BERlSlKAvatar border
TS
BERlSlK
Dua Remaja Jadi Pembunuh Bayaran Demi Rp300 Ribu
PONTIANAK--Pembunuhan sadis yang menimpa Miskari (18), warga Gang Hasan, Parit Mayor, Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur beberapa hari lalu, mulai terungkap. Jajaran Reskrim Polresta Pontianak yang dibackup oleh Polsek setempat, berhasil menggiring dua pria remaja sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Kendati demikian, otak tragedi berdarah itu masih buron. Hingga kini, polisi belum dapat memastikan motif pembunuhan itu.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap WH(17), dirinya dibekuk di Desa Riak Bandung, Kubu Raya sekitar pukul 20.30 Wib, Sabtu (22/12), malam. Dia berperan sebagai pengeksekusi berbekal senjata tajam jenis pisau. Sementara IL (17) ditangkap di Ambawang Kubu Raya sekitar pukul 21.15 Wib. Keduanya mengaku melakukan pembunuhan tersebut karena diupah seharga Rp300 ribu oleh Pak Lek (sebutan akrab otak pelaku pembunuhan).

"Sebelum membunuh, kami berunding dulu di rumah Pak Lek. Kemudian kami berbagi tugas. Dalam kesepakatan itu, saya dibekali senjata tajam untuk menusuk korban," kata salah satu pelaku, WH, saat diinterogasi petugas di Mapolresta Pontianak.

Lain halnya penuturan IL. Dia mengaku, berperan sebagai pengatur janji melalui jaringan ponsel. Dirinya menerima tawaran tersebut, karena desakan ekonomi. "Saya hanya dibayar Rp300 ribu. Dan dari hasil rundingan itu, saya disuruh mengatur janji dengan korban. Ketika korban sudah berada di tempat sepi, kami dengan sigap bertindak," katanya tertunduk lemas.

Dia mengungkapkan, WH dengan sigap mengejar korban sembari menenteng sajam jenis pisau. Tanpa pikir panjang, korban kemudian ditikam dengan belasan tusukan. Sementara IL, turut memukul dengan kayu balok ke leher korban. "Setelah itu kami langsung lari dan membawa sepeda motor korban. Kami tidak tahu dia hidup atau sudah meninggal waktu itu," cetusnya.

Perencanaan pembunuhan tersebut, kata IL, sudah diatur rapi oleh Pak Lek. Mulai peralatan hingga mengatur jadwalnya, terencana baik yang berbuntut tewasnya korban. "Sesudah kami melakukan itu, kami lalu dibayar dan pergi, itu saja," ungkap mereka serempak.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno mengatakan, untuk sementara motif peristiwa pembunuhan ini adalah perampasan dengan kekerasan. Sebab setelah para pelaku membunuh, mereka turut melarikan sepeda motor korban.

"Tersangka sebenarnya ada tiga orang. Namun si otak pelaku masih buron, yaitu Pak Lek. Untuk itu, kita belum bisa merincikan secara pasti motif pembunuhan tersebut," ujarnya.

Namun, kata Puji, dari pemeriksaan beberapa saksi, Pak Lek pernah berselisih paham dengan korban. Kemudian menyimpan dendam dan berujung pembunuhan. "Keterangan ini juga akan kami jadikan bekal penyidikan terkait motif pembunuhan itu. Untuk kedua pelaku yang berhasil kita amankan, akan dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman mati," pungkasnya. (rmn)

EMBER

Quote:
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan