Rabu, 26 Desember 2012 | 19:08 WIB
Rhoma Soal Mata Najwa: Itu Lebih ke Pengadilan

TEMPO.CO, Jakarta -Kemunculan Rhoma Irama di acara bincang-bincang Mata Najwa mendapat banyak komentar masyarakat. Komentar pedas terutama muncul di jejaring sosial, saat dan seusai acara yang tayang pada, Rabu 28 November 2012.Banyak yang mempertanyakan kompetensi Rhoma ketika memutuskan untuk maju jadi calon presiden di 2014.

Lalu bagaimana pendapat Rhoma tentang wawancara tersebut. "Itu wawancara (Mata Najwa) sekian menit saya rasa kurang ya," ujar Pentolan Grup Soneta ini ketika ditemui Tempo di kediamannya, Senin, 24 Desember 2012.

Menurut pria 66 tahun itu, apa yang diajukan presenter Najwa Shihab bukanlah sebuah wawancara. "Tapi lebih kepada pengadilan," kata dia. Rhoma menuturkan bahwa, meski banyak reaksi dari hasil wawancara itu, bagi dia itu biasa saja. "Selesai itu, tidak memberikan kesan apa-apa."

Video tayangan wawancara Rhoma tersebut juga diunggah di situs youtube. Hingga 24 Desember sudah sekitar 300 ribu yang melihat dua tayangan wawancara berjudul Rhoma Irama Mendadak Capres. Rhoma yang mengenakan kacamata hitam dalam wawancara tersebut, ternyata menarik banyak perhatian peselancar dunia maya.

Bahkan muncul pula ulasan-ulasan tentang wawancara tersebut dalam blog, forum online hingga kuliah tweet, dan tentunya berita. Rhoma memang tidak ada duanya sebagai pembuat berita.

Source

Rhoma beberapa kali kebingungan tidak bisa menjawab waktu diwawancara di "Mata Najwa", sehingga Rhoma merasa diadili.

Wawancara Rhoma di "Mata Najwa" dapat dilihat di tret ini:
{Masih Terguncang} Rhoma Irama Nyapres Karena Etnis Tertentu Agresif Kuasai Politik

Video Rhoma ketika diwawancara di acara "Mata Najwa": Mendadak Nyapres.

Bagian Pertama: Rhoma menyinggung etnis tertentu


Bagian Kedua: Rhoma mulai tidak konsentrasi