- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mobil Dinas Jokowi Dilelang


TS
verucha90
Mobil Dinas Jokowi Dilelang
Mobil Dinas Jokowi Dilelang
Mobil dinas mantan Walikota Solo Joko Widodo bakal dilelang. Mobil yang biasa digunakannya dari kampung ke kampung ini dibuka dengan harga Rp 24 juta
Sedona Jokowi Pernah Mogok Saat Tinjau Banjir
TRIBUNNEWS.COM SOLO - Kenangan bersama mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) ternyata sangat membekas di benak orang-orang terdekatnya di Kota Solo. Satu di antaranya dirasakan Suliadi, supir pribadi pria yang akrab disapa Jokowi itu semasa masih mejabat sebagai wali kota. Dalam waktu dekat, satu benda kenangan Suliadi bersama Jokowi bakal dijual oleh Pemkot Solo.
Mobil Dinas berjenis KIA Sedona, keluaran tahun 2004 yang dipakai Jokowi dari tahun 2005 masuk dalam daftar mobil dan sepeda motor dinas yang bakal dihapuskan dari neraca aset Pemkot Solo. Mobil tersebut dijual karena dinilai sudah cukup tua dan tidak lagi efisien untuk kegiatan operasional kedinasan. Saat masih menjadi wali kota, Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memang difasilitasi dua mobil dinas sedan jenis Toyota Camry dan satu mobil multi purpose vechile jenis KIA Sedona.
Satu kenangan yang sangat berkesan bagi Suliadi bersama Jokowi yakni saat menggunakan mobil bernomor polisi AD 45 A itu untuk meninjau kawasan Joyotakan saat terendam banjir besar pada tahun 2007. Saat melintasi genangan air yang cukup dalam, tiba-tiba mobil berwarna hitam kombinasi abu-abu metalik itu mogok. "Waktu itu Pak Jokowi turun dan mendorong mobil dibantu warga. Saya malah disuruh tetap di belakang kemudi," kisahnya.
Mobil itupun akhirnya harus ditarik mobil derek dan diperbaiki di bengkel. Meski pernah mogok, bagi Suliadi mobil bermesin 2500 cc itu sebenarnya masih cukup bagus. "Tapi memang bensinnya (bahan bakarnya) boros dan nyari onderdilnya susah," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Solo, Budi Suharto mengakui bahwa akan melelang mobil dinas wali kota berjenis KIA Sedona. "Ada bekas mobil wali kota yang akan dilelang. Jenisnya KIA Sedona," katanya. Mobil tersebut nantinya akan dilelang dengan nilai limit Rp 24,8 juta dengan nilai jaminan Rp 6 juta.
Mobil KIA Sedona tersebut akan dilelang pada 8 Januari 2013 bersama 43 mobil dinas serta 290 sepeda motor dinas yang lainnya. Namun, Pemkot Solo belum akan berencana melelang bekas kendaraan dinas Jokowi yang lain berjenis Toyota Camry, padahal mobil tersebut usianya lebih tua karena diproduksi tahun 2002. "Kalau yang jenis Camry kondisinya masih terawat dan layak untuk digunakan," katanya.
Sementara itu, Kabid Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sugiyatno mengklaim penghapusan aset dapat menghemat biaya pemeliharaan kendaraan berpelat merah antara Rp2,5 miliar hingga Rp2,9 miliar per tahun. "Kalau tidak dihapus, selain boros APBD karena penggunaan pertamax, juga sebagian besar sudah rusak," katanya.
Berdasarkan catatan DPPKA, dalam APBD 2011 untuk perawatan kendaraan dinas menelan dana hingga Rp 3,4 miliar dan Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 5,4 miliar. Jumlah tersebut naik dalam APBD 2012, masing-masing menjadi Rp3,6 miliar untuk perawatan dan Rp7,6 miliar untuk konsumsi BBM.
