JAKARTA - Pengelola Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, membela diri menyusul meninggalnya Ayu Tria Desriani (7) di ruang Unit Perawatan Intensif (ICU) rumah sakit tersebut. Direktur Utama RS Harapan Kita Achmad Soebagjo Tancarino, mengatakan pihaknya sudah melakukan pelayanan seperti yang seharusnya dalam merawat pasien leukimia tersebut.

"Rumah sakit sudah melakukan pelayanan seharusnya. Sehingga, itulah yang terjadi," kata dia di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).

Achmad Soebagjo membantah meninggalnya Ayu akibat kelalaian pihak rumah sakit dengan mengizinkan sebuah ruangan yang berdekatan dengan kamar putri Kurnianto Ahmad Syaiful itu dirawat, yang disulap menjadi area shooting sinetron Love in Paris. "Nah, bahwa akhirnya ini membuat tidak nyaman, kami memang sudah membuat keputusan sementara tidak mengizinkan adanya shooting lagi," terangnya.

Mewakili pihak rumah sakit, Ahmad Soebagjo meminta maaf kepada keluarga Kurnianto yang ditinggal mati putri mereka. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ungkap Achmad Soebagjo.

Dia juga menyatakan RS Harapan Kita siap menerima sanksi oleh Kementerian Kesehatan akibat peristiwa kematian Ayu Tria. Pasien yang menderita leukimia itu diduga meninggal akibat ditelantarkan pihak rumah sakit tersebut. "Kami sebagai staf di Kementerian Kesehatan harus siap diperintahkan ke mana saja dan harus dijalankan," kata dia.


http://m.okezone.com/read/2012/12/28...a-siap-dicopot