Presiden Rusia Vladimir Putin berada di India untuk membantu memperkuat posisi Rusia dalam pasar India yang bertumbuh dan menghidupkan kembali hubungan politik kedua negara.



Rusia dan India telah menandatangani perjanjian pertahanan senilai miliaran dolar sementara kedua negara berusaha untuk meningkatkan kemitraan mereka.

India sepakat untuk membeli 71 helikopter militer dan peralatan untuk membuat 42 jet tempur Sukhoi dalam lawatan Presiden Rusia Vladimir Putin hari Senin (24/12) ke New Delhi. Kesepakatan mengenai helikopter bernilai $1,3 miliar, sementara jet tempur sekitar $1,6 miliar.



Putin bertemu Perdana Menteri India Manmohan Singh, yang mengatakan, Rusia adalah mitra kunci dalam usaha untuk memodernisasi angkatan bersenjata dan meningkatkan kesiagaan pertahanan India.



Rusia pernah memonopoli pasar senjata India, namun Moskow baru-baru ini kehilangan kontrak bernilai miliaran dolar karena New Delhi mulai melirik produsen-produsen senjata dari Barat. Sementara volume perdagangan Rusia-India telah naik enam kali lipat sejak tahun 2000 dan diperkirakan akan mencapai $10 miliar tahun ini, pertumbuhan tersebut telah melamban dalam beberapa tahun belakangan ini.

Putin dan Perdana Menteri India Manmohan Singh, Moskow dan New Delhi diperkirakan akan menanda-tangani persetujuan mengenai perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan penegakan hukum.

Pertemuan yang semula dijadwalkan akan diadakan di Gedung Hyderabad, tempat biasanya untuk pembicaraan diplomatik, dipindahkan ke kediaman perdana menteri Manmohan Singh karena alasan keamanan. Ribuan pemrotes berdemonstrasi di daerah wilayah Hyderabad, India, Para pemrotes menuntut tindakan yang lebih cepat terhadap para pria yang memerkosa seorang mahasiswi berusia 23 tahun pekan lalu.

Rusia dan India telah menjalin hubungan yang dekat sejak Perang Dingin, ketika Moskow adalah sekutu penting dan penyedia senjata utama bagi New Delhi.
sumber: VOA Indonesia