan masa depan lebih baik bagi bangsa kita," tuturnya.[ian]
sumber: http://polhukam.rmol.co/read/2012/12...san-Perubahan-
kayaknya para politisi harus baca lagi tentang "fungsi partai politik" bukan untuk pencitraan dan popularitas woy!
Sabtu, 29 Desember 2012 , 18:39:00 WIB
Laporan: Dony Aprian
Follow: @rmolco
RMOL. Partai politik (Parpol) di Indonesia hanya mengejar popularitas dan elektabilitas semata tanpa memikirkan bagaimana membuat sebuah gagasan untuk melakukan pembenahan terkait masalah-masalah krusial dalam menyelamatkan kehidupan bangsa.
"Semua partai politik di indonesia lebih memburu dan mengutak-atik potensi popularitas dan elektabilitas bagi kandidatnya ketimbang mendiskriminasikan gagasan alternatif terbaik untuk membenahi aneka persoalan krusial dan strategis bangsa kita," ujar pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris dalam seminar bertema "Budaya Politik Indonesia dan Kelas Menengah" di Grand Alia Cikini, Cikini, Jakarta, Sabtu (29/12).
Lebih lanjut Syamsuddin merasa pesimis pada pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang akan hadir calon pemimpin nasional yang membawa perubahan jika parpol masih berkutat pada perburuan popularitas dan elektabilitas..
"Meskipun Pemilu 2014 hanya tinggal hitungan bulan, belum ada seorangpun calon pemimpin nasional yang menjanjikan masa depan lebih baik bagi bangsa kita," tuturnya.[ian]
sumber: http://polhukam.rmol.co/read/2012/12...san-Perubahan-
kayaknya para politisi harus baca lagi tentang "fungsi partai politik" bukan untuk pencitraan dan popularitas woy!
0
1K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan