Di thread ini saya ingin menjabarkan tentang asal muasal mitos naga dan apa sebenarnya mereka. Selamat membaca.

Seperti yang kita ketahui, sebagai sebuah spesies, kegalauan utama kita adalah tentang berkembang biak atau sex. Segala sesuatu tentang ego, nafsu, harga diri, dst adalah produk turunan dari sifat genetika manusia yang mengalami pembentukan selama jutaan tahun. Pesan-pesan neuro chemical yang diteruskan oleh hormon yang dihasilkan kelenjar, dan tersurat dalam DNA manusia. Bahkan urusan rezeki, perut dan teritorial pun akhirnya memiliki tujuan akhir sex.

Pada sejarah abad pertengahan Eropa, kita sering melihat simbol-simbol naga yang terdapat pada bendera, emblem, shield sebuah kerajaan medieval. Pertanyaannya, dari manakah naga Eropa berasal? Sementara kita tidak memiliki record tentang naga pada jaman Romawi kuno. Lalu dari manakah asal naga Eropa tersebut?

Pertanyaan ini sedikit terjawab ketika kita melihat agak jauh ke timur, far east, Cina. Naga Eropa yang merupakan hasil modifikasi dari naga Cina, dikarenakan Eropa telah memiliki simbol phalus lainnya, yang lebih vulgar, yang sebenarnya juga diadopsi dari mesir kuno, yaitu Obelisk.

Naga Eropa sebagai simbol maskulinitas tersembunyi awalnya diadopsi oleh suku-suku bangsa Germanik yang datang dari utara. Modifikasi ini barangkali bertujuan untuk meng-conceal, atau menyamarkan makna sebenarnya di balik tabir. Marcopolo mungkin juga memiliki andil dalam proses ini. Sama seperti ketika ia membawa resep mie Cina ke Italia, dan merupakan awal dari makanan spageti. Dan bahkan di dalam pasta pun tersirat simbol-simbol sexualitas. Spageti yang maskulin dan makaroni yang feminin?

Mirip seperti simbol ular yang menggoda Hawa/Eve di dalam bible, simbol maskulinitas kerap bertebaran di mana-mana secara subtle dan tersembunyi. Entah apakah ular pada simbol dunia medis juga hanya sekedar simbol doble helix DNA, ataukah nadi kundalini, ataukah sesederhana alat kelamin? Atau yang dalam bahasa kaskus kerap disebut sebagai: baik, SENSOR, dst.

Sekian thread singkat saya. Dengan demikian saya harap menjadi sedikit lebih terang mengenai asal muasal mitologi tentang naga, walau dalam versi yang berbeda-beda. Bahkan tentang simbol ular di dalam teologi kristen/katolik.

Semoga bermanfaat, wasalam