nusapulsaAvatar border
TS
nusapulsa
Jokowi Belum Siap Hadapi Banjir !!!
Jokowi Belum Siap Hadapi Banjir
Minggu, 23 Desember 2012 , 22:17:00 WIB
Laporan: Ujang Sunda



RMOL. Awal November lalu, Joko Widodo sesumbar Jakarta sudah siap 90 persen hadapi banjir. Tapi nyatanya, baru diguyur hujan 2,5 jam saja, banjir sudah terjadi di mana-mana. Pada Jumat dan Sabtu kemarin, genangan air di Jalan Sudirman-Thamrin mencapai di atas lutut orang dewasa.

Lalu, di mana siapnya?

Pakar tata kota Universitas Trisaksi Nirwono Yoga menilai, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Jokowi itu baru siap mengevakuasi warga saat terjadi banjir. Sementara untuk antisipasi banjir sendiri, Jokowi belum bisa melakukan apa-apa.

“Saya lihat, siapnya baru dari sisi evakuasi. Lihat saja, yang disiapkannya adalah perahu karet, dapur umum, dan kebutuhan evakuasi lain,” ujarnya, tadi malam.

Pertanyaan Jokowo itu diucapkan saat apel siap siaga banjir pada Selasa (6/11) di Silang Monas. “Persiapan menghadapi banjir ini sudah pada posisi 90 persen. Yang 10 persennya tinggal pelaksanaan di lapangan,” katanya waktu itu.

Di apel itu Jokowi mengadakan simulasi banjir dengan Tim Reaksi Cepat Satpol PP, PLN, PDAM , Taruna Siaga Bencana, dan Dinas PU untuk mensimulasi penanganan banjir dan evakuasi korban banjir. Usai apel, Jokowi mengunjungi lokasi-lokasi rawan banjir di Bukit Duri dan Kampung Melayu. Di sana dia memeriksa kesiapan lokasi rawan banjir.

Menurut Nirwono, curah hujan pada Jumat dan Sabtu kemarin masih relatif sedang, sekitar 130 milimeter. Puncak hujan diperkirakan akan terjadi pada akhir Januari atau awal Pebruari 2013. Tapi, dengan hujan yang sedang saja Jakarta sudah lumpuh. Kendaraan di jalan-jalan utama tidak bisa bergerak karena badan jalan terendam air.

Kata Nirwono, hal ini terjadi karena tiga hal yaitu nampetnya drainase alias got di samping jalan, tidak terhubungnya satu drainase dengan drainase lain, dan tidak ada ruang terbuka hijau di sekitar jalan protokol.

“Ini karena drainasenya tidak terhubung satu dengan lain dan tersumbat sampah. Lihat saja, saat hujan kemarin, air di sungai Banjir Kanal Barat dan sungai sungai lain tidak menguat. Tapi air hujan menggenang di jalan,” jelasnya.

Selama dua bulan lebih menjabat gubernur DKI, Nirwono tidak melihat ada kerja nyata Jokowi membersihkan drainase dan menyabungkan saluran yang tidak terhubung. Yang ada baru pengerukan kali. Itu pun baru sebagain kali-kali utama, sementara kali-kali kecil belum tersentuh.

Dalam 10 hari ke depan, dia berharap Jokowi membuat gembrakan. Saluran yang mampet harus dibersihkan, yang belum terhubung harus disambung. Warga yang membuat sampah sembarangan juga harus ditindak.

“Kalau ini tidak dilakukan, saya khawatir pada Januari atau Pebruari nanti, Jakarta benar-benar lumpuh. Sebab, intensitas hujan di Januari nanti jauh lebih tinggi dari saat ini,” jelasnya. [arp]

sumber: http://jakarta.rmol.co/read/2012/12/...Hadapi-Banjir-
0
3.5K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan