- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Dilema Caddy Golf] Agendakan Suntik KB, Tolak Disebut pramuria
TS
JASA.FULL.BAR
[Dilema Caddy Golf] Agendakan Suntik KB, Tolak Disebut pramuria
Ilustrasi Caddy Golf Nakal
BOGOR - Keberadaan caddy nakal biasanya membentuk sebuah "kelompok bermain". Grouping yang mereka bentuk agar memudahkan dalam merangkai relasi. Mel (22), salah satu caddy di padang golf di daerah Sentul menyatakan, selain mendapatkan bantuan caddy master dalam merekrut pegolf hidung belang, dia pun kerap disuguhi temannya sendiri.
“Jika ada member lama membawa temannya, maka sudah pasti mereka butuh caddy tambahan. Dari situ, biasanya kami membaginya,” jelasnya. Mel menegaskan, seorang caddy nakal tak selalu menjajakan godaannya di padang golf, untuk mendapatkan penghasilan plus-plus. Jika dalam sehari dia atau rekannya tak mendapatkan flight, terkadang pada caddy nakal itu tak langsung pulang. Mereka akan berembuk menghubungi member agar mau datang menjemputnya, meski tak perlu bermain golf. “Pada dasarnya kita saling membantu saja,”cetusnya.
Ada keuntungan lain jika masuk dalam grouping. Mel membeberkan, kelompoknya telah menyiapkan dokter atau bidan yang selalu siap menyuntikkan obat antihamil. Atau lazimnya obat dari program keluarga berencana. Dalam setiap bulannya, biasanya gadis-gadis tersebut tinggal menghubungi dokter via handphone untuk menanyakan jadwal KB.
“Dokter yang kami percaya biasanya menentukan agenda suntik kami. Dan terkadang mereka yang mengingatkan kami jika lupa belum suntik (KB),” paparnya. Dalam sekali periksa dan melakukan konsultasi kepada dokter, rata-rata Mel dan tujuh rekannya harus mengeluarkan kocek Rp200 ribu-Rp300 ribu. Rinciannya, Rp100-Rp200 ribu untuk biaya konsultasi dan Rp100 ribu untuk suntik KB. “Itu lebih murah ketimbang risiko hamil,” terang perempuan lulusan SMU ini.
Selama tiga tahun bekerja sebagai caddy, Mel mengaku telah "melayani" sejumlah pejabat. Baik itu pejabat lokal (Kota-Kabupaten Bogor) sampai nasional. Meski sejumlah modus prostitusi sudah dia lakukan, Mel tetap tak terima disebut (maaf) pramuria.
Dia berdalih, pelayanan plus-plus yang dia berikan lebih karena faktor suka sama suka. Soal uang yang diberikan usai melayani pegolf hidung belang, Mel menganggapnya tip. “Beda dong. Kami tidak menjajakan diri. Kalaupun harus sampai hotel, itu karena suka sama suka,” bantahnya.
Kini Mel yang sudah memiliki rumah di daerah Sentul itu mengaku belum mau dinikahi siapa pun. Walau ajakan pernikahan siri sudah datang hingga tiga kali. Menurut Mel, jika seorang caddy nakal sudah dinikahi siri, maka grade-nya akan turun. Dia pun bakal sulit mendapat member tambahan. Kalaupun ada yang mau dinikahi siri, maka caddy nakal itu pasti akan memilih pindah kerja.
“Wah bisa turun harga kalau sudah menjadi milik seseorang. Paling-paling mesti cari padang golf lainnya atau kerja tak lagi menjadi caddy,” cetusnya.(gar/sdk)
sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/12/26/...ebut-pramuria-
comment : Pantesan , tiap gw lewat lapangan golf , di rumputnya sering ngeliat bungkus kondom , dari merk lokal sampe merk impor.
Maen Golf bikin lemas kepala atas dan kepala bawah euyy
0
15.9K
125
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan