Quote:
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui merasa tidak enak ada korban banjir yang meninggal di tempat pengungsiannya, di basement rumah sakit.
"Masih kami teliti tentang korban banjir yang meninggal itu," ujarnya saat menggelar open house di rumah dinasnya di Jalan Besakih, Menteng Jakarta Pusat, Selasa, 25 Desember 2012. "Kami turut berduka cita, kami enggak enak sekali."
"Kami akui masih susah koordinasi dengan bawah," kata dia. Ia mengatakan bahkan terkadang yayasan-yayasan sosial bisa bertindak lebih cepat. Menurut dia, lurah seharusnya harus langsung bertanggung jawab. Ia menyebut lurah adalah pejabat pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, M. Soleh, 70 tahun, seorang warga yang mengungsi karena banjir di Kampung Pulo meninggal dunia di pengungsian di basement Rumah Sakit Hermina sekitar pukul 19.30. Menurut Nursiah, adik Soleh, kakaknya itu sakit batuk sejak sepekan lalu. "Dia sempat buang air besar disertai darah kemarin," kata Nursiah, Senin, 24 Desember 2012.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sudah melayat almarhum yang tinggal di RT 10 RW 01, Gang Anwar II, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kemarin. Jokowi yang mengenakan baju lengan panjang putih dan celana bahan berwarna hitam sempat berbincang dengan keluarga almarhum sekitar 10 menit.
"Pak Jokowi bilang turut berduka cita dan ngasih uang dalam amplop," kata Nursiah, 62 tahun, Selasa, 25 Desember 2012. Namun, Nursiah enggan mengatakan berapa total uang tunai yang diberikan Jokowi. "Saya belum buka masih diamplop," ujarnya.
Jokowi juga sempat melihat keadaan sekitar permukiman warga dari atas lapangan tepat disamping rumah almarhum. Melalui ketua RW 01, Haris, Jokowi juga memberikan bantuan untuk korban banjir di RW 01 berupa beras 2 ton.
Quote:
turut berduka cita buat korban banjir

semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan