First of all, review ini ane buat untuk sekedar memberi variasi dibidang audio portable dirancah perkaskusan hehe dan bukan untuk berusaha menyaingi para expert reviewer lho. Dan saya berterima kasih kepada forum Kaskus Audio Kerhor (kere hore) Indonesiayg udah memberi saya inspirasi untuk menulis review acak2an ini.

Vsonic, mungkin merk ini rada asing bagi agan2 sekalian. Tapi dibalik keasingan ini tersimpan sebuah performa yang sangat dominan untuk sebuah IEM (in ear monitor) atau earphone yg modelnya seperti gambar diatas. Brand ini sudah berpengalaman dalam hal penciptaan sebuah earphone. Mari kita review mulai dari built quality sampai sound quality nya. dan apakah whort untuk IEM dikisaran harga 350ribuan. Toh masih pantas dibilang kerhor (kere hore).

Ohya jenis ini ada 2 jenis lho, yg balance dan yg bass, ane bakal bahas yg balance aja yah cz menurut ane yg bass itu kurang sreg dihati ane tapi suaranya tetep enak dimana sektor mid vokal jadi nambah halus dan bass menjadi lebih banyak dan bulet dimana tidak menutupi sektor detil dan sound stage yg dibuat sedikit menyempit. Ada perbedaan fisik antara GR02 bass dan balance edition, dimana yg balance kabel lebih gelap dan logam pada housing berwarna silver perak putih sedangkan untuk bass edition, kabel berwarna lebih terang dan logam pada housing sedikit lebih kekuning-kuningan perunggu dibanding yang balance edition. Overal bentuknya sama persis. Dan bisa diperjelas dengan pict berikut agar lebih jelasnya :

Spesifikasi GR02 Bass :
Driver: 11mm Multilayer diaphragms CCAW dynamic
Impedance: 24ohm +/- 10%
Sensitivity: ≥105dB (@ 500Hz)
Frequency Response: 10Hz- 20000Hz
Channel Balance: ≤3dB @ 500Hz
Distortion: ≤1% @ 105dB
Rated Power: 10mW
Maximum Input Power: 30mW
Plug: 3.5mm 24K gold plated stereo plug
Cable: 1.30m TPU cable, 4 X20 silver plated wires +/-3%

Spesifikasi GR02 Balance :
Driver: 11mm Multilayer diaphragms CCAW dynamic
Impedance: 24ohm +/- 10%
Sensitivity: ≥105dB (@ 500Hz)
Frequency Response: 12Hz- 25000Hz
Channel Balance: ≤2dB @ 500Hz
Distortion: ≤1% @ 105dB
Rated Power: 10mW
Maximum Input Power: 50mW
Plug: 3.5mm 24K gold plated stereo plug
Cable: 1.30m TPU cable, 4 X20 silver plated wires +/-3%

Perlengkapan ane :

• Laptop onboard
  
• File-file FLAC + foobar
  
• Smartphone CrossX A7
  
• iPod nano gen 2 8gb
  

Impresi : Depapepe - let's go!!!, Deep Purple - Machine Head, Led Zeppelin IV - Unamed, Birdy, Carly Rae Jepsen, Yau Si Ting – Endless Love IV, Aroon Neville, Selena Jones – The Best, Kari Bremnes – Norwegian Mood, Rim Banna – Mirrors of My Soul. Semua pakai FLAC / CDA di foobar SC Onboard laptop, MP3 320kbps utk iPod,

• Built quality sangat baik, kabel lentur dan berbahan baik. Berwarna silver dan tersedia pouch dan 4 jenis eartips yg tersedia dikemasan small, medium, big dan dual flange. Nyaman ditelinga. Kabel Y cord di bagian leher. Kabelnya sekitar 1.2 meter panjangnya bro (118 cm).
  
• Ane drive dimana aja dengan EQ flat tanpa dengan headamp karena IEM ini sangat mudah didrive dengan PC / laptop biasa skalipun, tentu saja masih lebih enak di iPod nano 2 gen daripada onboard laptop. Dimana lebih meningkatkan tonality dan sound stage. Sedangkan utk smartphone, suaranya lebih flat daripada di laptop jadi less bass.
  
• Pada waktu out of the box, suaranya sudah lumayan enak, seluruh tone seperti bass dan mid serta high sudah dapat terpisahkan dengan baik dan tidak ada yg namanya "ngumpul". Dan review ane tulis setelah kurang lebih sebulan pakai dan lebih dari 200 jam burn in agar suaranya jadi.
  
• Biasanya IEM terkenal dengan Bassnya yg live dan boomy, namun tidak pada barang ini, biarpun bisa dibilang bassnya besar namun itu hanya impactnya saja dan tidak mengakibatkan boomy. Biasanya bass seperti dibilang deep dan speednya juga cepat untuk lagu2 rock.
  
• Mid Bass nurut ane lumayan gede, untuk lagu2 live, sangat rekomended karena dengan IEM ini kita seperti merasa berada langsung didalam sebuah konser live, ane mencobanya dengan konser Bluray Led Zeppelin Celebration Day dan Queen tahun 1981 Montreal dan suara vokal serta instrumen pada konser tersebut sudah dapat membuat jantung saya berdetak kagum dengan kemegahannya.
  
• Midnya cukup dan tidak terlalu dominan. suara tom-tom pada drum dan suara alunana harmonn organ (piano gereja) serasa mendengung nyaman dari kiri kekanan.
  
• Vocal lembut dan tidak cumiakkan telinga serta tidak menutupi alat musik lainnya biarpun saya bilang vokalnya forward dan sangatlah merdu untuk IEM diharga 350ribuan ini, sangatlah berkualitas, karena sampai-sampai desahan serta nafas sang penyanyi terdengar lembut dan tidak sibilence atau tidak ada nada kasar "SSSSSST" diakhir kecap.
  
• Treble atau nada high nya spark namun tetap pada intisarinya yaitu "LEMBUT", biarpun seluruh cring-cring bisa terdengar sangat maju, namun detil-detil petikan nada rendah sampai nada tinggi serta distorsi gitar terdengar rapih dan sangatlah nyaman biarpun dipakai mendengarkan musik sampai berjam-jam, karena biasanya IEM2 seharga ini menurut saya sangatlah membuat telinga menjadi capek jika dipakai terlalu lama.
  
• Sound stage bisa ane bilang "PAS" jadi tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas juga. Untuk mendengarkan segala jenis aliran musik sangatlah netral dan kolorasinya jadi tidak terasa karena sound stage nya pas. Jika untuk konser live mungkin kita seperti berada langsung didepan konser tapi jika untuk lagu2 vokal audiophile, maka kita seperti berada dalam studio dimana mereka berdendang.
  
• Separasi sudah sangat bagus dan alat2 musik dapat dengan jelas terdengar baik. Ane menggunakan lagu-lagu dari pink floyd dan depapepe untuk menyimak sektor ini.
  
• Utk lagu2 rekaman audiophile seperti susan wong, yau si ting, aroon neuvile, selena jones enak banget biarpun blm diburn in. Tapi kalau utk lagu2 rock ane rasa juga rekomended, karena sudah sparkling dan udah nonjok gitu, masih lebih enak dan tidak boomy daripada memakai A-Jays dan Sennheiser CX300ii (biarpun dari harga berada 2x lipat diatas GR02).
  
• Noise issolation sangatlah cemerlang karena ane pakai IEM ini dikereta dan pesawat, sangat nyaman. suara dari luar tidak terdengar sama skali dan sangat dapat berkonsentrasi dengan musik kesukaan kita.
  

Bass : kuantitasnya banyak namun deep dan tidak boomy.
Mid Bass : cukupan, dan nyaman.
Vokal : forward, detil. belum nemu sibilance.
Treble : sparking. tapi tetap lembut.
Separasi : sangat baik pemisahannya.
Sound Stage : sudah pas, tidak memberikan banyak variasi

Kesimpulan :
Nurut ane nih IEM cocok lagu2 rock. Soalnya suaranya udah “JREEENG” atau mungkin disebut "SPARK” yah. Klo buat lagu2 hiphop / trance juga sangat baik soalnya nih bassnya ajeb banget dan nyaman buat dengerin lagu2 gituan cz udah deep gitu. Buat lagu2 vokal audiophile macem Yau Si Ting dan Aron Neville juga baik, cz dalam vokal terkesan jelas dan maju terasa banget vibranya tapi tidak sampai cumiakan telinga macem yg ane denger pakai IEM2 yang basshead seperti CX300ii / A-Jays. Tapi buat pecinta bass, bukan tidak cocok lho. Aromanya bright, detil-detil sudah terdengar. Dan sudah membuat ane merinding memakainya. Untuk SQ di film, ane bilang superb, disini ane nyobain film The Amazing Spiderman ama Terminator II. Semuanya dah bluray. Dan suaranya dijamin sangat nyaman dan enak banget, seperti sekedar berada dalam sett film tersebut.

Harganya sekitar 350ribuan, utk performa ane bilang ini sangat baik diharga segini karena dengan harga sekian, mungkin 14 dari 19 responden dan survey dari ane dikampus banyak yg memilih Vsonic GR02 daripada IEM yg notabene berada dirange harga 2x lipat jauh diatas IEM ini, tapi bukan berarti IEM yg harganya 2x lipat dari IEM ini suaranya jelek lho, ini sangat subyektif. Bahkan didalamnya ane selipkan juga GR02 Bass Edition dimana bass lebih bulet dan lebih solid lalu masih tetap saja responden memilih balance edition krn mrk bilang bass sudah nyaman dan sangat jleb jleb juga.

Telinga orang beda-beda yah jadi ini sangatlah subyektif. GR02 ini nada-nada treble (micro detail/ cring-cring) dan bass (deep/ fast) serta mid dan vokalnya udah cocok dihati ane, boleh ane bilang baik dan jelas banget serta tidak membuat saya pusing memakainya. Sebab biasanya saya memakai earbud dan kurang senang ama IEM. noise issolation juga sangat baik biarpun dipakai dalam kereta / pesawat terbang.