Jenny123Avatar border
TS
Jenny123
Perkakas Wan Abud


Dahulu kala, ketika Jakarta masih bernama Betawi,
hiduplah saudagar keturunan Arab yang kaya raya,
bernama Wan Abud. Wan Abud hidup menduda, tapi
walaupun begitu dia tak pernah kesulitan dalam urusan
menyalurkan hasrat birahinya. Lha, wong namanya juga
saudagar kaya . . . !

Suatu ketika ia kepingin menyalurkan hasrat birahinya dan
di panggil nya pengawal setianya untuk mencarikan
wanita.

" Bokir . . ! " teriak Wan Abud memanggil pengawalnya
yang bernama Bokir itu. " Coba kamu cari wanita cantik
dan bawa ke sini. Cepat . . ! ! "

Si Bokir langsung pergi dan tak berapa lama kemudian
sudah kembali dengan wanita cantik.

Si wanita langsung dibawa ke kamar Wan Wabud yang
sudah siap memangsa korbannya. Tapi, sungguh sial
nasib Wan Abud kali ini. Perkakasnya ngadat, nggak mau
bangun-bangun. Tentu saja Wan Abud amat kecewa dan
di panggilnya Bokir, sang pengawal.

" Bokir . . ! Wan Abud pun menceritakan duduk
permasalahannya ke Bokir. Si Bokir memang pengawal
yang trampil dan cerdas. Dia langsung memberitahukan
tuannya kalo ada dukun sakti yang mampu mengubah
perkakas yang " Ngos " menjadi " Joss ! "

Bokir dan Wan Abud pun pergi, seraya menitip pesan ke
wanita agar tetap menunggu sampai Wan Abud kembali.

Syahdan, beberapa saat kemudian Boim dan Wan Abud
sudah sampai ke dukun sakti. Setelah menceritakan
masalahnya, si dukun langsung memberi jampi-jampi pada
perkakas Wan Abud. Dan benar saja, perkakas yang
tadinya nggak mau bangun itu, langsung bisa jreng . . . !

Bukan main senangnya Wan Abud. Dia pun hendak
bergegas pergi. Tapi sang dukun memberi pesan bahwa
agar sang perkakas Wan Abud bisa terus jreng, salah
satu pantangannya adalah Wan Abud nggak boleh
denger bunyi : " Ck . . Ck . . Ck . . . ! ! "

" Ah, ringan itu, " pikir Wan Abud.

Dia pun langsung pamit pulang setelah memberi uang sekedarnya.

Ketika naik dokar hendak pulang, Bokir yang jadi kusir itu
berteriak-teriak memacu kudanya agar cepat lari : " Yha . .
, Ck, . . Ck, . . . Ck, . . . ! Yha . . , Ck, . . Ck, . . . Ck, . . . ! !
"

Bunyi seperti itu adalah pantangan buat Wan Abud sesuai
pesan dukun tadi. Maka, seketika perkakas Wan Abud
pun loyo lagi.

Tentu saja Wan Abud marah : " Kamu ini gimana sih,
Bokir . . ! ! " bentaknya setengah berteriak.

Sambil minta maaf, Bokir mengarahkan dokar kembali ke
sang dukun. Si dukun kembali melakukan jampi-jampi,
dan kembali perkakas Wan Abud yang memang luar biasa
besarnya itu nge-joss!

Pantangan sang dukun kali ini pun tetap sama, yakni
nggak boleh denger suara: " Ck, . . Ck, . . Ck, . . . ! ! ! "

Untuk tidak mengulangi kesalahan pertama, Wan Abud
kali ini langsung jalan kaki (saat itu belon ada ojek sih).
Dia rupanya sudah nggak tahan.

" Wah, gara-gara Bokir, nih . . ! " gerutunya sambil
berjalan setengah berlari.

Sampai di rumah Wan Abud langsung menuju kamar.
Wanita tadi rupanya masih menunggu. Wan Abud merasa
senang sekali. Maka, dia pun langsung membuka baju,
celana, dan semua pakaian yang menempel di badannya.

Begitu melihat perkakas Wan Abud yang " Super Size"
itu, wanita itu terkagum-kagum dan berdecak : " Ck, . . .
Ck, . . . Ck, . . . besarnya luaaarr biassaa . . . ! "

Kontan saja perkakas Wan Abud yang sudah siap tempur
itu seketika kembali loyo . . . . . .
0
2.7K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan