Seorang nenek memukul pantat cucunya yang telah melakukan perbuatan
yang tak sepatutnya...

Tiba-tiba ayah anak tersebut telah melihat kejadian itu.... ingin berdiam diri kesian pulak pada anaknya..ingin ikut campur.. nggak beran karena itu mamaknyai...

Lalu setiap kali nenek itu mengayunkan rotan utk memukul pantat cucunya, si ayah juga bertindak menampar muka sendiri.

Melihat tindakan si ayah yang agak aneh, si nenek segera berhenti memukul cucunya dan bertanya dengan penuh heran pada si ayah.

"Kenapa engkau menampar mukamu sendiri?"

Jawab si ayah
"Anakku dipukul orang ... dan untuk membalas perbuatannya itu, aku memukul anak orang itu."

Seorang perempuan menyetop taksi danduduk di belakang sopir taksi.Setelah berjalan beberapa kilometer dan argometer menunjukkan angka Rp20.000,baru ia tersadar kalau dompetnya ketinggalan. “Mas, Mas, stop! Maaf, tadi saya berangkatnya terburu-buru, ternyata dompet saya ketinggalan. Duuhh bagaimana
ya…..?” tanya perempuan tersebut.
Sopir taksi menoleh, tersenyum, kemudian berkata, “Ya sudahlah. Begini saja, saya akan duduk di sebelahmu, lalu aku buka BHmu.
Gimana?”tanya sopir taksi.
“Lho, berarti Mas rugi dong. Soalnya bra saya ini harganya cuma Rp10.000 ….”

Bila selesai makan, garpu dan sendok :

1. disilangkan = penumpang dari Amerika

2. sejajar = penumpang dari benua Eropa

3. Sejajar diluar piring = penumpang dari Jepang

4. hilang = penumpang dari Indonesia

Seorang anak bertanya pada Bapaknya.
"Pak, emang beneran ya klo membunuh orang hukumannya cuma dipenjara selama 4 hari! benar ga sih?"
"Ya bener lah, Nak. Cuma dipenjara 4 hari, soalnya pada hari kelima dia
dihukum mati."
"...@,@##&(¿"

Suatu hari seorang pendeta dan seorang kiai pergi bareng ke kota. Tiba-tiba turun hujan yang disertai badai dan angin puyuh serta petir. Kemudian terdengar petir menggelegar. Pendeta : "Haleluyah..." (karena kaget dia berdoa ke Tuhannya) Karena kaget juga mendengar ucapan ini, kiai berkata ke sang pendeta Kiai : "Maaf pendeta... tadi bukan haleluya, tapi halilintar..." Tibalah keduanya di terminal menuju suatu kota, sehingga keduanya akan menaiki bis... Pada saat akan naiki bis. Kiai : "Bismillah..." Pendeta : "Maaf kiai... ini bukan bismillah,... ini bis kota..."