[URL="http://tv.detik..com/readvideo/2012/12/27/425417/121227037/120416002/061009681/mobil-dinas-jokowi-dilelang"]Sumber[/URL]

Mobil dinas mantan Walikota Solo Joko Widodo bakal dilelang. Mobil yang biasa digunakannya dari kampung ke kampung ini dibuka dengan harga Rp 24 juta
Sedona Jokowi Pernah Mogok Saat Tinjau Banjir
TRIBUNNEWS.COM SOLO - Kenangan bersama mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) ternyata sangat membekas di benak orang-orang terdekatnya di Kota Solo. Satu di antaranya dirasakan Suliadi, supir pribadi pria yang akrab disapa Jokowi itu semasa masih mejabat sebagai wali kota. Dalam waktu dekat, satu benda kenangan Suliadi bersama Jokowi bakal dijual oleh Pemkot Solo.
Mobil Dinas berjenis KIA Sedona, keluaran tahun 2004 yang dipakai Jokowi dari tahun 2005 masuk dalam daftar mobil dan sepeda motor dinas yang bakal dihapuskan dari neraca aset Pemkot Solo. Mobil tersebut dijual karena dinilai sudah cukup tua dan tidak lagi efisien untuk kegiatan operasional kedinasan. Saat masih menjadi wali kota, Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memang difasilitasi dua mobil dinas sedan jenis Toyota Camry dan satu mobil multi purpose vechile jenis KIA Sedona.
Satu kenangan yang sangat berkesan bagi Suliadi bersama Jokowi yakni saat menggunakan mobil bernomor polisi AD 45 A itu untuk meninjau kawasan Joyotakan saat terendam banjir besar pada tahun 2007. Saat melintasi genangan air yang cukup dalam, tiba-tiba mobil berwarna hitam kombinasi abu-abu metalik itu mogok. "Waktu itu Pak Jokowi turun dan mendorong mobil dibantu warga. Saya malah disuruh tetap di belakang kemudi," kisahnya.
Mobil itupun akhirnya harus ditarik mobil derek dan diperbaiki di bengkel. Meski pernah mogok, bagi Suliadi mobil bermesin 2500 cc itu sebenarnya masih cukup bagus. "Tapi memang bensinnya (bahan bakarnya) boros dan nyari onderdilnya susah," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Solo, Budi Suharto mengakui bahwa akan melelang mobil dinas wali kota berjenis KIA Sedona. "Ada bekas mobil wali kota yang akan dilelang. Jenisnya KIA Sedona," katanya. Mobil tersebut nantinya akan dilelang dengan nilai limit Rp 24,8 juta dengan nilai jaminan Rp 6 juta.
Mobil KIA Sedona tersebut akan dilelang pada 8 Januari 2013 bersama 43 mobil dinas serta 290 sepeda motor dinas yang lainnya. Namun, Pemkot Solo belum akan berencana melelang bekas kendaraan dinas Jokowi yang lain berjenis Toyota Camry, padahal mobil tersebut usianya lebih tua karena diproduksi tahun 2002. "Kalau yang jenis Camry kondisinya masih terawat dan layak untuk digunakan," katanya.
Sementara itu, Kabid Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sugiyatno mengklaim penghapusan aset dapat menghemat biaya pemeliharaan kendaraan berpelat merah antara Rp2,5 miliar hingga Rp2,9 miliar per tahun. "Kalau tidak dihapus, selain boros APBD karena penggunaan pertamax, juga sebagian besar sudah rusak," katanya.
Berdasarkan catatan DPPKA, dalam APBD 2011 untuk perawatan kendaraan dinas menelan dana hingga Rp 3,4 miliar dan Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 5,4 miliar. Jumlah tersebut naik dalam APBD 2012, masing-masing menjadi Rp3,6 miliar untuk perawatan dan Rp7,6 miliar untuk konsumsi BBM.
[URL="http://tv.detik..com/readvideo/2012/12/27/425417/121227037/120416002/061009681/mobil-dinas-jokowi-dilelang"]Sumber[/URL]
Diubah oleh verucha90 28-12-2012 18:48
0
1.8K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan