- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lagi PKS Beraksi


TS
hirosh1
Lagi PKS Beraksi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera membangun deep tunnel atau terowongan di bawah tanah guna mengatasi banjir. Deep tunnel tersebut bakal menelan anggaran sebesar Rp 16 triliun.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Triwisaksana menilai pembangunan deep tunnel tersebut merupakan progam proyek dadakan dan tidak mendesak.
"Itu kayaknya proyek dadakan, seharusnya proyek raksasa seperti itu masuk ke Rencana Jangka Menengah Daerah (RJPMD). Dan diharapkan dibuat raperda'nya lalu diserahkan ke DPRD," kata Sani, sapaan akrab Triwisaksana di Gedung DPRD, Jakarta, Kamis (27/12).
Oleh karena itu, menurut Sani, perlu adanya pembahasan dan kajian khusus.
"Iya dong, itukan kajiannya panjang gak sembarangan," tegasnya.
Waduk bawah tanah tersebut rencananya bakal menghabiskan dana sebesar Rp 16 triliun. Waduk bawah tanah itu nantinya akan dikonsep seperti yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Politisi PKS ini berpendapat, anggaran sebesar Rp 16 triliun tersebut adalah anggaran yang terlalu besar.
"Itukan di Malaysia, siapa tahu di Indonesia bisa lebih bisa kurang. Jangan sampai 16 triliun terbuang sia-sia. Harus disiasati secara maksimal," jelas Sani.
Sumber
PKS
Demokrat
kenapa selalu itu itu saja.
Ga kebagian jatah makanya selalu mempersulit ya
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Triwisaksana menilai pembangunan deep tunnel tersebut merupakan progam proyek dadakan dan tidak mendesak.
"Itu kayaknya proyek dadakan, seharusnya proyek raksasa seperti itu masuk ke Rencana Jangka Menengah Daerah (RJPMD). Dan diharapkan dibuat raperda'nya lalu diserahkan ke DPRD," kata Sani, sapaan akrab Triwisaksana di Gedung DPRD, Jakarta, Kamis (27/12).
Oleh karena itu, menurut Sani, perlu adanya pembahasan dan kajian khusus.
"Iya dong, itukan kajiannya panjang gak sembarangan," tegasnya.
Waduk bawah tanah tersebut rencananya bakal menghabiskan dana sebesar Rp 16 triliun. Waduk bawah tanah itu nantinya akan dikonsep seperti yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Politisi PKS ini berpendapat, anggaran sebesar Rp 16 triliun tersebut adalah anggaran yang terlalu besar.
"Itukan di Malaysia, siapa tahu di Indonesia bisa lebih bisa kurang. Jangan sampai 16 triliun terbuang sia-sia. Harus disiasati secara maksimal," jelas Sani.
Sumber
PKS
Demokrat
kenapa selalu itu itu saja.

Ga kebagian jatah makanya selalu mempersulit ya

0
1.4K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan