Sarjimin (32), sopir bus Tri Kusuma (Tri Star) menjadi tersangka dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 100 pada Sabtu (22/12/2012) lalu. Polisi mengatakan Sarjimin terbukti lalai dalam mengemudikan kendaraannya. Bahkan, Sarjimin mengaku mengantuk saat mengemudikan bus yang mengangkut penumpang asal Purbalingga itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan (tes urine) di Kepolisian Resor Cimahi (Polres) Cimahi, Jawa Barat, Sarjimin terindikasi mengonsumsi narkotika jenis ganja. Hal itu dikatakan Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Imam Pramukarno kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/12/2012).

"Setelah polisi mengembangkan penyelidikan dengan melakukan tes urine, ternyata sopir terindikasi menggunakan ganja," terang Imam, Kamis (27/12/2012).

Sementara ini, Sarjimin telah ditetapkan melanggar Undang-Undang No 22/2009 Pasal 310 ayat 4 tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain; Pasal 310 ayat 2 tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat, dan Pasal 310 ayat 3 tentang kelalaian seseorang yang menyebabkan orang lain mengalami luka ringan dengan ancaman lebih dari lima tahun penjara.

Dia menambahkan, sampai saat ini polisi masih mengembangkan dan menyelidiki kasusnya, apakah ada sebab-sebab lain yang yang dilakukan sopir sehingga menyebabkan kecelakaan. Termasuk jenis hukuman atas mengonsumsi barang haram tersebut.

"Kita akan ajukan ke penuntut umum, nanti akan ada sidang. Untuk putusannnya akan kita serahkan kepada ketetapan hakim," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bus Tri Kusuma menabrak bagian belakang truk di jalur lambat tol CIpilarang Km 102,97, Sabtu lalu. Peristiwa yang terjadi pada pukul 03.30 WIB itu menewaskan tujuh orang, 2 korban luka berat, dan 27 orang luka ringan. Bus tersebut mengangkut 36 penumpang.

sumber: kompas.com

komen:

kaga ada jera-jeranya orang indonesia ini. afriyani mabok, mantan model popular sama aja, terakhir sopir livina maut juga mabok.

hukumannya kurang ok nih buat orang mabok yang ngebunuh orang. harus kena pasal pembunuhan biar pada jera!