Di Indonesia biasanya untuk merayakan Natal, umat Katolik saling tukar menukar kado Natal saat di gereja, lalu dilanjutkan dengan berziarah kemakam yang biasanya terdapat di sebelah gereja tersebut. Sedangkan perayaan Natal dirumah dilakukan dengan menghias rumah dengan pohon natal sebagai pelengkap perayaan Natal. Disuguhkan juga beberapa hidangan makanan buat tamu yang berkunjung untuk merayakan Natal bersama.

Biasanya di kebanyakan Negara, hari Natal adalah hari main salju bagi anak-anak di negara Eropa, namun bagi anak-anak Australia, Natal berarti bermain di pantai, berjemur, surfing dan berbelanja. Kenapa begitu, karena di Australia hari Natal justru datang saat musim panas. Namun hal itu tidak membuat umat nasrani di Australia patah semangat untuk merayakan hari Natal, mereka juga tetap menghiasi rumah dengan pohon natal pada umumnya.

Sinterklas adalah sosok yang sangat penting di Negara Yunani sebagai pelindung masyarakat yang pergi kelaut. Di Yunani beda dengan Negara lain pada umumnya, pohon Natal bukanlah symbol Natal yang biasa kita lihat, tahukah anda jika sebuah mangkuk dan salib kayu yang menjadi terpenting dalam perayaan Natal di Yunani. Di tengahnya ditaruh daun kemangi yang di celupkan kedalam mangkuk yang berisi air supaya daun kemangi tesebut tetap segar. Setiap pagi seseorang akan memercikan seluruh ruangan rumah dengan menggunakan daun kemangi, dan tradisi ini dilakukan untuk menjauh dari kesialan dan roh-roh jahat dari rumah.

Hal unik dapat ditemukan Di India, dengan merayakan Natal, Umat Kristiani di India menghias pohon Natal bukan dari pohon cemara melainkan pohon mangga atau pohon pisang, unik bukan ??? Umat Nasrani di India akan mendekorasi rumahnya dengan daun mangga atau daun pisang dan lampu lampu yang ditaruh diatap rumah atau ditembok

Di Iran, umat nasrani berpuasa dan tidak makan daging dari tanggal 1 Desember, mereka menyebutnya dengan puasa kecil, puasa besar adalah 6 minggu menjelang paskah. Kemudian pada tanggal 25 Desember setelah merayakan hari Natal di gereja, pada umumnya setiap keluarga akan mengadakan pesta dan menyediakan makanan yang di dominasi dengan menu Ayam yang di sebut HARASA. Di Iran tidak ada tradisi tukar menukar kado Natal yang menjadi tradisi di Negara lain pada umumnya, namun anak-anak selalu mendapatkan kado dari orang tua nya.

Ternyata di Italia sangat unik merayakan hari Natal. Pohon Natal dan hiasan boneka salju tidak di umumkan. Yang biasa orang-orang Italia lakukan untuk merayakan hari Natal adalah membuat sebuah pyramid dari kayu yang di hiasi dengan buah-buahan. Wow… pesta buah buahan di Hari Natal

Di Jepang, tradisi tukar menukar kado Natal memang sudah menjadi tradisi. Hampir seperti Negara barat lainnya, umat nasrani di Jepang akan menghiasi rumahnya dengan mistletoe dan pohon natal. Uniknnya pada malam tahun baru, seluruh anggota keluarga di wajibkan memakai pakaian baru atau pakaian kesayangannya masing-masing, kemudian akan berbaris mengelilingi rumah yang di pimpin oleh ayah atau kepala keluarga. Ritual ini dipercaya oleh masyarakat jepang untuk mengusir setan dan roh jahat dan setelah itu sang ayah akan melepari setiap sudut rumah dengan kacang-kacangan untu menyempurnakan kebersihannya.

Terus bagaimana Perayaan Natal di kota Betlehem sendiri ? Di sana perayaan Natal dilakukan dengan sangat meriah. Hampir seluruh sudut kota dihiasi dengan bendera dan hiasan Natal lainnya. Pada malam Natal, para turis dan penduduk local akan berkumpul dan memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa karnaval dan arak-arakan. Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan member tanda silang di depan pintu rumahnya, serta memasang sebuah bintang berukuran besar di alun-alun rumahnya.

Di Swedia, Selamat Hari Natal diucapkan "God Jul". Warga Skandinavia mengawali perayaan Natal dengan merayakan hari St. Lucia yang juga dikenal sebagai St. Lucy, setiap tanggal 13 Desember. Perayaan Hari St. Lucia diawali di Swedia, dan kemudian menyebar ke Denmark dan Finlandia pada pertengahan abad ke-19.

Di Finlandia, ucapan Hari Natal disampaikan "Hyvää Joulua". Pada malam Natal, di negara ini, banyak warga yang mengunjungi sauna . mereka berkumpul dengan keluarga sambil mendengarkan siaran radio nasional “Peace of Christmas”. Selain itu, tradisi lain di Finlandia adalah mengunjungi kuburan anggota keluarga yang telah meninggal.

Di Norwegia, selamat Hari Natal diucapkan "Gledelig Jul". Norwegia merupakan tempat kelahiran Yule log. Kata “Yule” berasal dari Bahasa Norse yakni “Hweol” yang berarti roda. Orang Norse meyakini matahari adalah roda api besar yang bergerak menjauh dari bumi. Ini juga yang menjadi alasan mengapa perapian menjadi pusat berkumpulnya keluarga saat Natal. tradisi ini mengacu ke tradisi orang Norse, Yule log. Hal ini juga membuat tradisi Natal identik dengan keju, kue, dan makanan penutup berbentuk
gelondongan kayu, selama liburan akhir tahun.

Di Alaska, perayaan Natal dimulai setelah masyarakatnya merayakan Thanksgiving. Mereka memulai perayaan Natal dengan berkumpul di jalan-jalan utama kota dan menari-nari sambil menikmati liburan. Anak-anak akan membawa bintang Natal tradisional yang diikat di tiang sambil berkunjung dari rumah ke rumah lainnya. Di sini mereka akan menyanyikan lagu-lagu Natal di setiap rumah yang mereka datangi. Dari setiap rumah mereka akan diberi berbagai hadiah seperti kue, permen, Maple-Frosted Doughnut, salmon asap, dan sebuah kue ikan yang disebut Piruk. Perayaan Natal di Alaska ini akan berlanjut sampai Pesta Epiphany pada tanggal 6 Januari.

Di negara ini, Natal berlangsung selama musim panas. Sehingga perayaan Natal tak lengkap tanpa BBQ dan kembang api. Keluarga besar akan berkumpul di malam Natal untuk sebuah pesta keluarga yang berlangsung sepanjang malam. Dan ketika tengah malam mereka akan mulai bertukar hadiah. Setelah malam Natal, anak-anak di Argentina juga akan menyambut kedatangan Tiga Raja dari Timur pada tanggal 6 Januari. Maka mereka akan meninggalkan sebuah baki kecil berisi permen dan mainan kecil di samping tempat tidur mereka.

Perayaan natal di Ethiopia disebut dengan Ganna dan dirayakan pada tanggal 7 Januari. Selama kebaktian warga Ethiopia akan mendapatkan sebuah lilin menyala dan harus dibawa ke mengitari Gereja sebanyak tiga kali. Selama kebaktian, laki-laki dan perempuan harus berdiri terpisah selama tiga jam.

Selesai kebaktian, mereka akan mengadakan makan malam bersama dengan aneka makanan tradisional seperti Doro Wat, Sup Pedas, dan Injera yaitu sebuah roti Pancake yang diletakkan di wadah perak.

Warga Kanada punya tradisi yang dinamakan Mummering. Warga Kanada akan memakai kostum Natal dan mengetuk pintu rumah dan bertanya," Apakah ada Mummers di malam hari?" Setelah itu mereka akan menyanti dan menari di rumah orang tersebut. Karena sudah menyanyi dan menari, mereka bisa mendapatkan kue-kue Natal dan secangkir susu yang hangat sebelum pindah ke rumah berikutnya.

Selama Natal, warga Costa Rica sangat suka menghias rumah mereka dengan bunga-bunga tropis yang indah atau buah-buahan. Seluruh keluarga akan membuat sebuah kandang Natal besar yang ditempatkan di tengah rumah.

Setelah kebaktian di malam Natal, warga Spanyol akan berjalan di jalan-jalan sambil membawa obor. Mereka akan bermain gitar, memukul rebana dan drum. Mereka akan terjaga sepanjang malam tanpa tidur. Hal ini dilakukan sesuai pepatah Spanyol, Esta noche es Noche Buena, Y no es noche de dormir. Pepatah ini berarti, malam Natal adalah malam yang baik sehingga sebaiknya Anda tidak tidur.

Untuk merayakan Natal, warga Jerman akan membuat sebuah adonan putih yang disebut Christbaumgeback. Mereka akan menggunakan adonan ini untuk membuat berbagai bentuk yang lucu dan memanggangnya. Adonan aneka bentuk ini kemudian digunakan untuk menghias pohon Natal.