Aloha! Sudah terhitung ada satu bulan lebih sejak review terakhir saya posting. Dan akhirnya ada lagi untuk melanjutkan salah satu hobi saya . Well, today's menu is Takstar HD2000. Eh wait? Takstar? Yep, maybe some of you maybe know a bit there and here about this brand. But I bet most of you won't know a ding about this brand. Kalo di negera tirai bambu sana, merek ini sudah lumayan terkenal (malah uda itunganya terkenal banget), apalagi untuk produk-produk recording. Nah, kali ini salah satu distributor di Indonesia (well, OverKill Parts, if you're asking who is it ) bakalan masukin neh brand tahun depan. So, get ready for it. Dan sekarang saya mendapatkan kesempatan untuk mereview salah satu dari sekian banyak produk takstar yang bakalan masuk Indonesia ini, yaitu takstar HD2000. Maybe in this review, I'll use a different perspective for the description of this product from what I used to be. Hope you'll enjoy the review, happy sacrificing .

Build

Seperti gambar yang terlihat di atas, mostly part of this headphone is made from plastic. Yep, hampir semua bagian dari headphone ini terbuat dari plastik. Bahkan bagian dalam dari headband juga terbuat dari plastik. Maybe untuk beberapa pengguna bakalan merasa agak-agak risih gimana gitu dengan build headphone ini. Tapi di sisi lain, untuk sebuah headphone yang hampir semua bagiannya terbuat dari plastik, meskipun tampak meragukan, tapi lumayan solid koq. Saya sendiri sering asal taruh headphone ini dalam tas dan juga tasnya lumayan tersiksa selama perjalanan (you know, busway stuff, jepit sana sini, dorong, dorong, dorong, yha ngerti sendiri lah ), tapi ternyata headphone ini tahan-tahan aja. So yeah it's not really a problem, kecuali Anda kurang kerjaan lempar headphone ini dari lantai 3 kamar Anda, ya itu salah sendiri yak .



Di bagian headband headphone ini ada terdapat semacam lapisan busa yang dilapisi dengan pleather, lumayan membuat kepala gak sakit selama pemakaian jangka panjang. And oh iya, headphone ini ringan yah, mengingat buildnya yang hampir semuanya dari plastik, otomatis lumayan ringan dah neh headphone. Oh iya, soal clamping, gak usah takut kepala kejepit keq pro 700 mk2 yak, clampingnya gak keras koq, pas di kepala, bawaannya kalo pemakaian jangka panjang pada males lepasin headphone aja sih kalo uda pake si hd2000 .



Earpad untuk si Takstar HD2000 ini terbuat dari bahan busa yang dilapisi pleather juga. Mungkin bagi yang deman pake earpad yang lembut-lembut harus bersabar dikit soalnya belum tersedia earpad dari bahan kain (velour) atau sejenisnya. Pengetesan pemakaian lebih dari 2 jam sih telinga ada hangat dikit (well, gak ada alasan yah, ini closedheadphone, bukan open, so yeah you know the drill ).

One more thing, noise isolation dari headphone ini tergolong wisely acceptable. Mengingat size earcupnya gak gede-gede amet dan juga clampingnya gak keras, jadi otomatis noise isolationnya juga pas sesuai dengan clamping, tapi at least di volume moderate, orang sebelah gak merasa risih dah. (dan juga begitu juga sebaliknya untuk suara dari luar, lumayan kedap untuk ukuran clamping segini)



Panjang kabel untuk si Takstar HD2000 ini adalah sekitar 1,5 meter, dan juga kabel keluar dari kedua sisi headphone. Maybe untuk beberapa pengguna bakalan merasa risih dengan posisi kabel keq gini, cuman yha itu uda masuk hitungan preferensi sendiri.



One more time, this is a full-size closed-back over-ear headphone yah, bukan on ear, bukan apapun itulah. So if there's any question about it, read this paragraph again . Cuman dikarenakan ukurannya yang gak gede-gede amet, yaudah deh mau bawa keluar juga gpp asal pinter ngurus kabelnya aja.



Another thing to mention is, dalam paket headphone ini tidak disertakan pouch or something like that. Cuman disertakan converter dari 3,5mm ke 6,3mm. Kotaknya somehow gw lupa bawa, cuman headphonenya aja . Tapi kotaknya gak malu2in banget dah, masi masuk itungan keren koq. Ganteng +10-100 tergantung dari proposional muka-baju-badan-nasib-takdir.

Well, that's all about the build, any question about that, just post the comment. Paling kalo komennya ngaur dikit yaudah gw balasnya juga ikut ngaur (makanye baca reviewnya , jangan cuman ngepost komen). Some summary about the build, it's plastic, deal with it, selama lumayan kokoh mah no problem, cuman yha disayangkan aja gitu kagak ada rangka metal atau something like it. Another thing is no extra bonus, well, yang dicari sih suara, so yeah, again, deal with it . And I assure you, gak bakalan nyesel keluar duit segini buat headphone ini meskipun buildnya keq gini. Well, let's continue to the next session .