Quote:
Jakarta - Pertemuan antara politikus senior PDIP Taufiq Kiemas yang mengajak putrinya Puan Maharani menemui Presiden SBY menjadi pertanyaan soal materi apa yang dibahas. Ketua FPD DPR, Nurhayati Ali Assegaf, tak masalah kalaupun ada pembicaraan soal reshuffle kabinet dalam pertemuan tersebut.
"Nggak apa-apa kalau mba Puan jadi menteri, kenapa enggak? Dia pantas lah...nggak ada hal yang dirisaukan, karena itu hak prerogatif presiden untuk menentukan menteri," kata Nurhayati Ali Assegaf kepada detikcom, Kamis (27/12/2012).
Namun dia menduga pertemuan tersebut tak lebih dari silaturahim politik semata. Karena SBY dan Taufiq Kiemas adalah sahabat lama, wajar Taufiq menyerahkan buku biografinya ke SBY.
"Menurut saya itu silaturahim biasa saja kepada Pak SBY sebagai presiden dan beliau kan sahabat lama (Taufik Kiemas), hal yang wajar kalau pak Taufik Kiemas ajak Puan anaknya yang juga sebagai ketua fraksi menemui Pak SBY," ungkapnya.
Taufiq Kiemas mengajak serta Puan Maharani menemui Presiden SBY di kantor Presiden di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/12/2012) kemarin. Dalam pertemuan tersebut Taufiq menyerahkan buku biografi 70 tahun perjalanan hidupnya.
Selesai pertemuan tersebut, Puan menampik ada tawaran kursi Menpora maupun kursi kabinet lainnya ke PDIP. "Tidak ada," tegas Puan yang dicegat wartawan seusai diterima SBY di Kantor Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (26/12/2012).
"Sampai sekarang ini kita tetap konsisten bahwa PDIP akan tetap di luar pemerintahan. Jadi belum ada kepikiran bahwa kita akan masuk dalam kabinet dan itu semua sudah jadi kesepakatan," sambungnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2012/12/27/130332/2127825/10/ketua-fpd-puan-maharani-pantas-jadi-menteri?n991103605"]Sumbernya[/URL]
komen saya kalau memang puan jadi menteri saya cuman bisa ngomong bener bener dah negara ini memang negara jual beli dan kepentingan politik, gue suka soekarno tapi yang menghancurkan nama sukarno itu adalah keluarganya sendiri macam megawati (kasus yg gue masih inget adalah penjualan bumn ke asing waktu dia menggantikan gusdur sudah berapa banyak yang dia jual), apakah tidak ada diantara 250 juta warga indonesia lagi yang lebih pintar dari puan, kalau mau adu skil dan pintar juga selama ini puan dibawah standart, cuman ndompleng nama soekarno, benar benar dah memang buta sebutanya pemimpin kita.